MEDAN- Abang beradik, Niko (22) dan Jimmi (18), warga Jalan Krakatau Ujung, Medan Timur, nekad menjambret karena tak punya uang untuk malam minggu. Sialnya, aksi kedua anak personel Sat Narkoba Polresta Medan berinisial Aiptu Sg ini gagal, karena sepeda motor Ninja yang mereka gunakan untuk menjambret mogok di tengah jalan. Tak pelak, keduanya pun dipukuli warga hingga babak belur sebelum diserahkan ke kantor polisi.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (30/7) sore pukul 16.00 WIB. Saat itu, korban Nurma Boru Pane (45), warga Pasar IV Marelan yang merupakan PNS di Depag Labuhan Deli mengendarai sepeda motor menuju Plaza Medan Fair di Jalan Gatot Subroto. Saat melintas di Jalan Geraja, Medan Barat, dia diikuti Niko dan Jimmi yang saat itu mengendarai sepeda motor Ninja warna hitam BK 2521 ABM.
Tepat di simpang tiga menuju Jalan Sekip, atau sebelum rel kereta api, Niko langsung memepetkan sepeda motor Nurma. Tanpa dikomando, Jimmi langsung merampas tas sandang Nurma. Takut terjatuh, Nurma pun melepaskan tasnya sembari menjerit minta tolong.
Mendengar teriakan itu, Niko tancap gas. Namun sial, setelah melewati rel kereta api di Jalan Sekip, sepeda motor yang mereka dikenadari mogok karena kehabisan minyak. Untuk menghindari kejaran Nurma, mereka memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan dan bersembunyi.
Ternyata, Nurma mengenali sepeda motor kedua abang beradik ini. Begitu melihat sepeda motor itu, Nurma berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan itu berdatangan dan menangkap Niko dan Jimmi. (mag-7)