27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, RSUP HAM: Terjangkit di Luar RS

RSUP Adam Malik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari 20 orang pasien positif Covid-19 di Sumatera Utara, 2 orang di antaranya merupakan tenaga kesehatan. Keduanya kini masih dirawat intensif dan diisolasi di rumah sakit berbeda.

“Ada 2 orang tenaga kesehatan. Tapi kami hanya merawat satu orang di RSUP H Adam Malik,” ujar Koordinator Penanganan Virus Corona Tim PINERE (Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging) RSUP H Adam Malik, dr Ade Rahmaini MKed (Paru) SpP, Senin (30/3).

Ade memastikan, tenaga kesehatan positif Covid-19 yang diisolasi di RSUP H Adam Malik tertular bukan saat merawat pasien corona di rumah sakit. “Bukan tertular saat merawat pasien, tetapi dari daerah terjangkit. Sedangkan yang satu (tenaga kesehatan) lagi, biar dinas (kesehatan) yang kasih pernyataan. Karena bukan kami yang rawat,” sebutnya.

Ade mengaku, kondisi tenaga kesehatan yang diisolasi di RSUP H Adam Malik masuk kategori ringan. Harapannya, kondisi pasien tersebut terus membaik hingga akhirnya sembuh dan negatif corona. “Alhamdulillah, kondisinya masuk kategori ringan. Mohon doanya agar terus membaik kondisinya sampai sembuh,” ungkap dia.

Ia menambahkan, meski dirinya ikut merawat pasien Covid-19 positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), tetap ia masih pulang ke rumah. Tentu dengan menerapkan Standar Operasinal Prosedur (SOP).

“Saya masih pulang, karena rumah sakit kami terbatas untuk memfasilitasi tak pulang. Tapi saya pakai masker selama 24 jam di rumah, dan juga family distancing pastinya. Begitu tiba di rumah sakit, saya menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Begitulah tanggung jawab seorang dokter dengan segala risikonya,” tandas Ade.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, pada prinsipnya bila tenaga kesehatan menderita sakit sebagai PDP, maka akan dirawat di rumah sakit rujukan yaitu RSUP H Adam Malik, Medan dan RS GL Tobing, Tanjungmorawa.

“Akan tetapi, jika yang bersangkutan masih berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) namun hasil pemeriksaan laboratorium positif Covid-19, ia akan diisolasi agar supaya tidak menularkan kepada keluarga, kerabat, tetangga maupun di sekitar tempat tinggalnya,” ujar Aris.

Disinggung mengenai data satu lagi tenaga kesehatan positif corona dan dirawat di rumah sakit mana, Aris belum bisa menyampaikan. Ia mengaku tak mengingat datanya. “Sebentar saya, saya cek dulu, lupa,” tukasnya.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Medan, Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, jumlah orang yang positif Covid-19 di RSUP H Adam Malik masih 9 orang. Rinciannya, 8 orang masih dirawat dan 1 orang meninggal dunia. “Jumlah kasus positif Covid-19 masih tetap 9 orang sejak Jumat (28/3) lalu. Dari jumlah ini, 8 masih dirawat dan 1 meninggal dunia,” kata Rosa.

Disebutkan dia, begitu juga dengan jumlah PDP yang masih dirawat belum ada penambahan. Jumlahnya sebanyak 6 orang. Sedangkan pasien negatif 12 orang. “Perlu ditegaskan lagi, bahwasanya orang dengan status PDP belum tentu positif Covid-19 karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Balitbangkes di Jakarta,” pungkasnya. (ris)

RSUP Adam Malik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari 20 orang pasien positif Covid-19 di Sumatera Utara, 2 orang di antaranya merupakan tenaga kesehatan. Keduanya kini masih dirawat intensif dan diisolasi di rumah sakit berbeda.

“Ada 2 orang tenaga kesehatan. Tapi kami hanya merawat satu orang di RSUP H Adam Malik,” ujar Koordinator Penanganan Virus Corona Tim PINERE (Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging) RSUP H Adam Malik, dr Ade Rahmaini MKed (Paru) SpP, Senin (30/3).

Ade memastikan, tenaga kesehatan positif Covid-19 yang diisolasi di RSUP H Adam Malik tertular bukan saat merawat pasien corona di rumah sakit. “Bukan tertular saat merawat pasien, tetapi dari daerah terjangkit. Sedangkan yang satu (tenaga kesehatan) lagi, biar dinas (kesehatan) yang kasih pernyataan. Karena bukan kami yang rawat,” sebutnya.

Ade mengaku, kondisi tenaga kesehatan yang diisolasi di RSUP H Adam Malik masuk kategori ringan. Harapannya, kondisi pasien tersebut terus membaik hingga akhirnya sembuh dan negatif corona. “Alhamdulillah, kondisinya masuk kategori ringan. Mohon doanya agar terus membaik kondisinya sampai sembuh,” ungkap dia.

Ia menambahkan, meski dirinya ikut merawat pasien Covid-19 positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), tetap ia masih pulang ke rumah. Tentu dengan menerapkan Standar Operasinal Prosedur (SOP).

“Saya masih pulang, karena rumah sakit kami terbatas untuk memfasilitasi tak pulang. Tapi saya pakai masker selama 24 jam di rumah, dan juga family distancing pastinya. Begitu tiba di rumah sakit, saya menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Begitulah tanggung jawab seorang dokter dengan segala risikonya,” tandas Ade.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, pada prinsipnya bila tenaga kesehatan menderita sakit sebagai PDP, maka akan dirawat di rumah sakit rujukan yaitu RSUP H Adam Malik, Medan dan RS GL Tobing, Tanjungmorawa.

“Akan tetapi, jika yang bersangkutan masih berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) namun hasil pemeriksaan laboratorium positif Covid-19, ia akan diisolasi agar supaya tidak menularkan kepada keluarga, kerabat, tetangga maupun di sekitar tempat tinggalnya,” ujar Aris.

Disinggung mengenai data satu lagi tenaga kesehatan positif corona dan dirawat di rumah sakit mana, Aris belum bisa menyampaikan. Ia mengaku tak mengingat datanya. “Sebentar saya, saya cek dulu, lupa,” tukasnya.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Medan, Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, jumlah orang yang positif Covid-19 di RSUP H Adam Malik masih 9 orang. Rinciannya, 8 orang masih dirawat dan 1 orang meninggal dunia. “Jumlah kasus positif Covid-19 masih tetap 9 orang sejak Jumat (28/3) lalu. Dari jumlah ini, 8 masih dirawat dan 1 meninggal dunia,” kata Rosa.

Disebutkan dia, begitu juga dengan jumlah PDP yang masih dirawat belum ada penambahan. Jumlahnya sebanyak 6 orang. Sedangkan pasien negatif 12 orang. “Perlu ditegaskan lagi, bahwasanya orang dengan status PDP belum tentu positif Covid-19 karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Balitbangkes di Jakarta,” pungkasnya. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/