Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Delitua dilakukan ,Rabu (14/11).Acara yang diadakan di kompleks Bethel Jalan Rela Delitua itu dihadiri jajaran petinggi GBI Rayon 4 Medan,Pdt R Bambang Jonan, Pdt Edy Prayitno,Ketua DPD GBI Pdt G Manurung,Pdt Edisha Putra Sinulingga SE,Muspika Delitua ,sejumlah undangan serta jemaat GBI Delitua.
Ketua panitia pembangunan GBI Delitua,Drs Efron Manik M.Si melaporkan,pembangunan rumah ibadah tersebut bakal menelan dana sekira Rp1,57 miliar.Dana ini dipakai guna mendirikan fisik bangunan di atas lahan 20 X 58 meter berlantai dua.Pembangunan itu juga sebagai langkah maju sejak 10 tahun GBI Delitua beribadah di Ruko depan RS Sembiring Delitua.” Pendeta Edisha Putra Sinulingga tidak henti-hentinya memotivasi jemaat sehingga semuanya berjalan lancer,”ujar Manik.
Posisi GBI Delitua tidak jauh dari rumah ibadah GBKP Jalan Rela.Lokasi seluas 5.000 meter cukup asri didukung areal pertanian warga Delitua sekitarnya.Nantinya di lokasi ini selain dibangun rumah ibadah juga rumah pengerja GBI Delitua.” Kami menjalani rencana ini dengan modal nekad saja,”ujar Pdt Edisha Putra Sinulingga diantara kata sambutannya.
Dekat Tuhan
Pdt Edy Prayitno dalam ibadah singkatnya menyunting firman Tuhan dari 1 Tawarikh 22 ; 29 dan Mazmur 84 : 1 :11.Dikatakannya, pada ayat tersebut Daud memberikan pesan kepada Salomo berkaitan dengan pembelaan terhadap Tuhan dalam hidupnya. “ Seperti itu juga hari ini.Tidak semua dipilih dalam membangun rumah Tuhan.Tapi dengan adanya rumah Tuhan maka kita akan semakin dekat denganNya,” ujar Pdt Edy Prayitno.
Acara diwarnai dengan ibadah, penyampaian kata-kata sambutan dari Pdt R Bambang Jonan,Pdt G Manurung dan Muspika Delitua.Selesai peletakan batu pertama dilanjutkan penyerahan cendera mata kepada Pdt R Bambang Jonan dan Pdt G Manurung.Namun sebelumnya Pdt R Bambang Jonan menyerahkan dana pembangunan GBI Delitua senilai Rp 100 juta.Acara ditutup dengan doa,berkat dan makan bersama. ( rel/tms)