PASAR KAMPUNG LALANG_Suasana pasar kampung lalang yang berada di Jalan Medan-Binjai, Minggu (30/7) Hari ini (31/7) pasar kampung lalang akan mulai di revitalisasi, dan apabila tidak dimulai atau dibatalkan para pedagang akan menggelar aksi di kantor walikota medan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Revitalisasi Pasar Kampunglalang rencananya dimulai hari ini, Senin (31/7). Pasalnya, proyek senilai Rp26 miliar itu, sudah lama terencana namun tak kunjung terealisasi. Komisi C DPRD Medan siap memantau dan mengawal langsung proyek tersebut.
“Saya sudah berjanji kepada para pedagang, apabila Senin ini tak ada pembangunan agar disampaikan kepada kami. Kami akan memantau pengerjaan tersebut,” kata Ketua Komisi C DPRD Medan Boydo HK Panjaitan, Minggu (30/7).
Boydo menekankan hal tersebut usai meninjau langsung ke Pasar Kampunglalang, bersama Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Medan Rusdi Sinuraya, Jumat (28/7) kemarin. “Kami sudah mendengar informasi dari pihak pengembang, bahwa tidak ada persoalan lagi mengenai pembangunan Pasar Kampunglalang. Ini tentu positif dan harus kita kawal bersama,” katanya.
Rusdi Sinuraya menegaskan proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang tidak dilakukan tender ulang. Proyek tersebut tetap dilaksanakan PT Budi Mangun KSO selaku pemenang tender. Pihaknya mengklaim target pembangunan Pasar Kampunglalang akan rampung Januari 2018. “Saya akan minta kontraktor untuk kerja siang dan malam. Target mereka 150 hari, berarti Januari harus sudah selesai,” ucapnya.
Pedagang Pasar Kampunglalang ogah memercayai rencana revitalisasi Pasar Kampunglalang pada hari ini. Sebab mereka sudah bosan beberapa kali diberikan janji palsu oleh Pemko Medan. “Kami semua belum yakin, kemarin mereka juga berjanji akan langsung membangun setelah selesai dibongkar, tapi sampai sekarang tak kunjung dibangun. Sulit kami (pedagang) memercayainya,” ucap seorang pedagang, E Pinem kepada Sumut Pos, akhir pekan kemarin.
Diketahui, sejak 23 Maret 2017 dilakukan pengosongan kios pedagang Pasar Kampunglalang, Pemko melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R) belum juga melakukan pengerjaan pasar yang berlokasi di Jalan Klambir V, Medan Sunggal tersebut. Tertundanya pembangunan lantaran ada perbedaan pendapat antara Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Pusat.
Direncanakan, pasar tersebut akan dibangun dua lantai dengan daya tampung 732 unit kios. Revitalisasi Pasar Kampunglalang memakai APBD 2017 senilai Rp26 miliar.
Walau demikian, Pinem tetap mengaku senang mendengar informasi tersebut. Ia pun berharap Pemko Medan dapat menepati janjinya. “Kalau senang pasti senang. Sudah lama nasib kami tak jelas seperti ini. Tolong jangan permainkan kami lagi,” ujarnya. (prn/ila)
