26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lima Keistimewaan di Bulan Ramadan

Dari Abu Hurairah R.A. bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda: “Tatkala bulan Ramadan datang, dibukalah pintu surga, pintu neraka ditutup dan syetan dibelenggu”. (HR. Bukhari Muslim). Salah satu alasan dibukanya pintu-pintu surga pada bulan Ramadan ini adalah, karena banyaknya amal kebajikan dan juga sebagai motivasi agar orang lebih giat beribadah. Adapun pintu neraka ditutup, karena sedikitnya kemaksiatan yang dilakukan orang-orang mukmin, syaitan pun terbelenggu pada bulan Ramadan ini dengan diikat kedua tangannya, maka dia tidak bisa sampai mengganggu orang-orang yang baik seperti bulan-bulan lain.

Lima Keistimewaan Di Bulan Ramadan

Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan dari Abu Hurairah R.A bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda: “Telah diberikan kepada umatku lima keistimawaan dalam bulan Ramadan, dimana ia tidak pernah diberikan kepada umat-umat sebelumnya, yaitu (1) busuknya bau mulut orang yang sedang berpuasa, itu lebih wangi disisi Allah dibandingkan dengan bau wangi kasturi, (2) para malaikat memintakan ampunan untuk mereka hingga mereka berbuka puasa, (3) setiap hari Allah memperindah surgaNya seraya berfirman: “Sungguh hamba-hambaKu itu telah menjalani beban dan penderitaan yang berat, maka mereka pun nantinya akan kembali kepadamu”, (4) syetan-syetan yang durhaka dibelenggu di bulan ini, sehingga tidak bisa sampai mengganggu seperti di bulan-bulan lain, (5) dan mereka diberi ampunan pada malam terakhir. Salah seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah malam itu adalah adalah malam lailatul qadar? Beliau menjawab: “bukan, akan tetapi seorang yang melakukan ibadah akan diberikan pahalanya pada saat dia menyelesaikan amalannya.

Lima keistimewaan ini sengaja Allah simpan khusus untuk kalian dan dengannya Dia mengkhususkan kalian diantara umat manusia yang lain dan menganugerahkannya pada kalian untuk menyempurnakan nikmat-nikmatNya, alangkah banyak nikmat dan karunia dari Allah kepada kita semua. Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 110: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah”.

Keistimewaan pertama, bau busuk mulut orang yang sedang puasa, adalah lebih wangi di sisi Allah dibandingkan dengan bau wangi kasturi, kalimat al-khuluf dalam bahasa Arab berarti perubahan bau mulut ketika perut kosong dan tidak ada makanan atau minuman yang masuk dalam perut kita. Bau tersebut tidak disenangi oleh manusia, akan tetapi di sisi Allah itu lebih wangi dari minyak kasturi, karena bau itu berasal dari proses beribadah kepada Allah dan taat kepadaNya.

Segala sesuatu yang berasal dari ibadah dan taat kepada Allah sangat dicintai oleh Allah SWT. dan Dia akan membalas orang yang melakukannya dengan sesuatu yang lebih baik utama dan lebih wangi lagi.

Keistimewaan kedua, para malaikat memintakan ampunan bagi mereka yang berpuasa di bulan Ramadan ini sampai mereka berbuka puasa. Firman Allah SWT. surat At-Tahrim ayat 6: “Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan mengerjakan apa yang diperintahkan. Amatlah pantas bagi Allah untuk mengabulkan doa para malaikat itu bagi orang-orang yang berpuasa.

Keistimewaan ketiga, setiap hari Allah memperindah surgaNya seraya berfirman “Sungguh hamba-hambaku itu telah menjalani beban dan penderitaan berat, dan mereka sangat ingin memasuki”. Setiap hari Allah menghiasi surgaNya sebagai persiapan bagi hamba-hambaNya yang saleh dan sebagai dorongan bagi mereka untuk mencapainya. Mereka sangat antusias mengerjakan amal saleh, karena disitulah terletak kebahagiaan di dunia dan akhirat dan yang akan menyampaikan mereka ke rumah kedamaian dan kemuliaan.

