27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Hari Buruh Internasional, AHY: Kita Perjuangkan Buruh Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, perjuangan kaum buruh belum selesai.

“Jalan perjuangan pemenuhan hak-hak buruh masih panjang. Partai Demokrat akan terus hadir dan memperjuangkan hak-hak dasar para buruh serta pekerja, sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawabnya,” ujar AHY.

Selain mengucapkan selamat atas Hari Buruh Internasional atau May Day, AHY juga berharap tenaga kerja kita diberi kesempatan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. AHY juga menegaskan, kembali penolakan Partai Demokrat terhadap UU Cipta Kerja, terutama berkenaan dengan outsourcing, upah buruh murah serta menolak tenaga kerja asing tanpa ketrampilan. AHY juga menegaskan kembali pentingnya perlindungan atas hak-hak buruh.

Setiap kali berkeliling Tanah Air, AHY bersama Partai Demokrat selalu menyempatkan diri bertemu para buruh, mendengarkan dan menyerap keluhan serta aspirasi mereka untuk dapat disuarakan di ruang-ruang publik. Hari Buruh Internasional di Indonesia sendiri ditetapkan menjadi hari libur nasional saat era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hari libur tersebut diberlakukan sejak 1 Mei 2014. Selain itu, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan juga menjadi warisan dari Presiden SBY terkait ketenagakerjaan, khususnya revisi UU Ketenagakerjaan pada masa itu. (adz)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, perjuangan kaum buruh belum selesai.

“Jalan perjuangan pemenuhan hak-hak buruh masih panjang. Partai Demokrat akan terus hadir dan memperjuangkan hak-hak dasar para buruh serta pekerja, sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawabnya,” ujar AHY.

Selain mengucapkan selamat atas Hari Buruh Internasional atau May Day, AHY juga berharap tenaga kerja kita diberi kesempatan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. AHY juga menegaskan, kembali penolakan Partai Demokrat terhadap UU Cipta Kerja, terutama berkenaan dengan outsourcing, upah buruh murah serta menolak tenaga kerja asing tanpa ketrampilan. AHY juga menegaskan kembali pentingnya perlindungan atas hak-hak buruh.

Setiap kali berkeliling Tanah Air, AHY bersama Partai Demokrat selalu menyempatkan diri bertemu para buruh, mendengarkan dan menyerap keluhan serta aspirasi mereka untuk dapat disuarakan di ruang-ruang publik. Hari Buruh Internasional di Indonesia sendiri ditetapkan menjadi hari libur nasional saat era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hari libur tersebut diberlakukan sejak 1 Mei 2014. Selain itu, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan juga menjadi warisan dari Presiden SBY terkait ketenagakerjaan, khususnya revisi UU Ketenagakerjaan pada masa itu. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/