28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Bawa 2.000 Penumpang dari Medan, KM Kelud Kandas di Batam

Foto: Batam Pos/JPG Petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai berusaha mengevakuasi KM Kelud, yang kandas di pelabuhan Batam, Rabu (1/6/2016). Kapal ini membawa 2.000 penumpang dari Belawan, Medan.
Foto: Batam Pos/JPG
Petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai berusaha mengevakuasi KM Kelud, yang kandas di pelabuhan Batam, Rabu (1/6/2016). Kapal ini membawa 2.000 penumpang dari Belawan, Medan.

BATAM, SUMUTPOS.CO – Suara imbauan yang meminta penumpang untuk tetap tenang terdengar dari dalam kapal hingga depan pelabuhan Beton Sekupang. Suara tangisan anak-anak, dan riuh kepanikan dari penjemput serta penumpang mendadak menggeleger.

Kapal besar KM Kelud dengan kapasisitas 2.000 ribu, membawa penumpang dari Medan ke Batam ini kandas di depan dermaga Barsanas. Kapal yang seharusnya bersandar di Pelabuhan Beton Sekupang, Rabu (1/6) pukul 10.00 WIB. Infonya KM Kelud ini mengangkut 956 penumpang dengan rincian turun di Batam sebanyak 714 orang, sedangkan penumpang lanjutan ke Jakarta berjumlah 242 orang.

Pantauan di pelabuhan, sejumlah penjemput merasa was-was walaupun kapal masih terlihat jelas dari dermaga. “Anak saya dua orang di dalam kapal, sudah nangis-nangis, saya pun dah takut disini. Kelaparan mereka disana,” ujar seorang perempuan di depan pelabuhan.

Selain penjemput, pedagang sayur dan buah asal yang biasanya berjual didepan terminal pelabuhan juga mengaku terkejut, karena tidak seperti biasa kapal KM Kelud ini kandas di dekat pelabuhan. “Lama kalilah ini nanti kapal bersandar. Dagangan aku semua di dalam, mau jam berapa lagi aku jualan? Katanya pukul 03.00 WIB kapal itu baru bersandar nunggu air naik ,” ungkap Katrina seorang pedagang.

Penumpang baru berhasil diturunkan setelah terjebak selama 6 jam di dalam kapal yang kandas tersebut. Penumpang diturunkan pada pukul 16.15 WIB setelah satu unit kapal tug boat menarik kapal tersebut. Kepala Operasional Pelni, Dahlan mengungkapkan kandasnya kapal Kelud ini diakibatkan faktor cuaca buruk.

“Pas mau sandar tadi cuaca buruk, angin kencang, dan arus juga kuat. Sehingga mesin kapal tidak bisa menahan terjangan arus yang kuat,” ungkap Dahlan, Rabu (1/6). Atas insiden ini sendiri, pihak Pelni menanggung semua makan siang para penumpang dan mengembalikan uang tiket para penumpang tanpa di potong biaya sepersen pun. “Penumpang sudah kita berikan makan dan bagi penumpang yang batal, kita juga mengembalikan uang mereka seratus persen,” ungkap Dahlan. “Kejadian ini merupakan yang pertama kalinya. Kejadian ini karena Force Majure atau kendala pada cuaca,” pungkasnya.

Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni Akhmad Sujadi menjelaskan, penyebab kapal gagal bersandar di dermaga Pelabuhan Sekupang, Batam. “Saat olah gerak untuk bersandar, posisi kapal sedang memutar dan terjadi angin kencang menimpa buritan. Sehingga kapal terperangkap ke alur dangkal dan kandas,” ujar Sujadi dalam keterangan tertulisnya. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden itu dan semua penumpang telah dievakuasi. “Pelni dibantu otoritas Pelabuhan Sekupang sedang mengupayakan percepatan dengan melakukan pengecekan kondisi rangka bawah untuk memastikan posisi aman sebelum kapal ditarik ke pelabuhan,” tandas Sujadi.

