31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Share Pergumulan lewat Syair

Julita Manik, Pencipta Lagu Rohani yang tak Banyak Dikenal

Lagu tersebut pasti sudah tak asing lagi di telinga. Karena selain lagu tersebut banyak di nyanyikan oleh penyanyi-penyanyi terkenal. Lagu Bapa Yang Kekal juga sering di nyanyikan di gereja-gereja. Namun tak banyak orang yang tau kalo pencipta lagu tersebut adalah orang yang sama dengan yang menciptakan lagu Sperti Bapa Sayang AnakNya, Julita Manik.

Selain aktif dan terlibat dengan berbagai pelayanan di gereja lokalnya, Kak Julita begitu ia biasa disapa, juga mengajar vokal dan piano di sebuah sekolah musik ternama. Di sela-sela kesibukannya, Julita Manik telah merilis sebuah album solo yang berisi 10 lagu- lagu ciptaannya. Album tersebut diberi judul sama dengan lagu hits ciptaannya Bapa Yang Kekal.

Lagu Indah Pada WaktuNya terpilih menjadi album title karena Julita merasa hari-hari ini banyak anak-anak Tuhan yang mengalami kejadian-kejadian yang tidak dimengerti kenapa Tuhan ijinkan terjadi. Melalui lagu ini Julita ingin share kepada semua yang sedang mengalami pergumulan, bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umatNya sekalipun kelihatannya pahit yang dirasakan. Tuhan kita yang setia akan membuktikan bahwa segalanya akan indah pada waktuNya.

Ada 10 lagu dalam album ini, 5 diantaranya adalah karya Julita sendiri (Di Batas Kekuatanku, Indah Pada WaktuNya, Yesus NamaMu Termanis, Temukan Dalam Hidupku, Tak Pernah Habis KebaikanMu), dan 2 lagu karya Irwan Alexander, (Engkau Hebat, dan Amanku BersamaMu), 1 lagu karya Frontline Generation, (Besarlah Tuhan), 1 lagu karya Daniel Runtuwene & Jonathan Chang dari Harvest Praise Ministry, the other Indonesian Gospel Band (Dia Baik), dan 1 lagu karya Andre Hermanto & Winny Jessica Setyawan dari True Worshippers (Maha Kuasa Maha Mulia).

Konsep album kali ini adalah Live Praise & Worship. Saat pertama kali Julita mengalami kasih mula-mula, dan juga pertama kali Julita mengeluarkan airmata dalam suatu kebaktian adalah dalam kebaktian P&W di kampus. Motivasi Julita ikut kebaktian saat itu gak murni. Karena setiap kali kebaktian khusus P&W yang diadakan hanya 1 kali dalam 1 semester, ada konsumsi untuk setiap yang hadir. Nah, motivasi Julita saat itu bukan mencari Tuhan, tapi free makan siangnya (maklum mahasiswa, status anak kost lagi, paling demen yang gratis)

Tapi puji Tuhan, Dia tidak melihat motivasi Julita. Tuhan hanya melihat bahwa Julita perlu kasihNya. Ke indahan tiap pujian yang ditujukan kepada Tuhan Yesus sepanjang 60 menit sangat menyentuh hati Julita, dan belum pernah Julita rasakan sebelumnya, sehingga tidak terasa airmata mengalir untuk pertama kalinya dalam kebaktian (sebelumnya nggak pernah sama sekali, malah sering ngantuk saat ibadah). Oleh karena itu melalui album ini, harapan Julita, seperti dulu Julita dijamah Tuhan melalui Praise & Worship, Julita rindu ada orang-orang yang dijamah sepanjang 10 lagu Praise & Worship, ada yang mengalami kasih mula-mula, ada yang menyerahkan hidup kepada Tuhan, dan ada yang kembali kepada Tuhan.

