25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Gadaikan Warisan untuk Lahan Gereja dan Panti Asuhan

Pelayanan Penuh Tantangan Pdt Ruben Esron Purba MTh dan Pdt Lastiur boru Pasaribu

Tuhan nyatakan kuasanya dalam pelayanan Pdt Ruben Esron Purba MTh dan Pdt Lastiur boru Pasaribu. Pelayanan yang dirintis sejak tahun 2000 itu telah membuahkan hasil.

Pdt Ruben Esron dan Pdt Lastiur melayani di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Jemaat Rekhab dan Panti Asuhan Yayasan Pelita Kasih di Jalan Sempurna Ujung No 50 Cinta Damai, Kampung Lalang, Medan.
Kedua pelayan ini mengikuti penguatan dalam pelayanan oleh Ketua Majelis GBIS Sumut-NAD, Pdt L Silitonga, Selasa 22 Maret 2011 lalu. Dalam penguatan ini, Pdt Darmo Handoyo Apt, Pdt L Silitonga dan Pdt Juara Tampubolon menopang tangan bahu pasangan pelayan ini.

Acara itu sekaligus mentahbiskan Panti Asuhan Yayasan Pelita Kasih yang berada di sekitar kawasan gereja. Tak lupa, diwarnai pujian dan vocal group dari jemaat GBIS Rekhab, anak Panti Asuhan Yayasan Pelita Kasih dan pujian sumbangan dari yang hadir.

Dalam renungannya, Pdt Darmo yang merupakan pempimpin Sekolah Alkitab Bethel Injil Sepenuh ini mengajak jemaat untuk tekun beribadah di rumah Tuhan GBIS Rekhab. Pdt darmo membeberkan sosok Pdt Ruben Purba yang nilai cerdas dan pemberani di kampus. “Pdt Ruben pernah menyelamatkan mobil kijang milik gereja dari amukan massa yang mencoba membakar gereja di Situbundo tahun 1996. Bermodalkan keberanian dan kecerdasan tersebut diyakini pelayanannya nanti akan membuahkan hasil yang memuaskan,” ujarnya.
Acara ini dilanjutkan masing-masing kata-kata sambutan dari Pdt L Silitonga, Pdt Tamba sebagai gembala gereja sahabat beserta kesaksian Ev H Silitonga.

Pdt Tamba yang merupakan teman pelayanan Pdt Ruben Purba membeberkan kegigihan Pdt Ruben memperjuangkan pendirian gereja dan panti asuhan. “Saya salut dengan kegigihan dan keberanian beliau dalam pelayanan untuk mendirikan gereja dan panti asuhan. Tahun 2000 saya mengetahui hanya 2 orang yang bertepuk tangan memuji Tuhan dalam ibadah perintisan gereja ini. Sekarang jemaat makin bertambah dan anak panti asuhan juga sudah mencapai 20 orang. Kita doakan agar pelayanan ini sukses ke depan,” ujar Pdt Tamba mantap.

Perjuangan pasangan pelayan Pdt Ruben dan Pdt Lastiur mendirikan gereka dan panti asuhan memang tidak mudah, harus melalui berbagai tantangan. Keduanya sempat beberapa kali diusir dari rumah kontrakannya yang difungsikan sebagai gereja dan panti asuhan. “Tapi saya selalu berdoa dan mengandalkan Tuhan,” kata Pdt Ruben pasti.
Sekitar tahun 2000, keduanya memperoleh lahan di Jalan Sempurna Ujung No 50 Cinta Damai. “Saya sempat menggadaikan tanah warisan isteri saya (Pdt Lastiur) di Pakam untuk pembelian lahan gereja dan panti asuhan,” kisah Pdt Ruben sambil melirik istrinya.

Permasalahan belum selesai. Uang belum cukup untuk menebus lahan tersebut. “Rupanya melalui Ibu boru Tampubolon, Tuhan campur tangan membuka jalan memberikan kemudahan. Akhirnya diperoleh tanah dengan pembayaran yang bisa dicicil,” papar Pdt Ruben. “Puji Tuhan, kami telah memperoleh lahan gereja dan panti asuhan itu. Semua ini karena kebaikan Tuhan dalam pelayanan kami,” ujar Pdt Ruben lagi.

Sebelum makan malam yang doanya dibawakan oleh Pdt Yesaya Sihombing, Pdt Ruben didampingi Pdt Lastiur menyerahkan cinderamata berupa ulos masing-masing kepada Pdt Darmo Handoyo Apt, Pdt L Silitonga, Pdt Tamba, Mewakili Pimpinan Panti Asuhan dan Ririn, seorang gadis kuat yang membantu pembangunan gereja GBIS “Rekhab” dan  Panti Asuhan Yayasan Pelita Kasih, Medan.

