30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Umat Katolik AS Doakan Osama bin Laden

Entah apakah terkait dengan seruan Kardinal asal Prancis Albert Vanhoye untuk mendoakan Osama bin Laden, sebuah gereja Katolik di West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat merencanakan menggelar doa bersama sekaligus memberi penghormatan terhadap arwah pemimpin jaringan teroris internasional Al-Qaeda itu.

Rencana mendoakan arwah teroris paling dicari diseluruh dunia ini muncul pekan lalu. Pastor Gavin Badway yang mengepalai gereja tersebut pun membenarkan rencana ini dan menganggap jemaat yang tidak setuju lantaran berpikir emosional. “Yesus telah mengajarkan kita untuk mencintai dan memaafkan (orang lain),” ujarnya.

Jemaat di sana mendukung rencana doa tersebut. “Saya tahu kenapa mereka mau melakukan itu karena Injil mengajarkan untuk mencintai musuhmu dan berdoa bagi orang yang membencimu,” kata Aaron Wormus. Doa bersama yang telah dijadwalkan dalam buletin mingguan gereja bernama The Holy Name of Jesus ini direncanakan berlangsung pukul 12.00 siang waktu setempat.

Sejumlah jemaat Katolik lain berpandangan, bukan ingin menaruh kecurigaan terhadap apa yang mereka lakukan sebagai bagian dari pencarian popularitas semata, namun lebih tepat jika doa bersama tersebut ditujukan untuk seluruh pribadi yang saat ini masih hidup dan terlibat dalam aksi terorisme. Bahkan saat ini kelompok yang meyakini bahwa 21 mei akan terjadi kiamat harus kita doakan agar iman mereka terhadap Tuhan Yesus tidak goyah ketika ramalan mereka itu tidak akan terjadi.(jc/net)

Entah apakah terkait dengan seruan Kardinal asal Prancis Albert Vanhoye untuk mendoakan Osama bin Laden, sebuah gereja Katolik di West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat merencanakan menggelar doa bersama sekaligus memberi penghormatan terhadap arwah pemimpin jaringan teroris internasional Al-Qaeda itu.

Rencana mendoakan arwah teroris paling dicari diseluruh dunia ini muncul pekan lalu. Pastor Gavin Badway yang mengepalai gereja tersebut pun membenarkan rencana ini dan menganggap jemaat yang tidak setuju lantaran berpikir emosional. “Yesus telah mengajarkan kita untuk mencintai dan memaafkan (orang lain),” ujarnya.

Jemaat di sana mendukung rencana doa tersebut. “Saya tahu kenapa mereka mau melakukan itu karena Injil mengajarkan untuk mencintai musuhmu dan berdoa bagi orang yang membencimu,” kata Aaron Wormus. Doa bersama yang telah dijadwalkan dalam buletin mingguan gereja bernama The Holy Name of Jesus ini direncanakan berlangsung pukul 12.00 siang waktu setempat.

Sejumlah jemaat Katolik lain berpandangan, bukan ingin menaruh kecurigaan terhadap apa yang mereka lakukan sebagai bagian dari pencarian popularitas semata, namun lebih tepat jika doa bersama tersebut ditujukan untuk seluruh pribadi yang saat ini masih hidup dan terlibat dalam aksi terorisme. Bahkan saat ini kelompok yang meyakini bahwa 21 mei akan terjadi kiamat harus kita doakan agar iman mereka terhadap Tuhan Yesus tidak goyah ketika ramalan mereka itu tidak akan terjadi.(jc/net)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/