25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Di Mata Allah Semua Sama

Tim Penggerak PKK Sumut Buka Puasa Bersama

MEDAN- Acara buka bersama identik dengan suasana akrab dan kekeluargaan. Acara yang lebih mengedepankan suasana agamais ini juga sangat dinikmati saat acara buka bersama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumut yang diketuai Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Minggu (21/8).

Acara buka bersama sekalian Nuzul Quran yang dilangsungkan di rumah Sutias Handayani Gatot Pudjo Nugroho Kompleks perumahan Taman Setia Budi ini sangat berbeda dibandingkan dengan acara berbuka lainnya, karena dilakukan di rumah dan semua peserta lesehan.

“Kita ambil tema lesehan, biar lebih akrab dan tidak ada penghalang antara satu dengan yang lainnya. Karena pada dasarnya di mata Allah, kita tidak ada beda,” ujar Sutias. Mengangkat momen Ramadan yang juga bertepatan dengan turunnya kitab suci Al-quran, menjadi ajang silaturahmi bagi ibu PKK ini, karena melalui momen buka bersama ini, tali silaturrahmi semakin erat.

“Selama ini, interkasi kita lakukan dalam dunia kerja, jadi dengan momen Ramadan sekaligus Nuzul Quran ini, kita bisa lebih mendekatkan diri satu sama yang lain,” ujar ibu Sutiah yang memiliki 5 orang putri ini.
Dengan lesehan, para ibu PKK Pemprov yang beranggota lebih dari 40-an orang ini dapat saling akrab dan memahami makna kesederhanaan. “Kita kan perempuan dan ibu, jadi kita lebih dekat dengan makna kesederhanaan,” ucap ibu Sutias.

Mengusung tema memperingati Nuzul Quran, acara yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB ini diisi dengan pembacaan ayat suci Al-quran dan 2 penceramah sekaligus. Dan salah satu penceramah adalah Firza, Da’i kecil dari Medan. “Firza jadi penceramah di sini, untuk menunjukkan bahwa bukan hanya orang dewasa yang bisa memberikan pengetahuan, kadang anak kecil juga dapat memberikan pengetahuan yang baru pada kita,” ucapnya.

Setelah, Firza memberikan Tausiah, dilanjutkan dengan ceramah dari ustadzah Sa’adah Muchtar Lc, yang menerangkan bahwa momen Nuzul Quran dijadikan sebagai ajang berinterkasi dengan Quran dan peningkatan pemahan terhadap Al-quran. “Peringatan malam Nuzul Quran dijadikan semangat untuk meningkatkan pemahaman Al-quran untuk direalisasikan dalam hidup, sehingga perjalanan hidup lebih terarah dan berjalan lurus,” ucap sang Ustadzah yang merupakan tamatan dari Mesir ini.

“Dengan tausiah yang diberikan penceramah, nantinya dalam melaksanakan program PKK nantinya lebih jujur dan adil sehingga memberikan berkah,” ujar Sutias.

Setelah acar tausiah, para ibu ini mendapatkan informasi tentang PKPU, yang merupakan sebuah NGO yang diakui dunia. NGO yang bergerak dalam bidang penyaluran infak dan sedekah ini akan menerima pemberian infak ini. “Kita juga bersedia menjemput infak dan sedekah tersebut, karena kita juga menyadari kesibukan para ibu sehingga tidak memiliki kesempatan untuk mengantar infak tersebut” ucap Dini, juru bicara PKPU.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan buka bersama dangan beraneka tajil dan menu utama. Setelah menyantap tajil, para ibu melakukan sholat magrib berjamaah. Setelah menyantap menu utama yang beraneka ragam, seperti udang dan tofu, ikan, ayam semur dan lainnya, acara buka bersama ini dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada ibu PKK, sebagai tanda kasih sayang.”Ini tahun pertama kita menyelenggarakan acara buka bersama ibu PKK, Insya ALLAH, ini akan terus kita jadikan agenda tetap,” ucapnya. (mag-9)

Tim Penggerak PKK Sumut Buka Puasa Bersama

MEDAN- Acara buka bersama identik dengan suasana akrab dan kekeluargaan. Acara yang lebih mengedepankan suasana agamais ini juga sangat dinikmati saat acara buka bersama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumut yang diketuai Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Minggu (21/8).

