25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

HTAC Layani Warga Medan Kurang Mampu

Dalam rangka peduli kasih untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan, Holy Trinity Anglican Church (HTAC) di Medan menggelar konselin kesehatan gigi dan pengobatan secara gratis di gereja di Jalan Nyak Makam Medan, Kamis, 26 Mei hingga Sabtu, 28 Mei lalu. Kegiataan ini diikuti 100 pasien yang berasal dari masyarakat multi etnis dan lintas agama di Kota Medan dan sekitarnya. para pasien dilayani tim dokter dari Singapura dipimpin drg Jonathan Yu Hei dan dari Medan yakni drg Suwitha Subramaniam, dibantu jemaat dan tim pelayanan HTAC di Medan.

Pdt Moses Alegesan MA sebagai gembala Holy Trinity Anglican Church mengatakan kegiataan sosial ini merupakan bentuk kepedulian HTAC pada masyarakat yang kurang mampu. “Biasanya masyarakat kurang mampu tidak begitu peduli kesehatan giginya, karena alasan ekonomi. Jadi diharapkan pelayanan kesehatan tersebut bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Sebelumnya dalam rangka paskah Holy Trinity Anglican Church di Medan telah juga menggelar peduli kasih bekerjasama dengan sponsor dan tim kesehatan dan rumah sakit di kota Medan. Dalam kegiataan tersebut berhasil mengoperasi tangan seorang mantan tawanan perang bernama Tambi Raja di Rumah Sakit Asia Colombia Jalan Listrik Medan dan mengoperasi gondok Merry dan usus turun Jaya Wiren masing-masing di Rumah Sakit Methodist Medan. Love Medan Indian Syukur pada Tuhan

Penggunaan nama ‘Kampung Madras’ untuk menggantikan ‘Kampung Keling’ akhir-akhir ini yang semakin tersosialisasi dengan baik di tengah-tengah warga kota Medan mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat etnis Tamil yang tergabung dalam Love Medan Indian. Ketua Umum Forum Kerukunan Masyarakat Tamil Indonesia Sumatera Utara, Pastor Moses Alegesan MA, mengucapkan syukur atas kemurahan Tuhan dalam menggerakkan Pemko Medan dan pihak-pihak yang telah berpartisipasi.

“Ini sebuah mukjizat buat kami. Masyarakat Tamil di Kota Medan bersyukur untuk hal itu. Dengan perubahan nama tersebut berarti tidak ada lagi diskriminasi dalam kehidupan bermasyarakat di kota Medan. Kami juga mengucap syukur pada semua pihak yang telah ikut membantu memperjuangkan nama Kampung Madras itu,” ujar Gembala Holy Trinity Anglikan Church di gerejanya yang berada di Jalan Nyak Makam Medan.
Love Medan Indian adalah persatuan waga Tamil dari berbagai lintas agama di Kota Medan. Love Medan indian berharap pemerintah melengkapi rasa syukur tersebut dengan membuat gapura ucapan Selamat Datang di Kampung Madras. Sementara sosialisasi yang dilakukan oleh Pemko Medan dengan membuat papan ucapan selamat datang di Kampung Madras mendapat sambutan hangat dari warga India Tamil di Medan. (rahel sukatendel)

Dalam rangka peduli kasih untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan, Holy Trinity Anglican Church (HTAC) di Medan menggelar konselin kesehatan gigi dan pengobatan secara gratis di gereja di Jalan Nyak Makam Medan, Kamis, 26 Mei hingga Sabtu, 28 Mei lalu. Kegiataan ini diikuti 100 pasien yang berasal dari masyarakat multi etnis dan lintas agama di Kota Medan dan sekitarnya. para pasien dilayani tim dokter dari Singapura dipimpin drg Jonathan Yu Hei dan dari Medan yakni drg Suwitha Subramaniam, dibantu jemaat dan tim pelayanan HTAC di Medan.

Pdt Moses Alegesan MA sebagai gembala Holy Trinity Anglican Church mengatakan kegiataan sosial ini merupakan bentuk kepedulian HTAC pada masyarakat yang kurang mampu. “Biasanya masyarakat kurang mampu tidak begitu peduli kesehatan giginya, karena alasan ekonomi. Jadi diharapkan pelayanan kesehatan tersebut bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Sebelumnya dalam rangka paskah Holy Trinity Anglican Church di Medan telah juga menggelar peduli kasih bekerjasama dengan sponsor dan tim kesehatan dan rumah sakit di kota Medan. Dalam kegiataan tersebut berhasil mengoperasi tangan seorang mantan tawanan perang bernama Tambi Raja di Rumah Sakit Asia Colombia Jalan Listrik Medan dan mengoperasi gondok Merry dan usus turun Jaya Wiren masing-masing di Rumah Sakit Methodist Medan. Love Medan Indian Syukur pada Tuhan

Penggunaan nama ‘Kampung Madras’ untuk menggantikan ‘Kampung Keling’ akhir-akhir ini yang semakin tersosialisasi dengan baik di tengah-tengah warga kota Medan mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat etnis Tamil yang tergabung dalam Love Medan Indian. Ketua Umum Forum Kerukunan Masyarakat Tamil Indonesia Sumatera Utara, Pastor Moses Alegesan MA, mengucapkan syukur atas kemurahan Tuhan dalam menggerakkan Pemko Medan dan pihak-pihak yang telah berpartisipasi.

“Ini sebuah mukjizat buat kami. Masyarakat Tamil di Kota Medan bersyukur untuk hal itu. Dengan perubahan nama tersebut berarti tidak ada lagi diskriminasi dalam kehidupan bermasyarakat di kota Medan. Kami juga mengucap syukur pada semua pihak yang telah ikut membantu memperjuangkan nama Kampung Madras itu,” ujar Gembala Holy Trinity Anglikan Church di gerejanya yang berada di Jalan Nyak Makam Medan.
Love Medan Indian adalah persatuan waga Tamil dari berbagai lintas agama di Kota Medan. Love Medan indian berharap pemerintah melengkapi rasa syukur tersebut dengan membuat gapura ucapan Selamat Datang di Kampung Madras. Sementara sosialisasi yang dilakukan oleh Pemko Medan dengan membuat papan ucapan selamat datang di Kampung Madras mendapat sambutan hangat dari warga India Tamil di Medan. (rahel sukatendel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/