26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Gubsu khatib Taraweh di Masjid Musabbihin Tasbih

 Gubsu khatib  Taraweh di Masjid Musabbihin Tasbih

Gubsu khatib Taraweh di Masjid Musabbihin Tasbih

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi melaksanakan Shalat Tarawih perdana di Masjid Musabbihin, Kompleks Taman Setiabudi Indah II, Medan, Selasa (9/7) malam. Gubsu juga menjadi khatib taraweh, kegiatan rutin yang sudah dilakukannya selama 5 tahun terakhir di kompleks ini.

Ribuan umat muslim terlihat tumpah ruah memadati masjid yang berada di Komplek Taman Taman Setia Budi Indah 1, yang merupakan kawasan tempat tinggal Gubsu selama 5 tahun mendiami rumah dinas di Blok RR.

Di Malam taraweh perdana tersebut, Gubsu bertindak sebagai khatib atau penceramah seperti tahun-tahun sebelumnya.Sudah 5 tahun terakhir mengisi tausyiah taraweh di masjid ini jadi agenda rutin Gubsu setiap Ramadhan tiba.

Dalam ceramahnya, Gubsu mengajak jamaah menjadikan Bulan Ramadhan sebagai momen positif untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Ramadhan, lanjut Gubsu adalah sebuah bulan yang menjanjikan dan dijanjikan kepada semua kita Surga balasan bagi orang yang berpuasa.

“Awal Ramadhan ini, saya ingin mengajak kita menilai diri dan merenungkan soal sudah layakkah kita menjadi penghuni surga?,” katanya membuka renungan.

Karena, lanjut Gubsu bahwa jangan dilihat seorang yang datang ke masjid dari jabatannya baik itu Gubernur, Walikota dan Menteri tapi lihatlah seorang itu ketika datang ke masjid menjadi ciri-ciri calon penghuni surga.

“Karena sekali lagi yang membedakan seseorang di hadapan Allah SWT bukanlah posisi atau jabatan, tapi karena keimanan dan ketaqwaannya,” ujarnya.

Gubsu juga mengkisahkan tentang seseorang yang bernama Abdulah Bin Salam, seorang yahudi yang mengimani islam ketika pertama kali Rasulullah hijrah ke Madina.

“Ternyata Salam tertarik pada islam adalah seruan rasulullah saat pertama kali tiba di Madina. Dan salam itu kini luas artinya, bisa memberi makan kepada orang yang kelaparan, menyambung Silaturahim dan melaksanakan Shalat malam hari ketika yang lain tertidur. Kalau semua itu dilakukan dengan kesolehan pribadi dan kesolehan sosial, maka insyaallah di akhir kehidupan pastikan kita salah satu penghuni surga,” ajaknya.

Usai memberikan ceramah, Gubsu mengikuti shalat tarawih sebelas rakaat . Di akhir shalat taraweh Gubsu juga menyempatkan bersilaturahim dengan para jamaah dan menandatangi beberapa buku tuntunan shalat para siswa.

Sebelum melaksanakan shalat isya dan taraweh, padasore harinya Gubsu menyempatkan ziarah ke makam mertuanya di kawasan Amplas.(kl/re/)

 Gubsu khatib  Taraweh di Masjid Musabbihin Tasbih

Gubsu khatib Taraweh di Masjid Musabbihin Tasbih

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi melaksanakan Shalat Tarawih perdana di Masjid Musabbihin, Kompleks Taman Setiabudi Indah II, Medan, Selasa (9/7) malam. Gubsu juga menjadi khatib taraweh, kegiatan rutin yang sudah dilakukannya selama 5 tahun terakhir di kompleks ini.

Ribuan umat muslim terlihat tumpah ruah memadati masjid yang berada di Komplek Taman Taman Setia Budi Indah 1, yang merupakan kawasan tempat tinggal Gubsu selama 5 tahun mendiami rumah dinas di Blok RR.

Di Malam taraweh perdana tersebut, Gubsu bertindak sebagai khatib atau penceramah seperti tahun-tahun sebelumnya.Sudah 5 tahun terakhir mengisi tausyiah taraweh di masjid ini jadi agenda rutin Gubsu setiap Ramadhan tiba.

Dalam ceramahnya, Gubsu mengajak jamaah menjadikan Bulan Ramadhan sebagai momen positif untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Ramadhan, lanjut Gubsu adalah sebuah bulan yang menjanjikan dan dijanjikan kepada semua kita Surga balasan bagi orang yang berpuasa.

“Awal Ramadhan ini, saya ingin mengajak kita menilai diri dan merenungkan soal sudah layakkah kita menjadi penghuni surga?,” katanya membuka renungan.

Karena, lanjut Gubsu bahwa jangan dilihat seorang yang datang ke masjid dari jabatannya baik itu Gubernur, Walikota dan Menteri tapi lihatlah seorang itu ketika datang ke masjid menjadi ciri-ciri calon penghuni surga.

“Karena sekali lagi yang membedakan seseorang di hadapan Allah SWT bukanlah posisi atau jabatan, tapi karena keimanan dan ketaqwaannya,” ujarnya.

Gubsu juga mengkisahkan tentang seseorang yang bernama Abdulah Bin Salam, seorang yahudi yang mengimani islam ketika pertama kali Rasulullah hijrah ke Madina.

“Ternyata Salam tertarik pada islam adalah seruan rasulullah saat pertama kali tiba di Madina. Dan salam itu kini luas artinya, bisa memberi makan kepada orang yang kelaparan, menyambung Silaturahim dan melaksanakan Shalat malam hari ketika yang lain tertidur. Kalau semua itu dilakukan dengan kesolehan pribadi dan kesolehan sosial, maka insyaallah di akhir kehidupan pastikan kita salah satu penghuni surga,” ajaknya.

Usai memberikan ceramah, Gubsu mengikuti shalat tarawih sebelas rakaat . Di akhir shalat taraweh Gubsu juga menyempatkan bersilaturahim dengan para jamaah dan menandatangi beberapa buku tuntunan shalat para siswa.

Sebelum melaksanakan shalat isya dan taraweh, padasore harinya Gubsu menyempatkan ziarah ke makam mertuanya di kawasan Amplas.(kl/re/)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/