32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Imunisasi Hindari Anak Kena TB Paru

MEDAN-Community TB Care Aisyah menggelar sosialisai kemandirian masyarakat memberantas TB Paru, di Aula Ke lurahan Sudirejo I, Jalan Santun No 3 Medan, Kamis (29/3).

Kepala Pusekesmas Teladan, dr Refriani mengaku, penyakit TB Paru bisa tertular melalui percikan dahak yang mengandung kuman.
“Mari bersama-sama kita menjaga kesehatan kita masing-masing dengan cara melakukan olahraga dan memakan makanan yang bersih,” terangnyan
Menurut Refriani, tanda-tanda gejala menderita penyakit TB Paru seperti batuk bercampur darah, berat badan turun, nafsu makan berkurang, demam tinggi mencapai 40 derajat celcius serta berkeringat malam hari.

“Bila warga merasakan tanda-tanda itu segeralah berobat ke puskesmas,” bilangnya.

Refriani mengaku, penyakit TB Paru bisa dicegah penularannya  bila pada anak kecil telah diimunisasi. Kemudian untuk orang dewasa, harus menutup mulutnya bila sedang batuk dan bersin. Bila batuk berdahak maka buanglah dahak tersebut ditempat yang benar atau di dalam plastik.

“Yang paling kita takutkan bila penyakit TB Paru terjangkit pada anak-anak. Soalnya, daya tahan tubuh anak-anak bebeda dengan orang dewasa,”terangnya.
Lurah Sudirejo I, Medan Kota, Ubdiyah SH mengharapkan kepada warga yang terserang batuk disertai keluar darah, bisa langsung berobat ke Puskesmas Teladan.

“Kita tidak ingin ada warga kita yang terkena penyakit TB Paru. Pasalnya, penyakit  TB Paru tergolong berbahaya,” kata Ubudiyah, saat acara.
Camat Medan Kota, Parlindungan Nasution menyebutkan kegiatan tersebut positif karena warga memahami dan mengenal tentang tanda-tanda penyakit TB Paru. (omi)

MEDAN-Community TB Care Aisyah menggelar sosialisai kemandirian masyarakat memberantas TB Paru, di Aula Ke lurahan Sudirejo I, Jalan Santun No 3 Medan, Kamis (29/3).

Kepala Pusekesmas Teladan, dr Refriani mengaku, penyakit TB Paru bisa tertular melalui percikan dahak yang mengandung kuman.
“Mari bersama-sama kita menjaga kesehatan kita masing-masing dengan cara melakukan olahraga dan memakan makanan yang bersih,” terangnyan
Menurut Refriani, tanda-tanda gejala menderita penyakit TB Paru seperti batuk bercampur darah, berat badan turun, nafsu makan berkurang, demam tinggi mencapai 40 derajat celcius serta berkeringat malam hari.

“Bila warga merasakan tanda-tanda itu segeralah berobat ke puskesmas,” bilangnya.

Refriani mengaku, penyakit TB Paru bisa dicegah penularannya  bila pada anak kecil telah diimunisasi. Kemudian untuk orang dewasa, harus menutup mulutnya bila sedang batuk dan bersin. Bila batuk berdahak maka buanglah dahak tersebut ditempat yang benar atau di dalam plastik.

“Yang paling kita takutkan bila penyakit TB Paru terjangkit pada anak-anak. Soalnya, daya tahan tubuh anak-anak bebeda dengan orang dewasa,”terangnya.
Lurah Sudirejo I, Medan Kota, Ubdiyah SH mengharapkan kepada warga yang terserang batuk disertai keluar darah, bisa langsung berobat ke Puskesmas Teladan.

“Kita tidak ingin ada warga kita yang terkena penyakit TB Paru. Pasalnya, penyakit  TB Paru tergolong berbahaya,” kata Ubudiyah, saat acara.
Camat Medan Kota, Parlindungan Nasution menyebutkan kegiatan tersebut positif karena warga memahami dan mengenal tentang tanda-tanda penyakit TB Paru. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/