26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

AMPO Terus Desak Selesaikan Masalah Sirkuit Pancing

Rodot Minta Polisi Tangkap Aktor Intelektual Pengeroyoknya

MEDAN-Rudianto Alias Rodot anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI), yang menjadi korban penganiayaan saat sedang mengawasi pengerjaan grass track di sirkuit Multi Fungsi di Jalan Pancing Medan Estate,  Senin (1/8) lalu meminta pihak aparat keamanan untuk segera menuntaskan kasus penganiyaan yang dialaminya.

“Saya minta pihak aparat keamanan untuk menyelesaikan kasus ini hingga tuntas,” ujar Rodot, saat ditemui di Mapolresta Medan, Kamis (30/8) siang..
Rodot juga mengharapkan agar pihak kepolisian bisa menuntaskan kasus ini hingga ke akarnya, bukan hanya menangkap tiga dari lima orang pelaku pengroyokan terhadap dirinya, hingga dia mengalami luka parah dibagian kepala, bahu dan perutnya.

“Bukan cuma kacungnya yang ditangkap, harusnya otaknya yang menyuruh mereka mengeroyok saya yang ditangkap,” tegas Rodot.

Selain itu Rodot juga menjelaskan peristiwa pengroyokan tersebut berawal saat dirinya bersama dengan tiga rekannya sedang mengawasi pengerjaan Grass Track di sirkuit Multi Fungsi Jalan Pancing Medan Estate, saat itu dirinya didatangi dua orang pelaku yang telah membawa senjata tajam, sempat terjadi adu mulut antara mereka, hingga akhirnya datang puluhan orang yang langsung menyerangnya hingga mengalami luka dikepala dan tubuhnya.

“Tiba-tiba saya diserang saat sedang mengawasi pengerjaan sirkuit,” jelasnya. Ditambahkan Rodot, dirinya mengenal sebagian dari para penyerangnya tersebut. Rodot juga mengatakan, sebelumnya antara dirinya dengan para penyerang tersebut tidak ada masalah, yang diketahuinya masalah yang terjadi di sirkuit tersebut adalah sengketa lahan antara PT Mutiara Development dengan pihak IMI yang sebelumnya telah mendapat hibah untuk mengelola sirkuit yang dibangun dengan dana dari APBD Provsu sebesar Rp6,3 miliar.

Sementara itu salah seorang pengurus AMPO, Arif  mengatakan AMPO akan terus mendesak pihak aparat untuk mengusut tuntas kasus peralihan kepemilikan lahan Sirkuit Multi Fungsi dari pihak Pemprovsu ke Pihak Mutiara Development yang diniali sarat dengan keganjilan, karena sebelumnya pihak Pemprovsu telah membuat lahan tersebut menjadi sirkuit dan akan dikelola oleh pihak IMI.

“Kita akan terus desak pihak terkait mengusut tuntas peralihan kepemilikan lahan tersebut,” ujar Arif.(gus)

Rodot Minta Polisi Tangkap Aktor Intelektual Pengeroyoknya

MEDAN-Rudianto Alias Rodot anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI), yang menjadi korban penganiayaan saat sedang mengawasi pengerjaan grass track di sirkuit Multi Fungsi di Jalan Pancing Medan Estate,  Senin (1/8) lalu meminta pihak aparat keamanan untuk segera menuntaskan kasus penganiyaan yang dialaminya.

“Saya minta pihak aparat keamanan untuk menyelesaikan kasus ini hingga tuntas,” ujar Rodot, saat ditemui di Mapolresta Medan, Kamis (30/8) siang..
Rodot juga mengharapkan agar pihak kepolisian bisa menuntaskan kasus ini hingga ke akarnya, bukan hanya menangkap tiga dari lima orang pelaku pengroyokan terhadap dirinya, hingga dia mengalami luka parah dibagian kepala, bahu dan perutnya.

“Bukan cuma kacungnya yang ditangkap, harusnya otaknya yang menyuruh mereka mengeroyok saya yang ditangkap,” tegas Rodot.

Selain itu Rodot juga menjelaskan peristiwa pengroyokan tersebut berawal saat dirinya bersama dengan tiga rekannya sedang mengawasi pengerjaan Grass Track di sirkuit Multi Fungsi Jalan Pancing Medan Estate, saat itu dirinya didatangi dua orang pelaku yang telah membawa senjata tajam, sempat terjadi adu mulut antara mereka, hingga akhirnya datang puluhan orang yang langsung menyerangnya hingga mengalami luka dikepala dan tubuhnya.

“Tiba-tiba saya diserang saat sedang mengawasi pengerjaan sirkuit,” jelasnya. Ditambahkan Rodot, dirinya mengenal sebagian dari para penyerangnya tersebut. Rodot juga mengatakan, sebelumnya antara dirinya dengan para penyerang tersebut tidak ada masalah, yang diketahuinya masalah yang terjadi di sirkuit tersebut adalah sengketa lahan antara PT Mutiara Development dengan pihak IMI yang sebelumnya telah mendapat hibah untuk mengelola sirkuit yang dibangun dengan dana dari APBD Provsu sebesar Rp6,3 miliar.

Sementara itu salah seorang pengurus AMPO, Arif  mengatakan AMPO akan terus mendesak pihak aparat untuk mengusut tuntas kasus peralihan kepemilikan lahan Sirkuit Multi Fungsi dari pihak Pemprovsu ke Pihak Mutiara Development yang diniali sarat dengan keganjilan, karena sebelumnya pihak Pemprovsu telah membuat lahan tersebut menjadi sirkuit dan akan dikelola oleh pihak IMI.

“Kita akan terus desak pihak terkait mengusut tuntas peralihan kepemilikan lahan tersebut,” ujar Arif.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/