28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Ruang Isolasi RS GL Tobing Dijaga 106 Dokter, Lengkap Ventilator

KETERANGAN: Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Restuti Saragih, memberi keterangan pers tentang RS GL Tobing yang memiliki standar yang baik dalam merawat PDP Covid-19 di Sumut, di Media Center Kantor Gubsu, Medan, Senin (30/3).
KETERANGAN: Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Restuti Saragih, memberi keterangan pers tentang RS GL Tobing yang memiliki standar yang baik dalam merawat PDP Covid-19 di Sumut, di Media Center Kantor Gubsu, Medan, Senin (30/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ruang Isolasi Rumah Sakit GL Tobing Tanjungmorawa yang dikhususkan bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Sumut, dinilai sudah sesuai standar perawatan. RS milik PTPN II tersebut sudah beroperasi sejak Sabtu (28/3).

“Seluruh ruangan yang dibangun dan dialihfungsikan di RS GL Tobing merupakan ruangan isolasi bertekanan negatif, yang sudah sesuai dengan standar perawatan infeksi Covid-19,” kata Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Restuti Saragih, saat memberi keterangan pers di Media Center Kantor Gubsu, Medan, Senin (30/3)

Beberapa alat yang sudah tersedia di RS GL Tobing, seperti alat rontgen foto, ventilator (alat bantu nafas), alat USG, serta obat-obatan yang memadai. RS GL Tobing hanya diperuntukkan bagi pasien dan tenaga medis. Adapun pengamanannya akan dikawal dan dijaga aparat TNI/Polri selama 24 jam.

“Lingkungan hanya diperuntukkan untuk pasien yang dirawat, petugas medis maupun petugas pendukung yang berkepentingan,” ungkapnya.

Pasien yang dirujuk ke RS GL Tobing adalah pasien berstatus PDP dengan tingkat keparahan ringan dan sedang. Sedangkan PDP dengan keparahan berat, agar tetap dirujuk ke RSUP Adam Malik.

Untuk kesiapan tenaga medis yang akan bertanggungjawab di RS tersebut, sudah ada 106 dokter dan tenaga kesehatan yang berjaga. “Telah disiapkan 106 orang dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas dalam jangka waktu satu minggu. Rinciannya, 58 orang tinggal untuk berjaga. Kemudian sekitar 48 orang berjaga jika ada panggilan atau dibutuhkan,” katanya.

Pihaknya menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan kepada Gugus Tugas dalam menghadapi bencana kemanusiaan ini. “Saya mewakili Tim Gugus Tugas mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh organisasi profesi kesehatan, baik organisasi dokter maupun organisasi tenaga kesehatan yang berada di Sumut, yang telah amat kuat berkolaborasi bersama kami. Saat ini profesi kita adalah pejuang paling depan dalam melewati masa darurat nasional ini,” pungkasnya.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, total pihaknya telah mempersiapkan 10 lokasi evakuasi penanganan pasien Covid-19 di Sumut. Selain RS GL Tobing yang telah beroperasi, pihaknya telah menentukan RSU Sari Mutiara, RS Martha Friska 1 dan 2, RS Haji Medan, RS Siti Hajar, Wisma Atlet, Pusdiklat BPSDM Sumut, dan SPM Sampali sebagai RS rujukan dan lokasi isolasi PDP.

“Setelah logistik disalurkan, RS dan tempat isolasi lain akan segera menyusul. Satu-satu akan kita persiapkan,” katanya. (prn)

KETERANGAN: Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Restuti Saragih, memberi keterangan pers tentang RS GL Tobing yang memiliki standar yang baik dalam merawat PDP Covid-19 di Sumut, di Media Center Kantor Gubsu, Medan, Senin (30/3).
KETERANGAN: Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Restuti Saragih, memberi keterangan pers tentang RS GL Tobing yang memiliki standar yang baik dalam merawat PDP Covid-19 di Sumut, di Media Center Kantor Gubsu, Medan, Senin (30/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ruang Isolasi Rumah Sakit GL Tobing Tanjungmorawa yang dikhususkan bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Sumut, dinilai sudah sesuai standar perawatan. RS milik PTPN II tersebut sudah beroperasi sejak Sabtu (28/3).

“Seluruh ruangan yang dibangun dan dialihfungsikan di RS GL Tobing merupakan ruangan isolasi bertekanan negatif, yang sudah sesuai dengan standar perawatan infeksi Covid-19,” kata Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Restuti Saragih, saat memberi keterangan pers di Media Center Kantor Gubsu, Medan, Senin (30/3)

Beberapa alat yang sudah tersedia di RS GL Tobing, seperti alat rontgen foto, ventilator (alat bantu nafas), alat USG, serta obat-obatan yang memadai. RS GL Tobing hanya diperuntukkan bagi pasien dan tenaga medis. Adapun pengamanannya akan dikawal dan dijaga aparat TNI/Polri selama 24 jam.

“Lingkungan hanya diperuntukkan untuk pasien yang dirawat, petugas medis maupun petugas pendukung yang berkepentingan,” ungkapnya.

Pasien yang dirujuk ke RS GL Tobing adalah pasien berstatus PDP dengan tingkat keparahan ringan dan sedang. Sedangkan PDP dengan keparahan berat, agar tetap dirujuk ke RSUP Adam Malik.

Untuk kesiapan tenaga medis yang akan bertanggungjawab di RS tersebut, sudah ada 106 dokter dan tenaga kesehatan yang berjaga. “Telah disiapkan 106 orang dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas dalam jangka waktu satu minggu. Rinciannya, 58 orang tinggal untuk berjaga. Kemudian sekitar 48 orang berjaga jika ada panggilan atau dibutuhkan,” katanya.

Pihaknya menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan kepada Gugus Tugas dalam menghadapi bencana kemanusiaan ini. “Saya mewakili Tim Gugus Tugas mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh organisasi profesi kesehatan, baik organisasi dokter maupun organisasi tenaga kesehatan yang berada di Sumut, yang telah amat kuat berkolaborasi bersama kami. Saat ini profesi kita adalah pejuang paling depan dalam melewati masa darurat nasional ini,” pungkasnya.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, total pihaknya telah mempersiapkan 10 lokasi evakuasi penanganan pasien Covid-19 di Sumut. Selain RS GL Tobing yang telah beroperasi, pihaknya telah menentukan RSU Sari Mutiara, RS Martha Friska 1 dan 2, RS Haji Medan, RS Siti Hajar, Wisma Atlet, Pusdiklat BPSDM Sumut, dan SPM Sampali sebagai RS rujukan dan lokasi isolasi PDP.

“Setelah logistik disalurkan, RS dan tempat isolasi lain akan segera menyusul. Satu-satu akan kita persiapkan,” katanya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/