27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Granat Menyalak, Tiga Luka

BANDA ACEH- Granat kembali menyalak di Banda Aceh, Kamis (1/12). Kali ini sasarannya adalah Wisma Lampriet, Jalan T Nyak Arief, Banda Aceh.

Granat yang dilempar orang tak dikenal itu meledak sekitar pukul 20.00 WIB dan memakan tiga korban masing-masing, Ina (23), warga Prada Banda Aceh terkena di betis kiri, Lia (22), juga warga Prada, dan Ardeman (20), warga Lamgugop, Banda Aceh. Akibat ledakan itu, lalulintas sempat macet.

Tim Gegana dari Polda Aceh saat ini sedang menyisir lokasi untuk mencari jejak pelaku. Sementara Kepala Polda Aceh, Inspektur Jenderal Iskandar Hasan mengatakan, akan membentuk tim khusus untuk mengejar si pelaku sampai ditangkap.
“Ini orang-orang yang tak punya rasa kemanusiaan. Perbuatan biadab. Telah menelan korban yang tak berdosa. Rakyat Aceh harus bersatu melawan segala bentuk perbuatan-perbuatan yang merusak perdamaian seperti ini,” kata Iskandar.
Dua hari lalu, ledakan serupa juga terjadi di kantor (Seuramo) Tim Sukses Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Irwandi Yusuf -Muhyan Yunan. Tapi tak ada korban jiwa. Letupan granat Wisma Lamprit yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Seuramo Irwandi-Muhyan. Aksi teror, Rabu (30/11) dinihari kemarin masih dalam penyelidikan intensif petugas. Dari hasil penelusuran langsung Metro Aceh (grup Sumut Pos) ke TKP di Jalan Tgk Nyak Arief, Kamis (1/12), terungkap sedikit keanehan. Sumber di lokasi mengungkap lampu sebuah toko di depan kantornya sempat padam, sedangkan di hari biasa tidak. Bahkan setelah meledak, lampu itu kembali menyala. Hal ini ditengarai seperti sebuah isyarat (kode) atas peristiwa tersebut.

Salah seorang anggota Timses Seuramo, Sabarudin alias Alam (40) mengaku, mereka sedang berada di ruang tamu ketika lemparan granat terjadi. (net/bbs/jpnn)

BANDA ACEH- Granat kembali menyalak di Banda Aceh, Kamis (1/12). Kali ini sasarannya adalah Wisma Lampriet, Jalan T Nyak Arief, Banda Aceh.

Granat yang dilempar orang tak dikenal itu meledak sekitar pukul 20.00 WIB dan memakan tiga korban masing-masing, Ina (23), warga Prada Banda Aceh terkena di betis kiri, Lia (22), juga warga Prada, dan Ardeman (20), warga Lamgugop, Banda Aceh. Akibat ledakan itu, lalulintas sempat macet.

Tim Gegana dari Polda Aceh saat ini sedang menyisir lokasi untuk mencari jejak pelaku. Sementara Kepala Polda Aceh, Inspektur Jenderal Iskandar Hasan mengatakan, akan membentuk tim khusus untuk mengejar si pelaku sampai ditangkap.
“Ini orang-orang yang tak punya rasa kemanusiaan. Perbuatan biadab. Telah menelan korban yang tak berdosa. Rakyat Aceh harus bersatu melawan segala bentuk perbuatan-perbuatan yang merusak perdamaian seperti ini,” kata Iskandar.
Dua hari lalu, ledakan serupa juga terjadi di kantor (Seuramo) Tim Sukses Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Irwandi Yusuf -Muhyan Yunan. Tapi tak ada korban jiwa. Letupan granat Wisma Lamprit yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Seuramo Irwandi-Muhyan. Aksi teror, Rabu (30/11) dinihari kemarin masih dalam penyelidikan intensif petugas. Dari hasil penelusuran langsung Metro Aceh (grup Sumut Pos) ke TKP di Jalan Tgk Nyak Arief, Kamis (1/12), terungkap sedikit keanehan. Sumber di lokasi mengungkap lampu sebuah toko di depan kantornya sempat padam, sedangkan di hari biasa tidak. Bahkan setelah meledak, lampu itu kembali menyala. Hal ini ditengarai seperti sebuah isyarat (kode) atas peristiwa tersebut.

Salah seorang anggota Timses Seuramo, Sabarudin alias Alam (40) mengaku, mereka sedang berada di ruang tamu ketika lemparan granat terjadi. (net/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/