Acara buka bersama sekalian Nuzul Quran yang dilangsungkan di rumah Sutias Handayani Gatot Pudjo Nugroho Kompleks perumahan Taman Setia Budi ini sangat berbeda dibandingkan dengan acara berbuka lainnya, karena dilakukan di rumah dan semua peserta lesehan.

“Kita ambil tema lesehan, biar lebih akrab dan tidak ada penghalang antara satu dengan yang lainnya. Karena pada dasarnya di mata Allah, kita tidak ada beda,” ujar Sutias. Mengangkat momen Ramadan yang juga bertepatan dengan turunnya kitab suci Al-quran, menjadi ajang silaturahmi bagi ibu PKK ini, karena melalui momen buka bersama ini, tali silaturrahmi semakin erat.

“Selama ini, interkasi kita lakukan dalam dunia kerja, jadi dengan momen Ramadan sekaligus Nuzul Quran ini, kita bisa lebih mendekatkan diri satu sama yang lain,” ujar ibu Sutiah yang memiliki 5 orang putri ini.
Dengan lesehan, para ibu PKK Pemprov yang beranggota lebih dari 40-an orang ini dapat saling akrab dan memahami makna kesederhanaan. “Kita kan perempuan dan ibu, jadi kita lebih dekat dengan makna kesederhanaan,” ucap ibu Sutias.

Mengusung tema memperingati Nuzul Quran, acara yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB ini diisi dengan pembacaan ayat suci Al-quran dan 2 penceramah sekaligus. Dan salah satu penceramah adalah Firza, Da’i kecil dari Medan. “Firza jadi penceramah di sini, untuk menunjukkan bahwa bukan hanya orang dewasa yang bisa memberikan pengetahuan, kadang anak kecil juga dapat memberikan pengetahuan yang baru pada kita,” ucapnya.

Setelah, Firza memberikan Tausiah, dilanjutkan dengan ceramah dari ustadzah Sa’adah Muchtar Lc, yang menerangkan bahwa momen Nuzul Quran dijadikan sebagai ajang berinterkasi dengan Quran dan peningkatan pemahan terhadap Al-quran. “Peringatan malam Nuzul Quran dijadikan semangat untuk meningkatkan pemahaman Al-quran untuk direalisasikan dalam hidup, sehingga perjalanan hidup lebih terarah dan berjalan lurus,” ucap sang Ustadzah yang merupakan tamatan dari Mesir ini.

“Dengan tausiah yang diberikan penceramah, nantinya dalam melaksanakan program PKK nantinya lebih jujur dan adil sehingga memberikan berkah,” ujar Sutias.

Setelah acar tausiah, para ibu ini mendapatkan informasi tentang PKPU, yang merupakan sebuah NGO yang diakui dunia. NGO yang bergerak dalam bidang penyaluran infak dan sedekah ini akan menerima pemberian infak ini. “Kita juga bersedia menjemput infak dan sedekah tersebut, karena kita juga menyadari kesibukan para ibu sehingga tidak memiliki kesempatan untuk mengantar infak tersebut” ucap Dini, juru bicara PKPU.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan buka bersama dangan beraneka tajil dan menu utama. Setelah menyantap tajil, para ibu melakukan sholat magrib berjamaah. Setelah menyantap menu utama yang beraneka ragam, seperti udang dan tofu, ikan, ayam semur dan lainnya, acara buka bersama ini dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada ibu PKK, sebagai tanda kasih sayang.”Ini tahun pertama kita menyelenggarakan acara buka bersama ibu PKK, Insya ALLAH, ini akan terus kita jadikan agenda tetap,” ucapnya. (mag-9)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/