“Pelni menyampaikan permohonan maaf atas terganggu pelayanan ini. Upaya PT. Pelni diperkirakan memakan waktu beebrapa jam sejak pukul 15.00 WIB. Kepada para penumpang yang akan turun di Batam mohon bersabar atas kejadian ini,” tulis Sujadi. Para penjemput dan para pihak yang ingin meminta informasi dapat menghubungi Contact Center Pelni 162 atau HP 081806853589. (bbs/deo)

Foto: Batam Pos/JPG Petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai berusaha mengevakuasi KM Kelud, yang kandas di pelabuhan Batam, Rabu (1/6/2016). Kapal ini membawa 2.000 penumpang dari Belawan, Medan.
Foto: Batam Pos/JPG
Petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai berusaha mengevakuasi KM Kelud, yang kandas di pelabuhan Batam, Rabu (1/6/2016). Kapal ini membawa 2.000 penumpang dari Belawan, Medan.

BATAM, SUMUTPOS.CO – Suara imbauan yang meminta penumpang untuk tetap tenang terdengar dari dalam kapal hingga depan pelabuhan Beton Sekupang. Suara tangisan anak-anak, dan riuh kepanikan dari penjemput serta penumpang mendadak menggeleger.

Kapal besar KM Kelud dengan kapasisitas 2.000 ribu, membawa penumpang dari Medan ke Batam ini kandas di depan dermaga Barsanas. Kapal yang seharusnya bersandar di Pelabuhan Beton Sekupang, Rabu (1/6) pukul 10.00 WIB. Infonya KM Kelud ini mengangkut 956 penumpang dengan rincian turun di Batam sebanyak 714 orang, sedangkan penumpang lanjutan ke Jakarta berjumlah 242 orang.

Pantauan di pelabuhan, sejumlah penjemput merasa was-was walaupun kapal masih terlihat jelas dari dermaga. “Anak saya dua orang di dalam kapal, sudah nangis-nangis, saya pun dah takut disini. Kelaparan mereka disana,” ujar seorang perempuan di depan pelabuhan.

Selain penjemput, pedagang sayur dan buah asal yang biasanya berjual didepan terminal pelabuhan juga mengaku terkejut, karena tidak seperti biasa kapal KM Kelud ini kandas di dekat pelabuhan. “Lama kalilah ini nanti kapal bersandar. Dagangan aku semua di dalam, mau jam berapa lagi aku jualan? Katanya pukul 03.00 WIB kapal itu baru bersandar nunggu air naik ,” ungkap Katrina seorang pedagang.

Penumpang baru berhasil diturunkan setelah terjebak selama 6 jam di dalam kapal yang kandas tersebut. Penumpang diturunkan pada pukul 16.15 WIB setelah satu unit kapal tug boat menarik kapal tersebut. Kepala Operasional Pelni, Dahlan mengungkapkan kandasnya kapal Kelud ini diakibatkan faktor cuaca buruk.

“Pas mau sandar tadi cuaca buruk, angin kencang, dan arus juga kuat. Sehingga mesin kapal tidak bisa menahan terjangan arus yang kuat,” ungkap Dahlan, Rabu (1/6). Atas insiden ini sendiri, pihak Pelni menanggung semua makan siang para penumpang dan mengembalikan uang tiket para penumpang tanpa di potong biaya sepersen pun. “Penumpang sudah kita berikan makan dan bagi penumpang yang batal, kita juga mengembalikan uang mereka seratus persen,” ungkap Dahlan. “Kejadian ini merupakan yang pertama kalinya. Kejadian ini karena Force Majure atau kendala pada cuaca,” pungkasnya.

Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni Akhmad Sujadi menjelaskan, penyebab kapal gagal bersandar di dermaga Pelabuhan Sekupang, Batam. “Saat olah gerak untuk bersandar, posisi kapal sedang memutar dan terjadi angin kencang menimpa buritan. Sehingga kapal terperangkap ke alur dangkal dan kandas,” ujar Sujadi dalam keterangan tertulisnya. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden itu dan semua penumpang telah dievakuasi. “Pelni dibantu otoritas Pelabuhan Sekupang sedang mengupayakan percepatan dengan melakukan pengecekan kondisi rangka bawah untuk memastikan posisi aman sebelum kapal ditarik ke pelabuhan,” tandas Sujadi.

“Pelni menyampaikan permohonan maaf atas terganggu pelayanan ini. Upaya PT. Pelni diperkirakan memakan waktu beebrapa jam sejak pukul 15.00 WIB. Kepada para penumpang yang akan turun di Batam mohon bersabar atas kejadian ini,” tulis Sujadi. Para penjemput dan para pihak yang ingin meminta informasi dapat menghubungi Contact Center Pelni 162 atau HP 081806853589. (bbs/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/