25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Dahlan Jualan Pesawat di Filipina

JAKARTA- Menteri BUMN Dahlan Iskan jualan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia kepada pemerintah Filipina. Tawaran ini ia sampaikan langsung kepada pemerintah Filipina ketika berkunjung ke Filipina bersama dengan TB Silalahi, utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Kamis (30/5).

TIBA  BANDUNG: Menteri BUMN Dahlan Iskan saat mendarat  Bandara Husein untuk menghadiri Marketeer Festival Pos Indonesia City Ride Serta MOU antara PT POS  PB NU  kantor POS Pusat, Selasa (28/5) lalu.//radar bandung/jpnn
TIBA DI BANDUNG: Menteri BUMN Dahlan Iskan saat mendarat di Bandara Husein untuk menghadiri Marketeer Festival Pos Indonesia City Ride Serta MOU antara PT POS dan PB NU di kantor POS Pusat, Selasa (28/5) lalu.//radar bandung/jpnn

Beberapa jenis pesawat yang dipromosikan tersebut antara lain CN 235, CN 295, dan Seta NC 212. “Saya jualan pesawat kepada Filipina,” kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (31/5).

Pertumbuhan ekonomi Filipina yang mengagumkan membuat Dahlan optimistis Filipina merupakan pasar yang baik. “Pertumbuhan ekonomi mereka 7, 8 persen, sangat luar biasa. Mereka juga punya uang sebab cadangan devisa besar sekitar US$ 80 miliar,” katanya.

Dahlan dan rombongan disambut baik para petinggi Filipina, seperti Presiden Benigno Aquino, Wakil Menteri Politik dan Menteri Luar Negeri Filipina Evan P Gracia , Menteri Keuangan Cesar V Purisima, dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Gregory L Domingo. Dia mengatakan Filipina terbuka melakukan bisnis dengan Indonesia.

“Saya maunya 12 pesawat buatan PT DI terjual di sana,” tambah lelaki yang tak bisa pisah dengan sepatu kets itu.

Bahkan Indonesia, Dahlan melanjutkan, delegasi Indonesia juga ditawarkan investasi menanam sawit di Mindanao, Filipina. “Mereka ingin kita masuk ke sana. Namun, saya bilang sediakan dulu lahan sekitar 20 ribu hektar, sambil nanti berbicara dengan BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara,” katanya.

Kembangkan Bank Syariah

Selain pesawat dan sawit, Dahlan juga buka peluang bisnis bank syariah di negara yang dalam peta letaknya di atas Maluku tersebut. Kerjasama ini dilakukan karena jumlah bank syariah di sana masih minim, padahal di Filipina Selatan banyak umat muslim.

“Kita diminta kerja sama. Mereka (Filipina, Red) juga butuh bank syariah. Banyak penduduk muslim juga di sana, tapi masih sedikit bank-nya,” ucap Dahlan.
Namun sebelum melakukan kerja sama itu lebih lanjut, Dahlan akan melakukan pembicaraan terlebih dahulu dengan bank syariah BUMN. “Saya akan bicara dulu dengan bank-bank syariah di sini, gimana selanjutnya,” jelasnya.

Terlebih kata Dahlan, Indonesia dianggap sangat berjasa karena ikut andil bagian dalam menyelesaikan konflik di Filipina Selatan. “Karena itu, bank syariah Indonesia masuk ke Filipina, tentu itu jadi hal yang baik,” pungkas mantan dirut PLN ini. (chi/jpnn)

JAKARTA- Menteri BUMN Dahlan Iskan jualan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia kepada pemerintah Filipina. Tawaran ini ia sampaikan langsung kepada pemerintah Filipina ketika berkunjung ke Filipina bersama dengan TB Silalahi, utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Kamis (30/5).

TIBA  BANDUNG: Menteri BUMN Dahlan Iskan saat mendarat  Bandara Husein untuk menghadiri Marketeer Festival Pos Indonesia City Ride Serta MOU antara PT POS  PB NU  kantor POS Pusat, Selasa (28/5) lalu.//radar bandung/jpnn
TIBA DI BANDUNG: Menteri BUMN Dahlan Iskan saat mendarat di Bandara Husein untuk menghadiri Marketeer Festival Pos Indonesia City Ride Serta MOU antara PT POS dan PB NU di kantor POS Pusat, Selasa (28/5) lalu.//radar bandung/jpnn

Beberapa jenis pesawat yang dipromosikan tersebut antara lain CN 235, CN 295, dan Seta NC 212. “Saya jualan pesawat kepada Filipina,” kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (31/5).

Pertumbuhan ekonomi Filipina yang mengagumkan membuat Dahlan optimistis Filipina merupakan pasar yang baik. “Pertumbuhan ekonomi mereka 7, 8 persen, sangat luar biasa. Mereka juga punya uang sebab cadangan devisa besar sekitar US$ 80 miliar,” katanya.

Dahlan dan rombongan disambut baik para petinggi Filipina, seperti Presiden Benigno Aquino, Wakil Menteri Politik dan Menteri Luar Negeri Filipina Evan P Gracia , Menteri Keuangan Cesar V Purisima, dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Gregory L Domingo. Dia mengatakan Filipina terbuka melakukan bisnis dengan Indonesia.

“Saya maunya 12 pesawat buatan PT DI terjual di sana,” tambah lelaki yang tak bisa pisah dengan sepatu kets itu.

Bahkan Indonesia, Dahlan melanjutkan, delegasi Indonesia juga ditawarkan investasi menanam sawit di Mindanao, Filipina. “Mereka ingin kita masuk ke sana. Namun, saya bilang sediakan dulu lahan sekitar 20 ribu hektar, sambil nanti berbicara dengan BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara,” katanya.

Kembangkan Bank Syariah

Selain pesawat dan sawit, Dahlan juga buka peluang bisnis bank syariah di negara yang dalam peta letaknya di atas Maluku tersebut. Kerjasama ini dilakukan karena jumlah bank syariah di sana masih minim, padahal di Filipina Selatan banyak umat muslim.

“Kita diminta kerja sama. Mereka (Filipina, Red) juga butuh bank syariah. Banyak penduduk muslim juga di sana, tapi masih sedikit bank-nya,” ucap Dahlan.
Namun sebelum melakukan kerja sama itu lebih lanjut, Dahlan akan melakukan pembicaraan terlebih dahulu dengan bank syariah BUMN. “Saya akan bicara dulu dengan bank-bank syariah di sini, gimana selanjutnya,” jelasnya.

Terlebih kata Dahlan, Indonesia dianggap sangat berjasa karena ikut andil bagian dalam menyelesaikan konflik di Filipina Selatan. “Karena itu, bank syariah Indonesia masuk ke Filipina, tentu itu jadi hal yang baik,” pungkas mantan dirut PLN ini. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/