25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Sekretaris FKUB: Hindari SARA, Tetap Kondusif

Menjelang Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) bakal calon Gubsu bermunculan menarik perhatian masyarakat. Isu Suku Antar Ras dan Agama (SARA) kabarnya ikut mewarnai kehadiran bakal calon Gubernur Sumut ini.

Menanggapi fenomena tersebut Sekretaris Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sumut, JA Ferdinandus mengimbau semua pihak tidak mengarahkan pencarian dan kemunculan para calon pada isu SARA karena bisa menimbulkan perpecahan dan melahirkan ketidaknyamanan dan ketidakkondusifan Sumut. “Kita semua bersaudara meski berbeda agama dan etnis di Sumut. Masyarakat Sumut hendaknya sadari bahwa yang dipilih bukan pemimpin agama tapi yang memimpin Sumut ke depan. Selain memiliki moralitas yang tinggi, calon pemimpin Sumut hendaknya punya elektabilitas, propesionalisme, biodata karier yang jelas, dikenal di Sumut dan pernah berbuat dengan ikut terlibat dalam pembangunan di Sumut.

Pemimpin tersebut juga hendaknya bebas dari KKN dan berusaha menjauhkan diri dari money politic. “Meski kita sadari bahwa cost politik mahal,” tegasnya.

Terakhir Ketua Sumatera Berdoa ini mengajak masyarakat untuk mengenal calon yang memiliki kriteria seperti yang diatas dan mengharapkan calon yang terpilih nantinya juga mengenal keberagaman di Sumut. (rs/tms)

Menjelang Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) bakal calon Gubsu bermunculan menarik perhatian masyarakat. Isu Suku Antar Ras dan Agama (SARA) kabarnya ikut mewarnai kehadiran bakal calon Gubernur Sumut ini.

Menanggapi fenomena tersebut Sekretaris Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sumut, JA Ferdinandus mengimbau semua pihak tidak mengarahkan pencarian dan kemunculan para calon pada isu SARA karena bisa menimbulkan perpecahan dan melahirkan ketidaknyamanan dan ketidakkondusifan Sumut. “Kita semua bersaudara meski berbeda agama dan etnis di Sumut. Masyarakat Sumut hendaknya sadari bahwa yang dipilih bukan pemimpin agama tapi yang memimpin Sumut ke depan. Selain memiliki moralitas yang tinggi, calon pemimpin Sumut hendaknya punya elektabilitas, propesionalisme, biodata karier yang jelas, dikenal di Sumut dan pernah berbuat dengan ikut terlibat dalam pembangunan di Sumut.

Pemimpin tersebut juga hendaknya bebas dari KKN dan berusaha menjauhkan diri dari money politic. “Meski kita sadari bahwa cost politik mahal,” tegasnya.

Terakhir Ketua Sumatera Berdoa ini mengajak masyarakat untuk mengenal calon yang memiliki kriteria seperti yang diatas dan mengharapkan calon yang terpilih nantinya juga mengenal keberagaman di Sumut. (rs/tms)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/