25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kadishub Medan Kecewa

SUMUTPOS.CO- Medan Sanitation Metropolitan Health Project (MSMHP) tidak pernah melibatkan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Padahal, proyek pembangunan pipa air limbah yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu sering melakukan penutupan jalan. “Itulah yang selalu saya sesalkan, tidak ada kordinasi yang terjalin. Padahal, ketika jalan ditutup harus ada pemberitahuan kepada masyarakat, dan Dishub memikirkan bagaimana melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Medan, Renward Parapat ketika dikonfirmasi, Kamis (30/10).

Beberapa pekan terakhir, kata dia, proyek MSMHP sudah mulai berpindah lokasi dari Kecamatan Medan Timur ke Kecamatan Medan Kota. Renward berpesan agar kontraktor dan Satker bekerja secara profesional, dan jangan sampai setelah selesai pekerjaan jalan bekas galian dibiarkan begitu saja.

“Kita tidak mau kejadian di Medan Timur terulang kembali, Jalan Sisingamangaraja itu termasuk kategori jalan nasional, dimana pada jam tertentu jalanan selalu ramai, dengan kondisi jalan yang semakin kecil membuat potensi kemacetan meningkat,” katanya.

Kembali Renward meminta agar Satker maupun kontraktor proyek berkordinasi dengan Dishub Medan ketika hendak melakukan penutupan jalan secara keseluruhan.

“Lapor dong ke kita, kalau jalan yang ditutup hanya separuhnya, cukup dengan dipasang rambu lalu lintas agar masyarakat mengerti. Terakhir Jalan Mahkamah di tutup tanpa ada pemberitahuan ke Dishub Medan,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Medan, Khairul Syahnan menambahkan pihaknya tidak mau terlalu jauh mencampuri urusan proyek pipanisasi.

Pasalnya, keberatan yang disampaikan Pemko Medan melalui Wali Kota tidak pernah diberikan tanggapan apapun.

Malahan, ujarnya, Gubernur Sumatera Utara meminta Pemko Medan mendukung proyek MMSMHP. “Kita dukung proyek tersebut, asalkan pekerjaannya dilakukan secara profesional dan teratur. Coba lihat saat ini, banyak ruas jalan yang belum dikembalikan seperti biasa, padahal sebelum proyek tersebut dimulai, kondisi jalan masuk dalam kategori bagus,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Satker MSMHP, Sahat Simbolong masih belum bersedia memberikan penjelasan mengenai keluhan yang disampaikan Dishub Medan.

“Nanti saja, saya lagi ikut rapat,”katanya melalui pesan singkat.(dik)

SUMUTPOS.CO- Medan Sanitation Metropolitan Health Project (MSMHP) tidak pernah melibatkan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Padahal, proyek pembangunan pipa air limbah yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu sering melakukan penutupan jalan. “Itulah yang selalu saya sesalkan, tidak ada kordinasi yang terjalin. Padahal, ketika jalan ditutup harus ada pemberitahuan kepada masyarakat, dan Dishub memikirkan bagaimana melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Medan, Renward Parapat ketika dikonfirmasi, Kamis (30/10).

Beberapa pekan terakhir, kata dia, proyek MSMHP sudah mulai berpindah lokasi dari Kecamatan Medan Timur ke Kecamatan Medan Kota. Renward berpesan agar kontraktor dan Satker bekerja secara profesional, dan jangan sampai setelah selesai pekerjaan jalan bekas galian dibiarkan begitu saja.

“Kita tidak mau kejadian di Medan Timur terulang kembali, Jalan Sisingamangaraja itu termasuk kategori jalan nasional, dimana pada jam tertentu jalanan selalu ramai, dengan kondisi jalan yang semakin kecil membuat potensi kemacetan meningkat,” katanya.

Kembali Renward meminta agar Satker maupun kontraktor proyek berkordinasi dengan Dishub Medan ketika hendak melakukan penutupan jalan secara keseluruhan.

“Lapor dong ke kita, kalau jalan yang ditutup hanya separuhnya, cukup dengan dipasang rambu lalu lintas agar masyarakat mengerti. Terakhir Jalan Mahkamah di tutup tanpa ada pemberitahuan ke Dishub Medan,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Medan, Khairul Syahnan menambahkan pihaknya tidak mau terlalu jauh mencampuri urusan proyek pipanisasi.

Pasalnya, keberatan yang disampaikan Pemko Medan melalui Wali Kota tidak pernah diberikan tanggapan apapun.

Malahan, ujarnya, Gubernur Sumatera Utara meminta Pemko Medan mendukung proyek MMSMHP. “Kita dukung proyek tersebut, asalkan pekerjaannya dilakukan secara profesional dan teratur. Coba lihat saat ini, banyak ruas jalan yang belum dikembalikan seperti biasa, padahal sebelum proyek tersebut dimulai, kondisi jalan masuk dalam kategori bagus,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Satker MSMHP, Sahat Simbolong masih belum bersedia memberikan penjelasan mengenai keluhan yang disampaikan Dishub Medan.

“Nanti saja, saya lagi ikut rapat,”katanya melalui pesan singkat.(dik)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/