MEDAN- Jika ingin merasakan menu berbuka yang berbeda dan mempunyai cita rasa khas daerah Aceh datang saja ke Masjid Raya Aceh Sepakat yang berada di Jalan Mengkara No 2 Medan. MENU BUKA : Pengurus Masjid Raya Aceh Sepakat mempersiapkan menu berbuka Kanji Rumbi Aceh. //banI/ sumutpos
Di tempat ini kita menemukan menu yang berbeda di masjid di Kota Medan pada umumnya. Pasalnya masjid ini menyajikan Kanji Rumbi Aceh atau buburnya Aceh. Bubur ini juga disajikan dengan campuran ayam maupun udang.
Ditemui Sumut Pos, Sekretaris DPC II Medan Kota Aceh Sepakat, Muntadar mengtakan, sejak berdirinya mesjid ini pada 2001 memang sudah menyajikan makanan ini. “Kalau mulai banyak yang mengetahui bubur ini sekitar 10 tahun yang lalu. Setiap harinya orang yang datang untuk berbukan ada 500 sampai 700 orang yang berdatangan dari beberapa daerah, seperti Medan sekitar, Binjai, Deli Serdang dan sampai beral dari Aceh datang ke Medan untuk menikmati bubur ini,”ucapnya.
Muntadar menjelaskan, beras merupakan bahan baku yang paling utama selain memakai rempah ratus atau berbagai macam rempah-rempah seperti, santan, jahe, sere, pandan dan lainnya. “Kalau di mesjid ini kita menyiapkan 50 kg beras untuk orang yang berbuka. Dari beras yang 50 kg itu masaknya sekitar 3 jam lamannya,”ucapnya.
Kata Muntadar, untuk masak yang sebanyak ini 30 sampai 40 orang pihak mesjid yang tiap harinya bekerja untuk menyiapkan menu yang nikmat ini. “Memang ini merupakan hasil sumbangan dari donatur dan lainnya sebagai amal di bulan Ramadan,”ucapnya. (ban)
MEDAN- Jika ingin merasakan menu berbuka yang berbeda dan mempunyai cita rasa khas daerah Aceh datang saja ke Masjid Raya Aceh Sepakat yang berada di Jalan Mengkara No 2 Medan. MENU BUKA : Pengurus Masjid Raya Aceh Sepakat mempersiapkan menu berbuka Kanji Rumbi Aceh. //banI/ sumutpos
Di tempat ini kita menemukan menu yang berbeda di masjid di Kota Medan pada umumnya. Pasalnya masjid ini menyajikan Kanji Rumbi Aceh atau buburnya Aceh. Bubur ini juga disajikan dengan campuran ayam maupun udang.
Ditemui Sumut Pos, Sekretaris DPC II Medan Kota Aceh Sepakat, Muntadar mengtakan, sejak berdirinya mesjid ini pada 2001 memang sudah menyajikan makanan ini. “Kalau mulai banyak yang mengetahui bubur ini sekitar 10 tahun yang lalu. Setiap harinya orang yang datang untuk berbukan ada 500 sampai 700 orang yang berdatangan dari beberapa daerah, seperti Medan sekitar, Binjai, Deli Serdang dan sampai beral dari Aceh datang ke Medan untuk menikmati bubur ini,”ucapnya.
Muntadar menjelaskan, beras merupakan bahan baku yang paling utama selain memakai rempah ratus atau berbagai macam rempah-rempah seperti, santan, jahe, sere, pandan dan lainnya. “Kalau di mesjid ini kita menyiapkan 50 kg beras untuk orang yang berbuka. Dari beras yang 50 kg itu masaknya sekitar 3 jam lamannya,”ucapnya.
Kata Muntadar, untuk masak yang sebanyak ini 30 sampai 40 orang pihak mesjid yang tiap harinya bekerja untuk menyiapkan menu yang nikmat ini. “Memang ini merupakan hasil sumbangan dari donatur dan lainnya sebagai amal di bulan Ramadan,”ucapnya. (ban)
