25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Bobby Minta Inspektorat Periksa Pengerjaan Lampu Jalan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, meminta Inspektorat Kota Medan untuk segera memeriksa hasil pekerjaan pembangunan lampu jalan yang merupakan bagian dari proyek penataan lanskap sejumlah ruas jalan di Kota Medan pada 2022 lalu. Bobby ingin, hasil pengerjaan lampu jalan sesuai dengan spek yang telah ditentukan sebelumnya.

Hal itu dikatakan Bobby sebagai tanggapan dari banyaknya kritikan masyarakat Kota Medan tentang pembangunan lampu jalan tersebut.

“Saya sudah perintahkan Inspektorat untuk memeriksa pengerjaan lampu jalannya, masalah speknya sesuai atau tidak, kalau ada kesalahan silakan diperiksa kesalahanya,” ungkap Bobby, usai melakukan Safari Ramadan di Masjid Ar-Rahman, Jalan Marelan 9, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (30/3) petang.

Bobby juga mengatakan, secara aturan, saat ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumut belum bisa melakukan audit terhadap pekerjaan lampu jalan tersebut, karena masih ada pekerjaan yang belum dibayar 100 persen.

“Karena belum dibayar 100 persen, jadi belum bisa ditindaklanjuti oleh BPK,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, dalam pembangunan lampu jalan ini, ada 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut serta, yakni Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang sudah dilebur, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK), dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Medan.

“Kemarin sudah saya sampaikan siapa duluan yang mulai melakukan pengerjaan, jadi saya sudah minta klarifikasi dari dinas masing-masing untuk dapat menjelaskannya,” kata Bobby.

Seperti diketahui, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Medan melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota Medan, Kamis (30/3) siang.

Massa datang untuk meminta penjelasan dari Wali Kota Medan, atas sejumlah kebijakannya yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat. Satu di antaranya, kebijakan pembangunan lampu jalan pada 8 ruas jalan di Kota Medan pada 2022 lalu.

Adapun 8 ruas jalan yang dilakukan pembangunan lampu jalan yang merupakan bagian dari proyek penataan lanskap ruas jalan terebut, yakni Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan T Imam Bonjol, Jalam Putri Hijau, Jalan Katamso, Jalan Juanda, Jalan Suprapto, dan Jalan Diponegoro. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, meminta Inspektorat Kota Medan untuk segera memeriksa hasil pekerjaan pembangunan lampu jalan yang merupakan bagian dari proyek penataan lanskap sejumlah ruas jalan di Kota Medan pada 2022 lalu. Bobby ingin, hasil pengerjaan lampu jalan sesuai dengan spek yang telah ditentukan sebelumnya.

Hal itu dikatakan Bobby sebagai tanggapan dari banyaknya kritikan masyarakat Kota Medan tentang pembangunan lampu jalan tersebut.

“Saya sudah perintahkan Inspektorat untuk memeriksa pengerjaan lampu jalannya, masalah speknya sesuai atau tidak, kalau ada kesalahan silakan diperiksa kesalahanya,” ungkap Bobby, usai melakukan Safari Ramadan di Masjid Ar-Rahman, Jalan Marelan 9, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (30/3) petang.

Bobby juga mengatakan, secara aturan, saat ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumut belum bisa melakukan audit terhadap pekerjaan lampu jalan tersebut, karena masih ada pekerjaan yang belum dibayar 100 persen.

“Karena belum dibayar 100 persen, jadi belum bisa ditindaklanjuti oleh BPK,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, dalam pembangunan lampu jalan ini, ada 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut serta, yakni Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang sudah dilebur, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK), dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Medan.

“Kemarin sudah saya sampaikan siapa duluan yang mulai melakukan pengerjaan, jadi saya sudah minta klarifikasi dari dinas masing-masing untuk dapat menjelaskannya,” kata Bobby.

Seperti diketahui, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Medan melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota Medan, Kamis (30/3) siang.

Massa datang untuk meminta penjelasan dari Wali Kota Medan, atas sejumlah kebijakannya yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat. Satu di antaranya, kebijakan pembangunan lampu jalan pada 8 ruas jalan di Kota Medan pada 2022 lalu.

Adapun 8 ruas jalan yang dilakukan pembangunan lampu jalan yang merupakan bagian dari proyek penataan lanskap ruas jalan terebut, yakni Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan T Imam Bonjol, Jalam Putri Hijau, Jalan Katamso, Jalan Juanda, Jalan Suprapto, dan Jalan Diponegoro. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/