Foto: PM David alias Ahui, tewas ditikam seorang pria saat mengantar adiknya sekolah.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus penikaman berujung kematian terjadi di Jalan Sei Mati, Komplek Cita Desa Purwodadi, Sunggal, Selasa (30/5) pagi sekira pukul 07.30 wib. Ahui alias David Sumandi (19) tewas dengan 1 tikaman di dada kiri.
Pagi itu, Ahui berangkat dari rumah untuk mengantar adiknya sekolah ke Yayasan Andreas di Jalan Binjai, Km 12. Setiba di sana, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang antar sparepart motor, tiba-tiba dipukul seorang pria berkulit putih dan ditikam.
Usai menikam, pelaku meninggalkan warga Komplek Tsunami, Jalan Bintang Terang, Dusun 15, Sunggal Deli Serdang, tersebut. Melihat kejadian itu warga sekitar langsung melarikan Ahui ke RS Full Batesda Jalan Binjai.
Namun tak lama dirawat, korban menghembuskan nafas terakhir. Berikutnya, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara. Menurut saksi yang ditemui di lokasi kejadian, pelaku juga etnis Thionghoa dan diduga kenal dengan korban.
Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan sudah memeriksa 4 saksi.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Ahui dikenal baik dan pekerja keras. “Korban sosok anak baik. Dia tekun bekerja untuk membantu orangtuanya yang kesehariannya sebagai tukang botot,” ujar tetangga korban. (oki/ras)
Foto: PM David alias Ahui, tewas ditikam seorang pria saat mengantar adiknya sekolah.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus penikaman berujung kematian terjadi di Jalan Sei Mati, Komplek Cita Desa Purwodadi, Sunggal, Selasa (30/5) pagi sekira pukul 07.30 wib. Ahui alias David Sumandi (19) tewas dengan 1 tikaman di dada kiri.
Pagi itu, Ahui berangkat dari rumah untuk mengantar adiknya sekolah ke Yayasan Andreas di Jalan Binjai, Km 12. Setiba di sana, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang antar sparepart motor, tiba-tiba dipukul seorang pria berkulit putih dan ditikam.
Usai menikam, pelaku meninggalkan warga Komplek Tsunami, Jalan Bintang Terang, Dusun 15, Sunggal Deli Serdang, tersebut. Melihat kejadian itu warga sekitar langsung melarikan Ahui ke RS Full Batesda Jalan Binjai.
Namun tak lama dirawat, korban menghembuskan nafas terakhir. Berikutnya, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara. Menurut saksi yang ditemui di lokasi kejadian, pelaku juga etnis Thionghoa dan diduga kenal dengan korban.
Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan sudah memeriksa 4 saksi.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Ahui dikenal baik dan pekerja keras. “Korban sosok anak baik. Dia tekun bekerja untuk membantu orangtuanya yang kesehariannya sebagai tukang botot,” ujar tetangga korban. (oki/ras)
