JAKARTA- Wasit pertandingan tinju antara superchampions kelas bulu WBA Chris John kontra Daud Yordan akhirnya terungkap. Stellianos Christodoulou, Wasit WBA asal Afrika Selatan akan memimpin pertarungan yang digelar di J-Expo Kemayoran, Jakarta, 17 April mendatang.
Promotor pertarungan Chris John versus Daud, Raja Sapta Oktohari menngungkapkan bahwa wasit tersebut bakal datang pada 15 April. Pasalnya, pada 16 April kedua petinju sudah harus mengikuti acara timbang badan.
Kedatangan Stellianos ke Indonesia akan didampingi juri dan ofisial dari WBA lainnya. Merek adalah Fransisco Martinez juri dari Selandia Baru dan official dari Thailand bernama Pinit Prayadsab.
“Ketiga wakil WBA itu akan menyaksikan acara timbang badan kedua petinju sebelum menjalankan tugasnya keesokan harinya,” ujar ayah satu anak tersebut.
Sementara, itu mengenai persiapan pertarungan, kedua petinju baru dijadwalkan sudah harus berada di Jakarta mulai 15 April mendatang. Sampai saat ini, Chris John Masih melakoni latihan di sasana Mirah Silver, Banyuwangi. Sedangkan Daud melakoni latihan di Kalaimantan Barat.
“Setelah datang mereka langsung light training. Tanggal 16 April timbang badan. Semaunya sudah sangat siap, sudah 99 persen, tinggal 1 persen, ya tandingnya itu,” terang Okto.
Sementara itu, rencana kedatangan mantan juara dunia tinju kelas berat Mike Tyson ke Indonesia pada pertarungan antara Chris John melawan Daud Yordan masih belum bisa dipastikan. Pasalnya, dia memiliki agenda lain dengan salah satu acara TV, animal planet.
“Dia sebenarnya telah menyatakan kesediannya, tapi, karena terikat kontrak dengana acara tersebut pada waktu yang bersamaan, kepastian belum bisa kami dapatkan,” kata promotor pertandingan bertajuk momen of truth tersebut.
Sebenarnya, lanjut dia, masih ada kemungkinan Tyson bisa datang ke Indonesia untuk menjadi komentator pertarungan Chris John kontra Daud. Syaratnya, pihak promotor harus bisa mengganti jam striping syuting animal planet tersebut,
Karena itu, sampai saat ini pihaknya masih berusaha melobi Tyson dan melayangkan official letter untuk bisa mengganti jam striping petinju berleher beton tersebut ke stasiun TV bersangkutan.
“Kami akan terus berusaha sampai benar-benar sudah maksimal. Selama masih ada kesempatan kami akan mencari jalan untuk mendatakannya,” tutur ayah satu anak itu. (aam/jpnn)