27 C
Medan
Tuesday, October 22, 2024
spot_img

Jesus Tarpajal di Tano Batak

Drama Kolosal yang Siap Ditampilkan Ratusan Pelajar Kota Parapat. Memperingati Hari Raya Paskah 6 April mendatang, dipastikan lebih dari seratusan pelajar di Kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, akan mempersembahkan pagelaran drama kolosal. Menariknya, drama tersebut yang berkisah penyaliban Yesus Sang Juruslamat, mengangkat judul, “Jesus Tarpajal di Tano Batak.”

Sang sutradara sekaligus penulis skenario, Sarido Ambarita dalam siaran persnya yang diterima koran ini, kemarin, memastikan pagelaran ini nantinya akan berbeda dari drama pada umumnya. Sebab kisah penyaliban Jesus dikemas dengan nuansa etnis batak. Baik termasuk pemakaian kostum pemain yang akan menggunakan ulos batak. “Jadi ini sebuah refleksi kalau Jesus lahir di setiap hati manusia yang mempercayaiNya.”

Menurut Sarido, direncanakan rute penyaliban akan menempuh perjalanan sekitar satu kilometer, yang dimulai dari Tigaraja melewati Siburak-burak hingga di Open stage , Pagoda. “Kisahnya tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami Jesus dulu, penuh penderitaan dan penyiksaan. Jadi kita rencanakan selama perjalanan menempuh rute-rute tersebut, tetap akan diwarnai dengan bagaimana Yesus dulunya juga memanggul salib dan mengalami siksaan.”

Hanya bedanya, dalam drama teaterikal kali ini, akan dimulai ketika Tanah Batak masih menganut kepercayaan kuno. “Jadi sesuai jamannya, peranan datu atau dukun sangat penting dan menjadi mediator antara manusia dengan Mulajadi Na Bolon atau Sang Kuasa Pencipta alam Semesta. Begitu juga ketika seorang Raja di Tanah Batak (diperankan Andreas Manik) merasa gundah dengan mimpinya sehingga harus bertanya dan minta petunjuk kepada dukun akan firasat dari mimpinya.”

Dikisahkan kemudian, setelah melalui proses acara ritual, sang Datu mengungkapkan bahwa kekuasaan Raja akan berakhir manakala seorang pemuda bernama Jesus (diperankan Lambok Manurung) akan hadir ke Tanah Batak dan menggantikan posisi sang raja. Wajar kiranya jika sang raja marah besar dan berusaha mencari tahu siapa sesungguhnya yang bakal datang menggantikan posisinya. Serdadu pun dikerahkan menyelidiki. Ramalan dukun ternyata benar. Beberapa masyarakat sudah mulai mengikuti ajaran Yesus.  (gir)

Drama Kolosal yang Siap Ditampilkan Ratusan Pelajar Kota Parapat. Memperingati Hari Raya Paskah 6 April mendatang, dipastikan lebih dari seratusan pelajar di Kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, akan mempersembahkan pagelaran drama kolosal. Menariknya, drama tersebut yang berkisah penyaliban Yesus Sang Juruslamat, mengangkat judul, “Jesus Tarpajal di Tano Batak.”

Sang sutradara sekaligus penulis skenario, Sarido Ambarita dalam siaran persnya yang diterima koran ini, kemarin, memastikan pagelaran ini nantinya akan berbeda dari drama pada umumnya. Sebab kisah penyaliban Jesus dikemas dengan nuansa etnis batak. Baik termasuk pemakaian kostum pemain yang akan menggunakan ulos batak. “Jadi ini sebuah refleksi kalau Jesus lahir di setiap hati manusia yang mempercayaiNya.”

Menurut Sarido, direncanakan rute penyaliban akan menempuh perjalanan sekitar satu kilometer, yang dimulai dari Tigaraja melewati Siburak-burak hingga di Open stage , Pagoda. “Kisahnya tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami Jesus dulu, penuh penderitaan dan penyiksaan. Jadi kita rencanakan selama perjalanan menempuh rute-rute tersebut, tetap akan diwarnai dengan bagaimana Yesus dulunya juga memanggul salib dan mengalami siksaan.”

Hanya bedanya, dalam drama teaterikal kali ini, akan dimulai ketika Tanah Batak masih menganut kepercayaan kuno. “Jadi sesuai jamannya, peranan datu atau dukun sangat penting dan menjadi mediator antara manusia dengan Mulajadi Na Bolon atau Sang Kuasa Pencipta alam Semesta. Begitu juga ketika seorang Raja di Tanah Batak (diperankan Andreas Manik) merasa gundah dengan mimpinya sehingga harus bertanya dan minta petunjuk kepada dukun akan firasat dari mimpinya.”

Dikisahkan kemudian, setelah melalui proses acara ritual, sang Datu mengungkapkan bahwa kekuasaan Raja akan berakhir manakala seorang pemuda bernama Jesus (diperankan Lambok Manurung) akan hadir ke Tanah Batak dan menggantikan posisi sang raja. Wajar kiranya jika sang raja marah besar dan berusaha mencari tahu siapa sesungguhnya yang bakal datang menggantikan posisinya. Serdadu pun dikerahkan menyelidiki. Ramalan dukun ternyata benar. Beberapa masyarakat sudah mulai mengikuti ajaran Yesus.  (gir)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru