25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Eksekutor Adik John Kei Diduga Penembak Jitu

JAKARTA- Kepolisian belum memastikan pelaku penembakan adik kandung John Kei, Tito Refra Kei, berjumlah satu orang. Penyidik akan mendalami saksi lain di lokasi yang melihat peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun, eksekutor adalah laki-laki, dan diperkirakan seorang penembak jitu.

“Informasi dari kawan korban yang di TKP, pelaku menggunakan helm. Kondisi pelakunya tidak kelihatan.

Jadi begitu penembakan, saksi tidak lagi konsentrasi dengan pelaku tetapi dengan korban. Sementara yang dilihat satu orang,” ujar Kapolres Kota Bekasi, Komisaris Besar Priyo Widianto, di lokasi, Sabtu (1/6).

Priyo mengatakan, sebelum melakukan penembakan, pelaku tidak berkomunikasi sama sekali dengan korban. Seorang yang menggunakan helm dan berjaket langsung menembak Tito Kei, lalu pergi. Pihaknya hingga kini belum mengetahui motif penembakan terhadap Tito dan pemilik warung kopi.

“Kami sudah lakukan upaya pendekatan dengan sopir korban, kemudian rekan dekat korban, tentang omongan mungkin 1-2 hari lalu, mengarah ke siapa pelakunya.

Tapi, 1-2 hari terakhir, Tito tidak sedang ada masalah dengan siapapun, dan korban tidak sempat cerita apa-apa,” kata Priyo.

Tito merupakan adik kandung dari John Kei. Dia juga salah satu tim kuasa hukum John dalam kasus pembunuhan Bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono, alias Ayung di Swiss-Belhotel, beberapa waktu lalu. John Kei pun divonis 12 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Jenazah Fransiscus Refra alias Tito Kei akan diterbangkan ke Ambon, Senin pagi 3 Juni 2013. Adik kandung John Kei itu akan dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Tutreyan, Langgur Kec. Kei Besar, Maluku Tenggara.

Sementara itu, Juru Bicara Keluarga, Cosmas Refra, Sabtu (1/6), menyatakan, jenazah Tito akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Ambon beserta rombongan keluarga. Perjalanan menuju kampung halaman Tito cukup panjang, menempuh tiga jalur transportasi yakni udara, laut, dan darat.

Dari Jakarta menuju Ambon. Tiba di Ambon, terbang lagi naik pesawat kecil ke Kota Tual. Kemudian dari Kota Tual menyeberang laut naik speedboat ke Kampung Tutreyan, Langgur, Kecamatan Kei Besar,” kata Cosmas di rumah duka, Bekasi. (bbs/jpnn)

JAKARTA- Kepolisian belum memastikan pelaku penembakan adik kandung John Kei, Tito Refra Kei, berjumlah satu orang. Penyidik akan mendalami saksi lain di lokasi yang melihat peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun, eksekutor adalah laki-laki, dan diperkirakan seorang penembak jitu.

“Informasi dari kawan korban yang di TKP, pelaku menggunakan helm. Kondisi pelakunya tidak kelihatan.

Jadi begitu penembakan, saksi tidak lagi konsentrasi dengan pelaku tetapi dengan korban. Sementara yang dilihat satu orang,” ujar Kapolres Kota Bekasi, Komisaris Besar Priyo Widianto, di lokasi, Sabtu (1/6).

Priyo mengatakan, sebelum melakukan penembakan, pelaku tidak berkomunikasi sama sekali dengan korban. Seorang yang menggunakan helm dan berjaket langsung menembak Tito Kei, lalu pergi. Pihaknya hingga kini belum mengetahui motif penembakan terhadap Tito dan pemilik warung kopi.

“Kami sudah lakukan upaya pendekatan dengan sopir korban, kemudian rekan dekat korban, tentang omongan mungkin 1-2 hari lalu, mengarah ke siapa pelakunya.

Tapi, 1-2 hari terakhir, Tito tidak sedang ada masalah dengan siapapun, dan korban tidak sempat cerita apa-apa,” kata Priyo.

Tito merupakan adik kandung dari John Kei. Dia juga salah satu tim kuasa hukum John dalam kasus pembunuhan Bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono, alias Ayung di Swiss-Belhotel, beberapa waktu lalu. John Kei pun divonis 12 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Jenazah Fransiscus Refra alias Tito Kei akan diterbangkan ke Ambon, Senin pagi 3 Juni 2013. Adik kandung John Kei itu akan dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Tutreyan, Langgur Kec. Kei Besar, Maluku Tenggara.

Sementara itu, Juru Bicara Keluarga, Cosmas Refra, Sabtu (1/6), menyatakan, jenazah Tito akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Ambon beserta rombongan keluarga. Perjalanan menuju kampung halaman Tito cukup panjang, menempuh tiga jalur transportasi yakni udara, laut, dan darat.

Dari Jakarta menuju Ambon. Tiba di Ambon, terbang lagi naik pesawat kecil ke Kota Tual. Kemudian dari Kota Tual menyeberang laut naik speedboat ke Kampung Tutreyan, Langgur, Kecamatan Kei Besar,” kata Cosmas di rumah duka, Bekasi. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/