31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Kolombia Miliki Gereja Ukir Bawah Tanah

KARYA dan budaya manusia seringkali menempatkan rumah ibadah dengan penghormatan khusus dan juga kreativitas yang indah.

Seperti di Kolombia, sebuah Gereja dibangun di bawah tanah yang juga menjadi tambang garam di Zipaquira. Uniknya konstruksi gereja dibangun dengan cara diukir! Gereja Katolik Roma bernama Salt Cathedral ini didirikan para penambang pada 1932 yang di tempat tersebut sering mengukir sebuah tempat suci untuk berdoa. Setiap hari sebelum mulai bekerja, mereka berdoa memohon perlindungan. Seterusnya pada 1950, mereka memulai membesarkan gereja.

Gereja yang berlokasi di terowongan tambang garam sekitar 200 meter di bawah Gunung Halite, Cundinamarca ini diresmikan 15 Agustus 1954. Gereja ini memiliki tiga bagian dan patung salib. Di kanan terdapat Stations of the Cross dan kapel Rosary dengan patung Virgin of Rosary. Sedangkan di sebelah kiri gereja terdapat proses kelahiran Yesus dan pembaptisannya. Tempat ini ditandai dengan adanya air terjun yang menyimbolkan Sungai Jordan. Salt Cathedral pernah ditutup pihak berwenang pada 1990 karena para jemaat mempertanyakan konstruksinya. Setahun kemudian, pembangunan gereja baru mulai dilakukan. Hingga kini Gereja tersebut menjadi lokasi wisata popular.(jc/btr)

KARYA dan budaya manusia seringkali menempatkan rumah ibadah dengan penghormatan khusus dan juga kreativitas yang indah.

Seperti di Kolombia, sebuah Gereja dibangun di bawah tanah yang juga menjadi tambang garam di Zipaquira. Uniknya konstruksi gereja dibangun dengan cara diukir! Gereja Katolik Roma bernama Salt Cathedral ini didirikan para penambang pada 1932 yang di tempat tersebut sering mengukir sebuah tempat suci untuk berdoa. Setiap hari sebelum mulai bekerja, mereka berdoa memohon perlindungan. Seterusnya pada 1950, mereka memulai membesarkan gereja.

Gereja yang berlokasi di terowongan tambang garam sekitar 200 meter di bawah Gunung Halite, Cundinamarca ini diresmikan 15 Agustus 1954. Gereja ini memiliki tiga bagian dan patung salib. Di kanan terdapat Stations of the Cross dan kapel Rosary dengan patung Virgin of Rosary. Sedangkan di sebelah kiri gereja terdapat proses kelahiran Yesus dan pembaptisannya. Tempat ini ditandai dengan adanya air terjun yang menyimbolkan Sungai Jordan. Salt Cathedral pernah ditutup pihak berwenang pada 1990 karena para jemaat mempertanyakan konstruksinya. Setahun kemudian, pembangunan gereja baru mulai dilakukan. Hingga kini Gereja tersebut menjadi lokasi wisata popular.(jc/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/