25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Masjid Rancangan Ridwan Kamil di Palestina Hancur Dibom, Kini Sudah Digunakan Salat Tarawih

Masjid rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Palestina, Masjid Syeikh Azlin, kini bisa digunakan untuk salat Tarawih pada Ramadan 1444 H. Masjid yang terletak di Gaza Palestina ini ternyata dulu sempat hancur karena serangan Israel.

“Masjid Gaza Palestina sudah dipakai tarawih lagi. Alhamdulillah Masjid Syekh Azlin yang hancur di tahun 2014 oleh serangan bom Israel ini sekarang sudah kembali berdiri tegak,” ujar Ridwan Kamil lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil, seperti dilihat Minggun

Dalam video yang Gubernur Ridwan Kamil unggah di akun Instagram-nya, masjid tersebut memang telah rampung dan mulai digunakan masyarakat. ”Dan ini adalah Ramadhan pertama masyarakat di kecamatan itu untuk bisa beribadah dengan afdal, setelah 8 tahun shalat selalu menggunakan tenda darurat,” katanya.

Masjid tersebut merupakan wakaf dari masyarakat Indonesia yang dikelola oleh lembaga kemanusiaan Aman Palestina. “Semua berkat donasi dari para donatur institusi, pribadi dan netizen Indonesia yang digalang melalui @amanpalestin. id,” ujarnya.

Bercerita saat terlibat untuk mendesain masjid tersebut, waktu itu ia memberikan dua pilihan desain bagi masyarakat di sana yaitu desain berkubah dan modern. Ternyata masyarakat Gaza Palestina justru memilih desain yang modern sebagai simbol kemajuan dan keberanian.

Masjid tiga lantai ini, jika dilihat dari luar ada tiga bidang yang memiliki makna tiga bulan sabit jika dilihat dari atas, yang artinya Habluminallah, Habluminannas, dan Habluminal alam.

“Semoga dukungan kita kepada Palestina selalu menyala dengan berbagai bentuknya baik diplomasi politik, kemanusiaan maupun dakwah keumatan. We always love and support you dear Palestine,” kata Ridwan Kamil.

Fakta yang perlu diketahui, adapun Masjid Syekh Azlin tidak memiliki kubah, serta mengadopsi desain arsitektur futuristik dengan warna dominan putih pada eksteriornya dan sentuhan warna hijau emerald pada bangunannya.

Masjid di Gaza ini sebelumnya pernah hancur akibat serangan bom Israel pada 2014. Lokasi masjid itu 50 kilometer dari Kota Gaza dan berdekatan dengan Laut Mediterania.

Peresmian Masjir Syeikh Azlin dilakukan secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung dan di Gaza, Palestina, Rabu (7/3/2021). Desain masjid Syeikh Azlin, yang memiliki dua bangunan dengan satu menara, memiliki filosofi tersendiri.

menara merepresentasikan hubungan dengan Allah. Sementara dua bangunan merepresentasikan hubungan dengan manusia dan alam.

Desain masjid tiga lantai ini dari luar memliki tiga bidang memiliki makna tiga bulan sabit jika dilihat dari atas yang artinya Habluminallah, Habluminannas, dan habluminal alam

Emil sebelumnya menawarkan dua desain masjid kepada masyarakat di sana, yakni masjid dengan kubah dan tanpa kubah. Kemudian, para ulama dan masyarakat memilih desain yang diadopsi saat ini, yakni masjid tanpa kubah yang memiliki kesan futuristik.

Pada awal perencanaan pembangunan, biaya pembangunan masjid yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp20 miliar. Untuk memenuhinya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut menyumbangkan dana sebesar Rp2,085 miliar.

Sementara bantuan lain, yakni dari Badan Wakaf Salman mencapai Rp1,9 miliar. Selain itu, ada pula donasi yang terkumpul dari donasi institusi, pribadi, dan warganet Indonesia yang digalang melalui @amanpalestin_id. (jpc/ila)

Masjid rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Palestina, Masjid Syeikh Azlin, kini bisa digunakan untuk salat Tarawih pada Ramadan 1444 H. Masjid yang terletak di Gaza Palestina ini ternyata dulu sempat hancur karena serangan Israel.

“Masjid Gaza Palestina sudah dipakai tarawih lagi. Alhamdulillah Masjid Syekh Azlin yang hancur di tahun 2014 oleh serangan bom Israel ini sekarang sudah kembali berdiri tegak,” ujar Ridwan Kamil lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil, seperti dilihat Minggun

Dalam video yang Gubernur Ridwan Kamil unggah di akun Instagram-nya, masjid tersebut memang telah rampung dan mulai digunakan masyarakat. ”Dan ini adalah Ramadhan pertama masyarakat di kecamatan itu untuk bisa beribadah dengan afdal, setelah 8 tahun shalat selalu menggunakan tenda darurat,” katanya.

Masjid tersebut merupakan wakaf dari masyarakat Indonesia yang dikelola oleh lembaga kemanusiaan Aman Palestina. “Semua berkat donasi dari para donatur institusi, pribadi dan netizen Indonesia yang digalang melalui @amanpalestin. id,” ujarnya.

Bercerita saat terlibat untuk mendesain masjid tersebut, waktu itu ia memberikan dua pilihan desain bagi masyarakat di sana yaitu desain berkubah dan modern. Ternyata masyarakat Gaza Palestina justru memilih desain yang modern sebagai simbol kemajuan dan keberanian.

Masjid tiga lantai ini, jika dilihat dari luar ada tiga bidang yang memiliki makna tiga bulan sabit jika dilihat dari atas, yang artinya Habluminallah, Habluminannas, dan Habluminal alam.

“Semoga dukungan kita kepada Palestina selalu menyala dengan berbagai bentuknya baik diplomasi politik, kemanusiaan maupun dakwah keumatan. We always love and support you dear Palestine,” kata Ridwan Kamil.

Fakta yang perlu diketahui, adapun Masjid Syekh Azlin tidak memiliki kubah, serta mengadopsi desain arsitektur futuristik dengan warna dominan putih pada eksteriornya dan sentuhan warna hijau emerald pada bangunannya.

Masjid di Gaza ini sebelumnya pernah hancur akibat serangan bom Israel pada 2014. Lokasi masjid itu 50 kilometer dari Kota Gaza dan berdekatan dengan Laut Mediterania.

Peresmian Masjir Syeikh Azlin dilakukan secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung dan di Gaza, Palestina, Rabu (7/3/2021). Desain masjid Syeikh Azlin, yang memiliki dua bangunan dengan satu menara, memiliki filosofi tersendiri.

menara merepresentasikan hubungan dengan Allah. Sementara dua bangunan merepresentasikan hubungan dengan manusia dan alam.

Desain masjid tiga lantai ini dari luar memliki tiga bidang memiliki makna tiga bulan sabit jika dilihat dari atas yang artinya Habluminallah, Habluminannas, dan habluminal alam

Emil sebelumnya menawarkan dua desain masjid kepada masyarakat di sana, yakni masjid dengan kubah dan tanpa kubah. Kemudian, para ulama dan masyarakat memilih desain yang diadopsi saat ini, yakni masjid tanpa kubah yang memiliki kesan futuristik.

Pada awal perencanaan pembangunan, biaya pembangunan masjid yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp20 miliar. Untuk memenuhinya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut menyumbangkan dana sebesar Rp2,085 miliar.

Sementara bantuan lain, yakni dari Badan Wakaf Salman mencapai Rp1,9 miliar. Selain itu, ada pula donasi yang terkumpul dari donasi institusi, pribadi, dan warganet Indonesia yang digalang melalui @amanpalestin_id. (jpc/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/