Beberapa lagu dalam album ini featuring sahabat-sahabat Julita yang sangat talented dalam me nyanyi, ada Bobby One Way, Stefie, Rudy Tan, dan….. Patudu ‘Idol’, Juga ada Teddy GeTT, dan Karin Budiman yang menjadi back up singers. Proses rekaman berjalan tanpa halangan yang berarti, karena semua teman-teman yang membantu mewujudkan album ini sangat capable di bidangnya. (jc/tms)

Julita Manik, Pencipta Lagu Rohani yang tak Banyak Dikenal

Lagu tersebut pasti sudah tak asing lagi di telinga. Karena selain lagu tersebut banyak di nyanyikan oleh penyanyi-penyanyi terkenal. Lagu Bapa Yang Kekal juga sering di nyanyikan di gereja-gereja. Namun tak banyak orang yang tau kalo pencipta lagu tersebut adalah orang yang sama dengan yang menciptakan lagu Sperti Bapa Sayang AnakNya, Julita Manik.

Selain aktif dan terlibat dengan berbagai pelayanan di gereja lokalnya, Kak Julita begitu ia biasa disapa, juga mengajar vokal dan piano di sebuah sekolah musik ternama. Di sela-sela kesibukannya, Julita Manik telah merilis sebuah album solo yang berisi 10 lagu- lagu ciptaannya. Album tersebut diberi judul sama dengan lagu hits ciptaannya Bapa Yang Kekal.

Lagu Indah Pada WaktuNya terpilih menjadi album title karena Julita merasa hari-hari ini banyak anak-anak Tuhan yang mengalami kejadian-kejadian yang tidak dimengerti kenapa Tuhan ijinkan terjadi. Melalui lagu ini Julita ingin share kepada semua yang sedang mengalami pergumulan, bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umatNya sekalipun kelihatannya pahit yang dirasakan. Tuhan kita yang setia akan membuktikan bahwa segalanya akan indah pada waktuNya.

Ada 10 lagu dalam album ini, 5 diantaranya adalah karya Julita sendiri (Di Batas Kekuatanku, Indah Pada WaktuNya, Yesus NamaMu Termanis, Temukan Dalam Hidupku, Tak Pernah Habis KebaikanMu), dan 2 lagu karya Irwan Alexander, (Engkau Hebat, dan Amanku BersamaMu), 1 lagu karya Frontline Generation, (Besarlah Tuhan), 1 lagu karya Daniel Runtuwene & Jonathan Chang dari Harvest Praise Ministry, the other Indonesian Gospel Band (Dia Baik), dan 1 lagu karya Andre Hermanto & Winny Jessica Setyawan dari True Worshippers (Maha Kuasa Maha Mulia).

Konsep album kali ini adalah Live Praise & Worship. Saat pertama kali Julita mengalami kasih mula-mula, dan juga pertama kali Julita mengeluarkan airmata dalam suatu kebaktian adalah dalam kebaktian P&W di kampus. Motivasi Julita ikut kebaktian saat itu gak murni. Karena setiap kali kebaktian khusus P&W yang diadakan hanya 1 kali dalam 1 semester, ada konsumsi untuk setiap yang hadir. Nah, motivasi Julita saat itu bukan mencari Tuhan, tapi free makan siangnya (maklum mahasiswa, status anak kost lagi, paling demen yang gratis)

Tapi puji Tuhan, Dia tidak melihat motivasi Julita. Tuhan hanya melihat bahwa Julita perlu kasihNya. Ke indahan tiap pujian yang ditujukan kepada Tuhan Yesus sepanjang 60 menit sangat menyentuh hati Julita, dan belum pernah Julita rasakan sebelumnya, sehingga tidak terasa airmata mengalir untuk pertama kalinya dalam kebaktian (sebelumnya nggak pernah sama sekali, malah sering ngantuk saat ibadah). Oleh karena itu melalui album ini, harapan Julita, seperti dulu Julita dijamah Tuhan melalui Praise & Worship, Julita rindu ada orang-orang yang dijamah sepanjang 10 lagu Praise & Worship, ada yang mengalami kasih mula-mula, ada yang menyerahkan hidup kepada Tuhan, dan ada yang kembali kepada Tuhan.

Beberapa lagu dalam album ini featuring sahabat-sahabat Julita yang sangat talented dalam me nyanyi, ada Bobby One Way, Stefie, Rudy Tan, dan….. Patudu ‘Idol’, Juga ada Teddy GeTT, dan Karin Budiman yang menjadi back up singers. Proses rekaman berjalan tanpa halangan yang berarti, karena semua teman-teman yang membantu mewujudkan album ini sangat capable di bidangnya. (jc/tms)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/