25 C
Medan
Saturday, December 7, 2024
spot_img

Bayi Kembar Siam Dipisahkan

SURABAYA-Bayi kembar siam dempet pantat, Rochman-Rochim, dapat dipisahkan tiga jam lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Sebelumnya, tim dokter yang tergabung dalam Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD dr Soetomo-FK Unair menjadwalkan pemisahan bayi kembar siam asal Jombang itu berlangsung pukul 23.30 tadi malam. Namun, ketika operasi baru memakan waktu 14 jam 30 menit, atau pukul 20.30, badan Rochman-Rochim sudah dapat dipisahkan.

Operasi pemisahan kembar siam yang lahir 4 September 2009 tersebut direncanakan memakan waktu total 27 jam. Dimulai pukul 06.00 kemarin dan selesai pukul 09.00 hari ini.

Ketua PPKST RSUD dr Soetomo-FK Unair dr Agus Harianto SpAK mengatakan, operasi berjalan lancar. Meski ada beberapa kendala, semua dapat ditangani dengan baik.  “Kendala tersebut, antara lain, ketika memisahkan tulang ekor, sempat ada kesulitan. Tapi, akhirnya hal itu dapat ditanggulangi,”  katanya.

Dokter Poerwadi SpB SpBA, anggota tim PPKST lainnya, menyatakan hal serupa. Dokter spesialis bedah anak itu mengatakan, proses pembedahan dimulai dari insis oleh dokter spesialis bedah plastik, dilanjutkan dokter bedah ortopedi dan traumatologi yang bertugas memotong tulang ekor. Setelah itu, dokter spesialis bedah anak yang bertugas memisahkan rectum dan anusnya. “Semua relatif tak ada masalah. Hanya, ditemukan hal baru. Ternyata dempetnya tak hanya di tulang ekor, tapi hingga ke bagian sampingnya,” terang Poerwadi.

Kesulitan utama, kata Agus, tetap pada pemisahan di bagian sekitar penis. Menurut Agus, di daerah tersebut banyak sekali jumlah dan cabang pembuluh darah. Tim bedah urologi harus bekerja ekstrahati-hati untuk memilah pembuluh darah dan persarafan satu per satu. “Jika pembuluh darah besar terpotong, bisa terjadi perdarahan hebat. Ini yang kami hindari,” paparnya.  Pemisahan bagian penis direncanakan selesai dalam waktu empat jam. Namun, karena dirasa belum cukup, waktunya ditambah jadi enam jam.(ai/c2/jpnn)

SURABAYA-Bayi kembar siam dempet pantat, Rochman-Rochim, dapat dipisahkan tiga jam lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Sebelumnya, tim dokter yang tergabung dalam Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD dr Soetomo-FK Unair menjadwalkan pemisahan bayi kembar siam asal Jombang itu berlangsung pukul 23.30 tadi malam. Namun, ketika operasi baru memakan waktu 14 jam 30 menit, atau pukul 20.30, badan Rochman-Rochim sudah dapat dipisahkan.

Operasi pemisahan kembar siam yang lahir 4 September 2009 tersebut direncanakan memakan waktu total 27 jam. Dimulai pukul 06.00 kemarin dan selesai pukul 09.00 hari ini.

Ketua PPKST RSUD dr Soetomo-FK Unair dr Agus Harianto SpAK mengatakan, operasi berjalan lancar. Meski ada beberapa kendala, semua dapat ditangani dengan baik.  “Kendala tersebut, antara lain, ketika memisahkan tulang ekor, sempat ada kesulitan. Tapi, akhirnya hal itu dapat ditanggulangi,”  katanya.

Dokter Poerwadi SpB SpBA, anggota tim PPKST lainnya, menyatakan hal serupa. Dokter spesialis bedah anak itu mengatakan, proses pembedahan dimulai dari insis oleh dokter spesialis bedah plastik, dilanjutkan dokter bedah ortopedi dan traumatologi yang bertugas memotong tulang ekor. Setelah itu, dokter spesialis bedah anak yang bertugas memisahkan rectum dan anusnya. “Semua relatif tak ada masalah. Hanya, ditemukan hal baru. Ternyata dempetnya tak hanya di tulang ekor, tapi hingga ke bagian sampingnya,” terang Poerwadi.

Kesulitan utama, kata Agus, tetap pada pemisahan di bagian sekitar penis. Menurut Agus, di daerah tersebut banyak sekali jumlah dan cabang pembuluh darah. Tim bedah urologi harus bekerja ekstrahati-hati untuk memilah pembuluh darah dan persarafan satu per satu. “Jika pembuluh darah besar terpotong, bisa terjadi perdarahan hebat. Ini yang kami hindari,” paparnya.  Pemisahan bagian penis direncanakan selesai dalam waktu empat jam. Namun, karena dirasa belum cukup, waktunya ditambah jadi enam jam.(ai/c2/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/