26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Bem Kota Medan Santuni 200 Anak Yatim

MEDAN- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Medan menggelar acara buka bersama dengan anak yatim dan fakir miskin. Acara ini diadakan di Masjid Al Quba Jalan Denai, Minggu (21/8) kemarin.

Saat bersamaan Aliansi BEM Kota Medan ini juga membagikan 200 bingkisan berupa sarung dan uang santunan kepada anak yatim dan fakir miskin yang hadir saat buka  puasa tersebut.

Salah seorang tokoh masyarakat Sumut, H Tengku Erry Nuradi, dalam sambutannya mengatakan, pada bulan Ramadan ibadah harus lebih ditingkatkan. Sebab pada bulan ini pahala ibadah dilipat gandakan. Erry yang juga menjabat Bupati Serdang Bedagai itu juga menyambut baik kegiatan yang diadakan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Kota Medan tersebut.

“Kegiatan ini sangat baik sekali. Dalam ajaran agama Islam, memberikan santunan pada yang membutuhkan sangat dianjurkan. Nabi Muhammad juga sangat cinta kasihnya pada anak yatim,” ujarnya.
Dia mensupport anak yatim agar tak putus asa, namun harus terus berprestasi untuk mencapai kesuksesan dunia akhirat.

“Nabi Muhammad juga sejak kecil sebagai anak yatim. Kalian harus bisa mencontoh nabi, walaupun tak seratus persen, minimal mendekati,” kata Erry.

Lebih lanjut digambarkannya, banyak pula pejabat-pejabat di negeri ini berasal dari keluarga duafah dan yatim piatu.
“Tapi mereka belajar gigih, punya kemauan besar, hingga mengantarkan mereka sukses. Makanya, dalam bergaul jangan sampai terpengaruh dengan pergaulan bebas. Jangan diikuti dan didekati hal bersifat negatif,” ingatnya.
Sementara itu, mewakili Aliansi BEM Kota Medan, Ari Sugana dari BEM UISU didampingi kerabatnya Muhammad Isya BEM Universitas Amir Hamzah, Irwan Lubis Senat Unimed, Cinur Ali Kaban BEM Al-Azhar mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan semata-mata untuk meningkatkan rasa cinta dan ketakwaan kepada Allah SWT. “Bekal keimanan dan ketakwaan harus ditanamkan sejak dini terhadap generasi muda. Supaya usia remaja tidak digunakan kepada hal-hal negatif,” katanya.

Ari menyebutkan, kegiatan buka puasa bersama ini melibatkan 12 BEM di Kota Medan, diantaranya dari Unimed, UMSU, UISU, AL-Azhar, Amir Hamzah, IAIN dan Panca Budi. Ketua BEM Amir Hamzah M Isya menambahkan, kedepan acara seperti itu akan lebih mereka tingkatkan lagi. Ia juga berharap agar Aliansi BEM Kota Medan lebih solid dan akrab dalam mengadakan bakti sosial seperti ini.

Sebelumnya, Ustad Parman Siagian SAg dalam tausyiahnya menegaskan Aliansi BEM Kota Medan tidak harus berbangga hati dengan pemberian santunan yang diberikan pada anak yatim.

“Adek-adek BEM jangan sok pendekar, dengan memberikan santunan. Supaya masuk koran, masuk Radio dan TV. Sebab santunan yang diberikan harus ikhlas, tanpa embel-embel apapun, agar kegiatan ini menjadi amal ibadah disisi Allah SWT,” ungkap Parman yang dosen IAIN itu.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Aliansi BEM yang notabene masih berstatus mahasiswa sangat tepat. Sebab, diusia mudanya sudah membiasakan diri berbagi antar sesama. “Karena orang yang bisa berbagi rasa adalah bukan orang merasa pintar dan berkelebihan harta. Tetapi orang yang bisa merasakan penderitaan orang lain,” tutur Parman. Dalam kesempatan tersebut, H Tengku Erry Nuradi dipersilahkan Aliansi BEM Kota Medan menyerahkan santunan.(ari)
berupa bingkisan secara simbolis pada tiga anak yatim yang ada. Kemudian dilanjutkan pembagian bingkisan oleh Aliansi BEM Kota Medan dibantu dengan pengurus kenaziran setempat.(ari)

MEDAN- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Medan menggelar acara buka bersama dengan anak yatim dan fakir miskin. Acara ini diadakan di Masjid Al Quba Jalan Denai, Minggu (21/8) kemarin.

