25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jaga Pasokan LPG 3 Kg dan Kestabilan Harga

sopian/sumut pos
OPERASI PASAR: Pihak Agen penyalur gas 3 kg wilayah Kota Tebingtinggi melaksanakan Operasi Pasar di Kelurahan Bandar Sakti.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan atau ketersediaan bahan bakar Liquified Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I melakukan operasi pasar di Kota Tebingtinggi.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto mengatakan operasi pasar di Kota Medan, selama dua hari, tanggal 30-31 Agustus 2018. Hal ini, dilakukan menurut Rudi, untuk menjaga keamanan pasokan LPG 3 Kg di Sumut pasca Hari Raya Idul Adha 1439 H.

“Selama dua hari, Pertamina MOR I akan memberikan tambahan alokasi sebesar 3 persen atau sebanyak 2.800 tabung, sehingga penyaluran LPG 3 Kg di Tebingtinggi akan bertambah dari penyaluran harian normal dan fakultatif sebesar 4.640 tabung perhari menjadi 4.750 tabung perharinya,” kata Rudi, Kamis (30/8) siang.

Meski terjadi kenaikan harga di Kota Tebingtinggi, pasokan LPG 3 kilogram disalurkan melalui 2 agen dan 86 pangkalan, dengan HET Rp16.000 per tabung.

“Pertamina menyalurkan LPG 3 Kg sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. Pertamina mengimbau, bahwa peruntukkan LPG 3 kg hanya bagi rakyat miskin dengan penghasilan kurang dari Rp1,5 jt per bulan atau Usaha Mikro. Bagi warga mampu, Pertamina menyediakan LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 Kg dan Elpiji tabung biru 12 kg serta 50 kg untuk usaha komersial,” jelas Rudi.

Untuk mengantisipasi adanya kenaikan kebutuhan LPG 3 Kg di wilayah tersebut, Pertamina MOR I telah memberikan tambahan alokasi secara fakultatif pada tanggal 11, 17, dan 22 Agustus 2018 dengan total tambahan pasokan mencapai 563.520 tabung, sehingga penyaluran harian di wilayah Sumut mengalami kenaikan dari 294.885 tabung perhari naik menjadi 318.482 tabung per hari. “Distribusi untuk wilayah Sumut Bagian Utara disalurkan oleh 165 agen melalui lebih dari 5.000 pangkalan yang tersebar di 150 Kecamatan,” tutur Rudi.

Rudi mengklaim, selama ini, tidak ada terjadi masalah dalam pendistribusian dilakukan. “Sejauh ini penyaluran berlangsung lancar dan tidak ditemukan adanya kendala distribusi dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) ke Agen maupun Pangkalan,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Bagian Ekbang Kota Tebingtinggi, Zahidin SPD mengatakan, pihaknya juga melakukan operasi pasar bersama agen yang dihunjuk seperti PT Deja Sentosa dan PT Maruli Esa Gasindo di lima Kecamatan yang ada di Kota Tebingtinggi.

Dikatakan Zahidin, penyebab kelangkaan gas dan mahalnya harga gas ukuran 3 kg pasca Idul Adha, karena kurangnya pasokan dari pihak Pertamina terhadap kuota gas 3 kg di Kota Tebingtinggi.

“Kita berharap dengan operasi pasar ini, kebutuhan gas 3 kg kepada masyarakat Kota Tebingtinggi bisa terpenuhi dan harganya bisa kembali normal,”bilang Zahidin.

Salah seorang warga, Rita (34) mengaku merasa terbantu dengan adanya operasi pasar.

“Dengan operasi gas ini, harganya pun murah dengan per tabungnya Rp16 ribu,”pungkasnya.(gus/ian/han)

sopian/sumut pos
OPERASI PASAR: Pihak Agen penyalur gas 3 kg wilayah Kota Tebingtinggi melaksanakan Operasi Pasar di Kelurahan Bandar Sakti.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan atau ketersediaan bahan bakar Liquified Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I melakukan operasi pasar di Kota Tebingtinggi.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto mengatakan operasi pasar di Kota Medan, selama dua hari, tanggal 30-31 Agustus 2018. Hal ini, dilakukan menurut Rudi, untuk menjaga keamanan pasokan LPG 3 Kg di Sumut pasca Hari Raya Idul Adha 1439 H.

“Selama dua hari, Pertamina MOR I akan memberikan tambahan alokasi sebesar 3 persen atau sebanyak 2.800 tabung, sehingga penyaluran LPG 3 Kg di Tebingtinggi akan bertambah dari penyaluran harian normal dan fakultatif sebesar 4.640 tabung perhari menjadi 4.750 tabung perharinya,” kata Rudi, Kamis (30/8) siang.

Meski terjadi kenaikan harga di Kota Tebingtinggi, pasokan LPG 3 kilogram disalurkan melalui 2 agen dan 86 pangkalan, dengan HET Rp16.000 per tabung.

“Pertamina menyalurkan LPG 3 Kg sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. Pertamina mengimbau, bahwa peruntukkan LPG 3 kg hanya bagi rakyat miskin dengan penghasilan kurang dari Rp1,5 jt per bulan atau Usaha Mikro. Bagi warga mampu, Pertamina menyediakan LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 Kg dan Elpiji tabung biru 12 kg serta 50 kg untuk usaha komersial,” jelas Rudi.

Untuk mengantisipasi adanya kenaikan kebutuhan LPG 3 Kg di wilayah tersebut, Pertamina MOR I telah memberikan tambahan alokasi secara fakultatif pada tanggal 11, 17, dan 22 Agustus 2018 dengan total tambahan pasokan mencapai 563.520 tabung, sehingga penyaluran harian di wilayah Sumut mengalami kenaikan dari 294.885 tabung perhari naik menjadi 318.482 tabung per hari. “Distribusi untuk wilayah Sumut Bagian Utara disalurkan oleh 165 agen melalui lebih dari 5.000 pangkalan yang tersebar di 150 Kecamatan,” tutur Rudi.

Rudi mengklaim, selama ini, tidak ada terjadi masalah dalam pendistribusian dilakukan. “Sejauh ini penyaluran berlangsung lancar dan tidak ditemukan adanya kendala distribusi dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) ke Agen maupun Pangkalan,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Bagian Ekbang Kota Tebingtinggi, Zahidin SPD mengatakan, pihaknya juga melakukan operasi pasar bersama agen yang dihunjuk seperti PT Deja Sentosa dan PT Maruli Esa Gasindo di lima Kecamatan yang ada di Kota Tebingtinggi.

Dikatakan Zahidin, penyebab kelangkaan gas dan mahalnya harga gas ukuran 3 kg pasca Idul Adha, karena kurangnya pasokan dari pihak Pertamina terhadap kuota gas 3 kg di Kota Tebingtinggi.

“Kita berharap dengan operasi pasar ini, kebutuhan gas 3 kg kepada masyarakat Kota Tebingtinggi bisa terpenuhi dan harganya bisa kembali normal,”bilang Zahidin.

Salah seorang warga, Rita (34) mengaku merasa terbantu dengan adanya operasi pasar.

“Dengan operasi gas ini, harganya pun murah dengan per tabungnya Rp16 ribu,”pungkasnya.(gus/ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/