25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Suami Pencemburu, Istri Minta Cerai

SUMUTPOS.CO-Memiliki pasangan posesif memang serba salah. Jika pasangannya tak boleh dilihat orang lain dan bersosialisasi, jadinya bakal seperti rumah tangga WN (24) dengan suaminya RJ (27) yang berakhir perceraian.

“Rumah tanggaku berantakan gara-gara suamiku terlalu cemburu. Masak ada laki-laki yang merli-merli (menggoda), aku yang disalahkan. Malah jadi aku yang dimarah-marahi terus,” ucap WN mengungkapkan awal permasalahan rumah tangganya.

WN awalnya tak menyangka kalau pria yang mempersuntingnya tahun 2008 silam, bakal jadi suami pencemburu seperti itu. Sebab setelah menikah dan mengontrak rumah di kawasan Jalan Bromo, suaminya tak begitu posesif.

“Setelah mengontrak rumah kecil di Bromo, kami hidup bahagia walau dengan keadaan yang sederhana,” kenang WN mengungkapkan kisah rumah tangga yang dibangunnya pertama kali.

Sikap cemburu RJ sebenarnya tertutupi oleh kesibukannya bekerja. Sebagai seorang lelaki sosok suaminya memang seorang pekerja keras. Karena itu WN merasa senang dengan karakter suaminya, terlebih setelah mereka memiliki seorang anak perempuan.

“Aku bahagia kali setelah aku melahirkan seorang putri untuknya. Bahkan kala itu aku merasa menjadi wanita paling sempurna. Apalagi, dia (RJ) giaat mencari nafkah tanpa telat pulang ke rumah melihat anak biniknya,” ujarnya.

Hingga akhirnya, saat keduanya berjalan berdua. Di tengah perjalanan, seorang pria menggoda WN. Hal itu ternyata menyinggung perasaan RJ. Namun bukannya marah kepada lelaki yang menggoda istrinya, RJ malah marah kepada istrinya.

“Kalau dibilang itu bukan masalah bang, kalau masalah pun itu masalah kecil. Lagian itu kan bukan aku yang salah, kenapa aku yang dimarah-marahi dia,” ucapnya dengan berurai air mata.

Dimarahi meski tak salah, WN merajuk dan pergi ke rumah orangtuanya. Namun aksinya kabur ke rumah orangtuanya malah membuat suaminya berang. “Ditelponya aku bang setelah aku pulang ke rumah orangtuaku. Kufikir dia minta maaf ternyata aku salah. Dia menelponku hanya untuk memaki-maki aku, disitu aku merasa terpukul kali bang. Teleponnya pun langsung kuakhiri,” kesalnya

Kekesalan, WN terhadap suami sendiri. Rupanya, membuat wanita berparas manis ini kesal dan tersakiti. Alhasil, ia pun nekat dan menyambangi Pengadilan Agama Medan (PA) untuk menggugat cerai suaminya. “Siapa yang bisa terus-terusan sabar. Aku manusia yang tak laput dari kesalahan dan dosa,” ungkapnya.(cr1/bud)

SUMUTPOS.CO-Memiliki pasangan posesif memang serba salah. Jika pasangannya tak boleh dilihat orang lain dan bersosialisasi, jadinya bakal seperti rumah tangga WN (24) dengan suaminya RJ (27) yang berakhir perceraian.

“Rumah tanggaku berantakan gara-gara suamiku terlalu cemburu. Masak ada laki-laki yang merli-merli (menggoda), aku yang disalahkan. Malah jadi aku yang dimarah-marahi terus,” ucap WN mengungkapkan awal permasalahan rumah tangganya.

WN awalnya tak menyangka kalau pria yang mempersuntingnya tahun 2008 silam, bakal jadi suami pencemburu seperti itu. Sebab setelah menikah dan mengontrak rumah di kawasan Jalan Bromo, suaminya tak begitu posesif.

“Setelah mengontrak rumah kecil di Bromo, kami hidup bahagia walau dengan keadaan yang sederhana,” kenang WN mengungkapkan kisah rumah tangga yang dibangunnya pertama kali.

Sikap cemburu RJ sebenarnya tertutupi oleh kesibukannya bekerja. Sebagai seorang lelaki sosok suaminya memang seorang pekerja keras. Karena itu WN merasa senang dengan karakter suaminya, terlebih setelah mereka memiliki seorang anak perempuan.

“Aku bahagia kali setelah aku melahirkan seorang putri untuknya. Bahkan kala itu aku merasa menjadi wanita paling sempurna. Apalagi, dia (RJ) giaat mencari nafkah tanpa telat pulang ke rumah melihat anak biniknya,” ujarnya.

Hingga akhirnya, saat keduanya berjalan berdua. Di tengah perjalanan, seorang pria menggoda WN. Hal itu ternyata menyinggung perasaan RJ. Namun bukannya marah kepada lelaki yang menggoda istrinya, RJ malah marah kepada istrinya.

“Kalau dibilang itu bukan masalah bang, kalau masalah pun itu masalah kecil. Lagian itu kan bukan aku yang salah, kenapa aku yang dimarah-marahi dia,” ucapnya dengan berurai air mata.

Dimarahi meski tak salah, WN merajuk dan pergi ke rumah orangtuanya. Namun aksinya kabur ke rumah orangtuanya malah membuat suaminya berang. “Ditelponya aku bang setelah aku pulang ke rumah orangtuaku. Kufikir dia minta maaf ternyata aku salah. Dia menelponku hanya untuk memaki-maki aku, disitu aku merasa terpukul kali bang. Teleponnya pun langsung kuakhiri,” kesalnya

Kekesalan, WN terhadap suami sendiri. Rupanya, membuat wanita berparas manis ini kesal dan tersakiti. Alhasil, ia pun nekat dan menyambangi Pengadilan Agama Medan (PA) untuk menggugat cerai suaminya. “Siapa yang bisa terus-terusan sabar. Aku manusia yang tak laput dari kesalahan dan dosa,” ungkapnya.(cr1/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/