Bagi pembaca yang ingin sharing pelayanan dan mendukung pelayanan Gembala GBIS Jemaat Rekhab dan Panti Asuhan Yayasan Pelita Kasih, Medan, dapat menghubungi Pdt Ruben Esron Purba, MTh dan Pdt Lastiur boru Pasaribu di No 081361149205. (rahel sukatendel)

Pelayanan Penuh Tantangan Pdt Ruben Esron Purba MTh dan Pdt Lastiur boru Pasaribu

Tuhan nyatakan kuasanya dalam pelayanan Pdt Ruben Esron Purba MTh dan Pdt Lastiur boru Pasaribu. Pelayanan yang dirintis sejak tahun 2000 itu telah membuahkan hasil.

Pdt Ruben Esron dan Pdt Lastiur melayani di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Jemaat Rekhab dan Panti Asuhan Yayasan Pelita Kasih di Jalan Sempurna Ujung No 50 Cinta Damai, Kampung Lalang, Medan.
Kedua pelayan ini mengikuti penguatan dalam pelayanan oleh Ketua Majelis GBIS Sumut-NAD, Pdt L Silitonga, Selasa 22 Maret 2011 lalu. Dalam penguatan ini, Pdt Darmo Handoyo Apt, Pdt L Silitonga dan Pdt Juara Tampubolon menopang tangan bahu pasangan pelayan ini.

Acara itu sekaligus mentahbiskan Panti Asuhan Yayasan Pelita Kasih yang berada di sekitar kawasan gereja. Tak lupa, diwarnai pujian dan vocal group dari jemaat GBIS Rekhab, anak Panti Asuhan Yayasan Pelita Kasih dan pujian sumbangan dari yang hadir.

Dalam renungannya, Pdt Darmo yang merupakan pempimpin Sekolah Alkitab Bethel Injil Sepenuh ini mengajak jemaat untuk tekun beribadah di rumah Tuhan GBIS Rekhab. Pdt darmo membeberkan sosok Pdt Ruben Purba yang nilai cerdas dan pemberani di kampus. “Pdt Ruben pernah menyelamatkan mobil kijang milik gereja dari amukan massa yang mencoba membakar gereja di Situbundo tahun 1996. Bermodalkan keberanian dan kecerdasan tersebut diyakini pelayanannya nanti akan membuahkan hasil yang memuaskan,” ujarnya.
Acara ini dilanjutkan masing-masing kata-kata sambutan dari Pdt L Silitonga, Pdt Tamba sebagai gembala gereja sahabat beserta kesaksian Ev H Silitonga.

Pdt Tamba yang merupakan teman pelayanan Pdt Ruben Purba membeberkan kegigihan Pdt Ruben memperjuangkan pendirian gereja dan panti asuhan. “Saya salut dengan kegigihan dan keberanian beliau dalam pelayanan untuk mendirikan gereja dan panti asuhan. Tahun 2000 saya mengetahui hanya 2 orang yang bertepuk tangan memuji Tuhan dalam ibadah perintisan gereja ini. Sekarang jemaat makin bertambah dan anak panti asuhan juga sudah mencapai 20 orang. Kita doakan agar pelayanan ini sukses ke depan,” ujar Pdt Tamba mantap.

Perjuangan pasangan pelayan Pdt Ruben dan Pdt Lastiur mendirikan gereka dan panti asuhan memang tidak mudah, harus melalui berbagai tantangan. Keduanya sempat beberapa kali diusir dari rumah kontrakannya yang difungsikan sebagai gereja dan panti asuhan. “Tapi saya selalu berdoa dan mengandalkan Tuhan,” kata Pdt Ruben pasti.
Sekitar tahun 2000, keduanya memperoleh lahan di Jalan Sempurna Ujung No 50 Cinta Damai. “Saya sempat menggadaikan tanah warisan isteri saya (Pdt Lastiur) di Pakam untuk pembelian lahan gereja dan panti asuhan,” kisah Pdt Ruben sambil melirik istrinya.

Permasalahan belum selesai. Uang belum cukup untuk menebus lahan tersebut. “Rupanya melalui Ibu boru Tampubolon, Tuhan campur tangan membuka jalan memberikan kemudahan. Akhirnya diperoleh tanah dengan pembayaran yang bisa dicicil,” papar Pdt Ruben. “Puji Tuhan, kami telah memperoleh lahan gereja dan panti asuhan itu. Semua ini karena kebaikan Tuhan dalam pelayanan kami,” ujar Pdt Ruben lagi.

Sebelum makan malam yang doanya dibawakan oleh Pdt Yesaya Sihombing, Pdt Ruben didampingi Pdt Lastiur menyerahkan cinderamata berupa ulos masing-masing kepada Pdt Darmo Handoyo Apt, Pdt L Silitonga, Pdt Tamba, Mewakili Pimpinan Panti Asuhan dan Ririn, seorang gadis kuat yang membantu pembangunan gereja GBIS “Rekhab” dan  Panti Asuhan Yayasan Pelita Kasih, Medan.

Bagi pembaca yang ingin sharing pelayanan dan mendukung pelayanan Gembala GBIS Jemaat Rekhab dan Panti Asuhan Yayasan Pelita Kasih, Medan, dapat menghubungi Pdt Ruben Esron Purba, MTh dan Pdt Lastiur boru Pasaribu di No 081361149205. (rahel sukatendel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/