Saat bersamaan Aliansi BEM Kota Medan ini juga membagikan 200 bingkisan berupa sarung dan uang santunan kepada anak yatim dan fakir miskin yang hadir saat buka  puasa tersebut.

Salah seorang tokoh masyarakat Sumut, H Tengku Erry Nuradi, dalam sambutannya mengatakan, pada bulan Ramadan ibadah harus lebih ditingkatkan. Sebab pada bulan ini pahala ibadah dilipat gandakan. Erry yang juga menjabat Bupati Serdang Bedagai itu juga menyambut baik kegiatan yang diadakan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Kota Medan tersebut.

“Kegiatan ini sangat baik sekali. Dalam ajaran agama Islam, memberikan santunan pada yang membutuhkan sangat dianjurkan. Nabi Muhammad juga sangat cinta kasihnya pada anak yatim,” ujarnya.
Dia mensupport anak yatim agar tak putus asa, namun harus terus berprestasi untuk mencapai kesuksesan dunia akhirat.

“Nabi Muhammad juga sejak kecil sebagai anak yatim. Kalian harus bisa mencontoh nabi, walaupun tak seratus persen, minimal mendekati,” kata Erry.

Lebih lanjut digambarkannya, banyak pula pejabat-pejabat di negeri ini berasal dari keluarga duafah dan yatim piatu.
“Tapi mereka belajar gigih, punya kemauan besar, hingga mengantarkan mereka sukses. Makanya, dalam bergaul jangan sampai terpengaruh dengan pergaulan bebas. Jangan diikuti dan didekati hal bersifat negatif,” ingatnya.
Sementara itu, mewakili Aliansi BEM Kota Medan, Ari Sugana dari BEM UISU didampingi kerabatnya Muhammad Isya BEM Universitas Amir Hamzah, Irwan Lubis Senat Unimed, Cinur Ali Kaban BEM Al-Azhar mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan semata-mata untuk meningkatkan rasa cinta dan ketakwaan kepada Allah SWT. “Bekal keimanan dan ketakwaan harus ditanamkan sejak dini terhadap generasi muda. Supaya usia remaja tidak digunakan kepada hal-hal negatif,” katanya.

Ari menyebutkan, kegiatan buka puasa bersama ini melibatkan 12 BEM di Kota Medan, diantaranya dari Unimed, UMSU, UISU, AL-Azhar, Amir Hamzah, IAIN dan Panca Budi. Ketua BEM Amir Hamzah M Isya menambahkan, kedepan acara seperti itu akan lebih mereka tingkatkan lagi. Ia juga berharap agar Aliansi BEM Kota Medan lebih solid dan akrab dalam mengadakan bakti sosial seperti ini.

Sebelumnya, Ustad Parman Siagian SAg dalam tausyiahnya menegaskan Aliansi BEM Kota Medan tidak harus berbangga hati dengan pemberian santunan yang diberikan pada anak yatim.

“Adek-adek BEM jangan sok pendekar, dengan memberikan santunan. Supaya masuk koran, masuk Radio dan TV. Sebab santunan yang diberikan harus ikhlas, tanpa embel-embel apapun, agar kegiatan ini menjadi amal ibadah disisi Allah SWT,” ungkap Parman yang dosen IAIN itu.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Aliansi BEM yang notabene masih berstatus mahasiswa sangat tepat. Sebab, diusia mudanya sudah membiasakan diri berbagi antar sesama. “Karena orang yang bisa berbagi rasa adalah bukan orang merasa pintar dan berkelebihan harta. Tetapi orang yang bisa merasakan penderitaan orang lain,” tutur Parman. Dalam kesempatan tersebut, H Tengku Erry Nuradi dipersilahkan Aliansi BEM Kota Medan menyerahkan santunan.(ari)
berupa bingkisan secara simbolis pada tiga anak yatim yang ada. Kemudian dilanjutkan pembagian bingkisan oleh Aliansi BEM Kota Medan dibantu dengan pengurus kenaziran setempat.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/