31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Revitalisasi Masjid Sangat Penting

TEBING TINGGI- Di Tahun Baru Islam (Muharam) 1433 Hijriyah, Pengurus Masjid Taqwa di Jalan Prof HM Yamin, Kota Tebing Tinggi, menggelar tabligh akbar dan dialog interaktif dengan narasumber Prof Dr Hasan Ansari Nasution MA, Pembantu Rektor I Universitas IAIN Sumatera Utara dan Wakil Wali Kota Tebing Tinggi H Irham Taufik SH, dan dihadiri Ketua MUI Kota Tebing Tinggi Buya Drs Ahmad Dalil Harahap, Senin (28/11) sekira pukul 21.00 WIB.

Dalam paparan dakwah agamanya, Hasan Ansari Nasution menjelaskan, pengertian hijrah berarti kepindahan, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Kota Mekkah ke Madinah untuk mendirikan masjid sekaligus menyebarkan agama Islam. Sementara, revitalisasi berarti menghidupkan kembali masjid untuk kegiatan-kegiatan keagamaan. “Sekarang kita lihat masjid, daya hidupnya sangat rendah dan sekarang ini kebanyakan masjid di sepanjang jalan banyak dikunci sehingga orang hendak melaksanakan salat tidak bisa masuk ke dalam,” ucap Hasan.

Sambung Hasan, untuk itu selaku umat muslim, harus memakmurkan masjid sebagai tempat belajar dari sejarah dan itihad kontenporer. Di zaman Rasulullah, katanya, masjid digunakan sebagai tempat salat, tetapi juga digunakan sebagai tempat konsultasi ekonomi, budaya, politik, menerima tamu, penyelesaian sengketa, tempat latihan militer, merawat korban perang dan tempat menahan tahanan perang.

“Itulah contoh yang diberikan Nabi Muhammad di Kota Madinah kepada umatnya untuk memakmurkan masjid. Sekarang, hendaklah umat Islam mencontoh kembali tauladan Nabi Muhammad,” terang Hasan.

Hasan juga meminta, agar membangun masjid dengan sistem peradaban yaitu, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama hendaklah harus terus dimakmurkan. Karenanya, memakmurkan masjid itu sangat penting daripada membangun masjid dengan megah, indah serta mahal tidaklah ada gunanya, kalau jamaah masjid saat melaksanakan salat fardu tidak ada.

“Allah akan menuntut pertanggungjawabannya kepada umatnya dan masjid adalah simbol kebudayaan, peradaban dan kemakmuran umat Islam khususnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tebing Tinggi Irham Taufik SH, mewakili Wali Kota Ir Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, Pemko Tebing Tinggi respon dengan masalah memakmurkan masjid dan bagaimana pemerintah setempat akan melakukan pembinaan umat islam ke depan. “Sekarang ini, kita krisis akhlak dan moral, kami akan tetap mewujudkan masyarakat di Kota Tebing Tinggi menjadi masyarakat beriman dan bertaqwa,” janji Irham.
Untuk memajukan umat Islam di Kota Tebing Tinggi, kata Irham, ke depan Pemko ingin membuat koperasi manajemen fungsi masjid bekerjasama dengan ormas-ormas islam yang ada di Kota Tebing Tinggi. (mag-3)

TEBING TINGGI- Di Tahun Baru Islam (Muharam) 1433 Hijriyah, Pengurus Masjid Taqwa di Jalan Prof HM Yamin, Kota Tebing Tinggi, menggelar tabligh akbar dan dialog interaktif dengan narasumber Prof Dr Hasan Ansari Nasution MA, Pembantu Rektor I Universitas IAIN Sumatera Utara dan Wakil Wali Kota Tebing Tinggi H Irham Taufik SH, dan dihadiri Ketua MUI Kota Tebing Tinggi Buya Drs Ahmad Dalil Harahap, Senin (28/11) sekira pukul 21.00 WIB.

Dalam paparan dakwah agamanya, Hasan Ansari Nasution menjelaskan, pengertian hijrah berarti kepindahan, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Kota Mekkah ke Madinah untuk mendirikan masjid sekaligus menyebarkan agama Islam. Sementara, revitalisasi berarti menghidupkan kembali masjid untuk kegiatan-kegiatan keagamaan. “Sekarang kita lihat masjid, daya hidupnya sangat rendah dan sekarang ini kebanyakan masjid di sepanjang jalan banyak dikunci sehingga orang hendak melaksanakan salat tidak bisa masuk ke dalam,” ucap Hasan.

Sambung Hasan, untuk itu selaku umat muslim, harus memakmurkan masjid sebagai tempat belajar dari sejarah dan itihad kontenporer. Di zaman Rasulullah, katanya, masjid digunakan sebagai tempat salat, tetapi juga digunakan sebagai tempat konsultasi ekonomi, budaya, politik, menerima tamu, penyelesaian sengketa, tempat latihan militer, merawat korban perang dan tempat menahan tahanan perang.

“Itulah contoh yang diberikan Nabi Muhammad di Kota Madinah kepada umatnya untuk memakmurkan masjid. Sekarang, hendaklah umat Islam mencontoh kembali tauladan Nabi Muhammad,” terang Hasan.

Hasan juga meminta, agar membangun masjid dengan sistem peradaban yaitu, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama hendaklah harus terus dimakmurkan. Karenanya, memakmurkan masjid itu sangat penting daripada membangun masjid dengan megah, indah serta mahal tidaklah ada gunanya, kalau jamaah masjid saat melaksanakan salat fardu tidak ada.

“Allah akan menuntut pertanggungjawabannya kepada umatnya dan masjid adalah simbol kebudayaan, peradaban dan kemakmuran umat Islam khususnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tebing Tinggi Irham Taufik SH, mewakili Wali Kota Ir Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, Pemko Tebing Tinggi respon dengan masalah memakmurkan masjid dan bagaimana pemerintah setempat akan melakukan pembinaan umat islam ke depan. “Sekarang ini, kita krisis akhlak dan moral, kami akan tetap mewujudkan masyarakat di Kota Tebing Tinggi menjadi masyarakat beriman dan bertaqwa,” janji Irham.
Untuk memajukan umat Islam di Kota Tebing Tinggi, kata Irham, ke depan Pemko ingin membuat koperasi manajemen fungsi masjid bekerjasama dengan ormas-ormas islam yang ada di Kota Tebing Tinggi. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/