Keistimewaan keempat, syetan-syetan durjana dibelenggu dengan rantai dan belenggu yang kuat, hingga mereka tidak bisa mengganggu hamba-hamba Allah yang salah dengan cara menyesatkan mereka dari kebenaran hakiki dan melemahkan semangat mereka untuk berbuat kebaikan. Inilah sebagian pertolongan Allah kepada hamba-hamba yang saleh, dengan cara menahan musuh mereka yang senantiasa mengajak manusia untuk bersama-sama menjadi penghuni neraka.

Keistimewaan kelima, Allah SWT. memberikan ampunan bagi umat Nabi Muhammad SAW. pada malam terakhir bulan Ramadan ini, jika mereka melaksanakan ibadah puasa, shalat malam dan apa-apa yang patut dilakukan ini di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Adapun pemberikan kurnia Allah berupa pahala kepada hamba-hambaNya didasarkan atas tiga aspek, pertama, Allah mensyariatkan pada mereka beberapa amal saleh yang dapat menjadi pengampunan dosa-dosa dan tingginya derajat mereka, kedua, Allah SWT. telah memberi taufik kepada mereka untuk melakukan amal saleh yang sudah ditinggalkan oleh banyak manusia, jika tidak ada taufik dari Allah, maka mereka pasti enggan pula melaksanakannya, ketiga, Allah memberi berupa pahala yang banyak, dimana satu kali perbuatan baik dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan sampai tak terhitung kelipatannya.
Ini adalah bulan yang diliputi dengan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka, permulaan bulan ini adalah rahman, pertengahannya adalah ampunan dan bagian akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.

Akhirnya, Ya Allah, sadarkanlah kami dari tidur yang melalaikan, berilah kami taufik untuk membekali diri dengan taqwa sebelum ajal menjemput, berilah kami kekuatan untuk memanfaatkan kesempatan di waktu luang dan ampunilah dosa-dosa kami, para orang tua kami dan semua kaum muslimin-muslimat, dengan rahmatMu, wahai Zat Maha Penyayang diantara para penyayang. Semoga Allah mencurahkan shalawat serta salam atas nabi kita Muhammad SAW., keluarga dan para sahabat beliau semuanya, amin, amin, Ya Rabbal ‘alamin.

Penulis Dosen STAI SUMATERA,
PTI AL-HIKMAH dan STAI.RA. BATANG KUIS.

Dari Abu Hurairah R.A. bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda: “Tatkala bulan Ramadan datang, dibukalah pintu surga, pintu neraka ditutup dan syetan dibelenggu”. (HR. Bukhari Muslim). Salah satu alasan dibukanya pintu-pintu surga pada bulan Ramadan ini adalah, karena banyaknya amal kebajikan dan juga sebagai motivasi agar orang lebih giat beribadah. Adapun pintu neraka ditutup, karena sedikitnya kemaksiatan yang dilakukan orang-orang mukmin, syaitan pun terbelenggu pada bulan Ramadan ini dengan diikat kedua tangannya, maka dia tidak bisa sampai mengganggu orang-orang yang baik seperti bulan-bulan lain.

Lima Keistimewaan Di Bulan Ramadan

Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan dari Abu Hurairah R.A bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda: “Telah diberikan kepada umatku lima keistimawaan dalam bulan Ramadan, dimana ia tidak pernah diberikan kepada umat-umat sebelumnya, yaitu (1) busuknya bau mulut orang yang sedang berpuasa, itu lebih wangi disisi Allah dibandingkan dengan bau wangi kasturi, (2) para malaikat memintakan ampunan untuk mereka hingga mereka berbuka puasa, (3) setiap hari Allah memperindah surgaNya seraya berfirman: “Sungguh hamba-hambaKu itu telah menjalani beban dan penderitaan yang berat, maka mereka pun nantinya akan kembali kepadamu”, (4) syetan-syetan yang durhaka dibelenggu di bulan ini, sehingga tidak bisa sampai mengganggu seperti di bulan-bulan lain, (5) dan mereka diberi ampunan pada malam terakhir. Salah seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah malam itu adalah adalah malam lailatul qadar? Beliau menjawab: “bukan, akan tetapi seorang yang melakukan ibadah akan diberikan pahalanya pada saat dia menyelesaikan amalannya.

Lima keistimewaan ini sengaja Allah simpan khusus untuk kalian dan dengannya Dia mengkhususkan kalian diantara umat manusia yang lain dan menganugerahkannya pada kalian untuk menyempurnakan nikmat-nikmatNya, alangkah banyak nikmat dan karunia dari Allah kepada kita semua. Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 110: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah”.

