25 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

Panglima TNI Sangkal Pangdam I/BB Dicopot

Foto: Istimewa Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Winston Pardamean Simanjuntak dan Dandim 0316 Batam, Letkol Inf Josep Tarada Sidabutar inspeksi pasukan.
Foto: Istimewa
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Winston Pardamean Simanjuntak dan Dandim 0316 Batam, Letkol Inf Josep Tarada Sidabutar inspeksi pasukan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengklarifikasi isu pencopotan Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Winston Simanjuntak, terkait insiden bentrok di Batam. Menurutnya, pejabat yang dicopot adalah yang sebelumnya. Sedangkan Winston pejabat baru.

“Oh ndak, mungkin ada salah sedikit. Yang dimaksud adalah pada saat bentrokan yang pertama itu kita evaluasi. Setelah itu ada penggantian Panglimanya, Dandimnya, Danremnya kita ganti. Pada kejadian yang kedua, ini ’kan pejabat baru semua,” terang Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (1/12/2014).

Menurut dia, TNI melakukan langkah tegas mendisiplinkan anggotanya karena insiden bentrok kedua kalinya itu. “Biasalah ada komandan yang keras, prajurit mulai aneh-aneh. Tapi nggak apa-apa, memang harus begitu. Itu perintah saya, tegakkan disiplin, macam-macam sikat, gitu saja,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Pangdam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal Winston Simanjuntak dan Dandim 0316 Batam Letkol Inf Josep Tarada Sidabutar, disebut-sebut dicopot dari jabatannya. Pencopotan tersebut dikaitkan dengan bentrok antara TNI dan Polri di Mako Brimob Kepulauan Riau.

Keterangan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dengan mengatakan bahwa pemecatan itu sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Presiden ingin agar kasus Batam tidak terulang lagi.

“Di posisi tentara sudah ada. Komda I, panglimanya sudah diganti. Dandim juga diganti. Beliau (Presiden) tegaskan, kalau harus pindah, ya dipindahkan. Kalau harus dihukum, ya dihukum. Harus dipecat, ya dipecat. Itu tegas tadi Pak Presiden,” imbuh Ryamizard di Istana Bogor.

Lebih lanjut dikatakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu untuk mencegah bentrokan di masa mendatang, kedekatan antara pimpinan dan prajurit harus direkatkan.

Kabar pencopotan Pangdam I/BB yang telah beredar di media massa elektonik dan media online, buru-buru dibantah Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia, Mayor Jendral TNI M. Fuad Basya. “Belum ada mutasi,” ujar Fuad.

Fuad mengatakan mutasi prajurit dilakukan sesuai dengan keputusan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Menurutnya hingga saat ini belum ada keputusan Panglima TNI berkaitan dengan mutasi Pangdam Bukit Barisan maupun Dandim Batam. “Sampai saat ini belum ada surat keputusan dari Panglima TNI,” katanya.(net/jpnn/trg)

Foto: Istimewa Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Winston Pardamean Simanjuntak dan Dandim 0316 Batam, Letkol Inf Josep Tarada Sidabutar inspeksi pasukan.
Foto: Istimewa
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Winston Pardamean Simanjuntak dan Dandim 0316 Batam, Letkol Inf Josep Tarada Sidabutar inspeksi pasukan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengklarifikasi isu pencopotan Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Winston Simanjuntak, terkait insiden bentrok di Batam. Menurutnya, pejabat yang dicopot adalah yang sebelumnya. Sedangkan Winston pejabat baru.

“Oh ndak, mungkin ada salah sedikit. Yang dimaksud adalah pada saat bentrokan yang pertama itu kita evaluasi. Setelah itu ada penggantian Panglimanya, Dandimnya, Danremnya kita ganti. Pada kejadian yang kedua, ini ’kan pejabat baru semua,” terang Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (1/12/2014).

Menurut dia, TNI melakukan langkah tegas mendisiplinkan anggotanya karena insiden bentrok kedua kalinya itu. “Biasalah ada komandan yang keras, prajurit mulai aneh-aneh. Tapi nggak apa-apa, memang harus begitu. Itu perintah saya, tegakkan disiplin, macam-macam sikat, gitu saja,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Pangdam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal Winston Simanjuntak dan Dandim 0316 Batam Letkol Inf Josep Tarada Sidabutar, disebut-sebut dicopot dari jabatannya. Pencopotan tersebut dikaitkan dengan bentrok antara TNI dan Polri di Mako Brimob Kepulauan Riau.

Keterangan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dengan mengatakan bahwa pemecatan itu sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Presiden ingin agar kasus Batam tidak terulang lagi.

“Di posisi tentara sudah ada. Komda I, panglimanya sudah diganti. Dandim juga diganti. Beliau (Presiden) tegaskan, kalau harus pindah, ya dipindahkan. Kalau harus dihukum, ya dihukum. Harus dipecat, ya dipecat. Itu tegas tadi Pak Presiden,” imbuh Ryamizard di Istana Bogor.

Lebih lanjut dikatakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu untuk mencegah bentrokan di masa mendatang, kedekatan antara pimpinan dan prajurit harus direkatkan.

Kabar pencopotan Pangdam I/BB yang telah beredar di media massa elektonik dan media online, buru-buru dibantah Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia, Mayor Jendral TNI M. Fuad Basya. “Belum ada mutasi,” ujar Fuad.

Fuad mengatakan mutasi prajurit dilakukan sesuai dengan keputusan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Menurutnya hingga saat ini belum ada keputusan Panglima TNI berkaitan dengan mutasi Pangdam Bukit Barisan maupun Dandim Batam. “Sampai saat ini belum ada surat keputusan dari Panglima TNI,” katanya.(net/jpnn/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/