29 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Tidak Pernah Absen ke Gereja Selama 75 Tahun

Seorang nenek mendapat penghargaan karena selama 75 tahun tidak pernah melewatkan ibadah di gereja. June Harrison, wanita berusia 80 tahun ini pernah merasa menyesal karena melewatkan sekolah minggu ketika usia 3 tahun. Saat itu ia diajak ibunya pergi ke pertemuan keluarga, dan menangis seharian karena menyesalinya.

“Ibu saya bercerita bahwa saya menangis seharian karena tidak pergi sekolah minggu,” demikian tutur nenek June. “Setelah hari minggu itu, ibu saya mengatakan pada dirinya sendiri bahwa tidak akan pernah melewatkan untuk mengantarkan saya ke sekolah minggu.”

Kebiasaannya untuk selalu ke gereja itu terus terbangun hingga ia dewasa, baginya tidak pergi ke gereja di hari minggu sama seperti tidak pergi kerja di hari senin. Atas kesetiaannya ini, Community Southern Babtist Church di kota Clay memberikan sebuah penghargaan atas rekor tanpa absent ke gereja yang dibuat June. Sekalipun demikian, ia mengembalikan pujian tersebut kepada Tuhan.

“Tuhan begitu baik. Saya begitu diberkati dengan kesehatan selama hidup saya,” ungkap June yang bercerita bahwa ia tidak terjangkiti cacar sekalipun lima saudara laki-laki dan adik perempuannya semuanya mengalami penyakit tersebut. “Saya tidak menginginkan pujian bagi diri sendiri. Ini semua adalah berkat Tuhan untuk saya.”

Bagi June Harrison motivasi utamanya untuk setia ke gereja selama 75 tahun adalah pengorbanan Kristus di kayu salib. Pergi ke gereja hanyalah sebuah tindakan kecil untuk melayani Tuhan. Keteladanan June atas kesetiaannya ke gereja mengingatkan bahwa ketika datang beribadah bukanlah untuk menyenangkan diri kita, namun untuk menyenangkan hati Tuhan, untuk melayani dan menyembah Tuhan. Selain itu setia beribadah mengandung sebuah janji, bahwa Tuhan akan membuat perbedaan antara orang yang beribadah dan tidak beribadah (Maleakhi 3:18). (bpnews/jc)

Seorang nenek mendapat penghargaan karena selama 75 tahun tidak pernah melewatkan ibadah di gereja. June Harrison, wanita berusia 80 tahun ini pernah merasa menyesal karena melewatkan sekolah minggu ketika usia 3 tahun. Saat itu ia diajak ibunya pergi ke pertemuan keluarga, dan menangis seharian karena menyesalinya.

“Ibu saya bercerita bahwa saya menangis seharian karena tidak pergi sekolah minggu,” demikian tutur nenek June. “Setelah hari minggu itu, ibu saya mengatakan pada dirinya sendiri bahwa tidak akan pernah melewatkan untuk mengantarkan saya ke sekolah minggu.”

Kebiasaannya untuk selalu ke gereja itu terus terbangun hingga ia dewasa, baginya tidak pergi ke gereja di hari minggu sama seperti tidak pergi kerja di hari senin. Atas kesetiaannya ini, Community Southern Babtist Church di kota Clay memberikan sebuah penghargaan atas rekor tanpa absent ke gereja yang dibuat June. Sekalipun demikian, ia mengembalikan pujian tersebut kepada Tuhan.

“Tuhan begitu baik. Saya begitu diberkati dengan kesehatan selama hidup saya,” ungkap June yang bercerita bahwa ia tidak terjangkiti cacar sekalipun lima saudara laki-laki dan adik perempuannya semuanya mengalami penyakit tersebut. “Saya tidak menginginkan pujian bagi diri sendiri. Ini semua adalah berkat Tuhan untuk saya.”

Bagi June Harrison motivasi utamanya untuk setia ke gereja selama 75 tahun adalah pengorbanan Kristus di kayu salib. Pergi ke gereja hanyalah sebuah tindakan kecil untuk melayani Tuhan. Keteladanan June atas kesetiaannya ke gereja mengingatkan bahwa ketika datang beribadah bukanlah untuk menyenangkan diri kita, namun untuk menyenangkan hati Tuhan, untuk melayani dan menyembah Tuhan. Selain itu setia beribadah mengandung sebuah janji, bahwa Tuhan akan membuat perbedaan antara orang yang beribadah dan tidak beribadah (Maleakhi 3:18). (bpnews/jc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/