Keistimewaan pertama, bau busuk mulut orang yang sedang puasa, adalah lebih wangi di sisi Allah dibandingkan dengan bau wangi kasturi, kalimat al-khuluf dalam bahasa Arab berarti perubahan bau mulut ketika perut kosong dan tidak ada makanan atau minuman yang masuk dalam perut kita. Bau tersebut tidak disenangi oleh manusia, akan tetapi di sisi Allah itu lebih wangi dari minyak kasturi, karena bau itu berasal dari proses beribadah kepada Allah dan taat kepadaNya.

Segala sesuatu yang berasal dari ibadah dan taat kepada Allah sangat dicintai oleh Allah SWT. dan Dia akan membalas orang yang melakukannya dengan sesuatu yang lebih baik utama dan lebih wangi lagi.

Keistimewaan kedua, para malaikat memintakan ampunan bagi mereka yang berpuasa di bulan Ramadan ini sampai mereka berbuka puasa. Firman Allah SWT. surat At-Tahrim ayat 6: “Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan mengerjakan apa yang diperintahkan. Amatlah pantas bagi Allah untuk mengabulkan doa para malaikat itu bagi orang-orang yang berpuasa.

Keistimewaan ketiga, setiap hari Allah memperindah surgaNya seraya berfirman “Sungguh hamba-hambaku itu telah menjalani beban dan penderitaan berat, dan mereka sangat ingin memasuki”. Setiap hari Allah menghiasi surgaNya sebagai persiapan bagi hamba-hambaNya yang saleh dan sebagai dorongan bagi mereka untuk mencapainya. Mereka sangat antusias mengerjakan amal saleh, karena disitulah terletak kebahagiaan di dunia dan akhirat dan yang akan menyampaikan mereka ke rumah kedamaian dan kemuliaan.

Keistimewaan keempat, syetan-syetan durjana dibelenggu dengan rantai dan belenggu yang kuat, hingga mereka tidak bisa mengganggu hamba-hamba Allah yang salah dengan cara menyesatkan mereka dari kebenaran hakiki dan melemahkan semangat mereka untuk berbuat kebaikan. Inilah sebagian pertolongan Allah kepada hamba-hamba yang saleh, dengan cara menahan musuh mereka yang senantiasa mengajak manusia untuk bersama-sama menjadi penghuni neraka.

Keistimewaan kelima, Allah SWT. memberikan ampunan bagi umat Nabi Muhammad SAW. pada malam terakhir bulan Ramadan ini, jika mereka melaksanakan ibadah puasa, shalat malam dan apa-apa yang patut dilakukan ini di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Adapun pemberikan kurnia Allah berupa pahala kepada hamba-hambaNya didasarkan atas tiga aspek, pertama, Allah mensyariatkan pada mereka beberapa amal saleh yang dapat menjadi pengampunan dosa-dosa dan tingginya derajat mereka, kedua, Allah SWT. telah memberi taufik kepada mereka untuk melakukan amal saleh yang sudah ditinggalkan oleh banyak manusia, jika tidak ada taufik dari Allah, maka mereka pasti enggan pula melaksanakannya, ketiga, Allah memberi berupa pahala yang banyak, dimana satu kali perbuatan baik dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan sampai tak terhitung kelipatannya.
Ini adalah bulan yang diliputi dengan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka, permulaan bulan ini adalah rahman, pertengahannya adalah ampunan dan bagian akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.

Akhirnya, Ya Allah, sadarkanlah kami dari tidur yang melalaikan, berilah kami taufik untuk membekali diri dengan taqwa sebelum ajal menjemput, berilah kami kekuatan untuk memanfaatkan kesempatan di waktu luang dan ampunilah dosa-dosa kami, para orang tua kami dan semua kaum muslimin-muslimat, dengan rahmatMu, wahai Zat Maha Penyayang diantara para penyayang. Semoga Allah mencurahkan shalawat serta salam atas nabi kita Muhammad SAW., keluarga dan para sahabat beliau semuanya, amin, amin, Ya Rabbal ‘alamin.

Penulis Dosen STAI SUMATERA,
PTI AL-HIKMAH dan STAI.RA. BATANG KUIS.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/