26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Ruhut Sebut Akil Produk Komisi III DPR

Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul

JAKARTA – Calon Ketua Komisi III DPR, Ruhut Sitompul mengatakan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang tertangkap tangan oleh KPK di rumah dinasnya adalah produk pilihan Komisi III DPR. Menurut Ruhut, ini membuktikan ada yang tidak beres selama ini dengan pemilihan-pemilihan yang dilakukan oleh rekan-rekannya di Komisi III.

“Saya tidak pernah mengikuti pemilihan-pemilihan ketua lembaga negara di Komisi III. Ini bisa dibuktikan. Kasus Akil Mochtar ini jelas menggambarkan alasan mengapa masyarakat antusias memilih saya menjadi Ketua Komisi III. Jadi memang ada yang salah di Komisi III dan saya bertekad untuk membenahinya,” kata Ruhut, saat dihubungi wartawan, Kamis (3/10).

Ruhut bahkan mengklaim bahwa hakim-hakim pilihan Istana lah yang selama ini justru tidak pernah bermasalah. “Mana ada hakim baik di MK maupun di MA yang pernah dituduh melakukan korupsi, apalagi ditangkap tangan? Semua hakim di MA dan MK yang tertangkap tangan merupakan pilihan DPR,” tegasnya.

Sebagai pengacara DPR jika berurusan dengan MK, Ruhut mengaku sedih dengan kasus penangkapan Akil. Menurutnya selama ini MK sudah mendapatkan kepercayaan yang baik di masyarakat, namun kepercayaan itu sirna seketika dengan munculnya kasus ini. Ruhut pun berharap keputusan-keputusan MK yang selama ini telah dibuat bebas dari kasus korupsi.

“Saya positif thinking saja bahwa keputusan-keputusan yang telah dibuat oleh MK benar-benar keputusan yang munri tanpa ada embel-embel korupsi di dalamnya karena kasihan juga pihak yang dirugikan akibat putusan itu yang tidak bisa melakukan upaya hukum lainnya untuk membatalkan keputusan tersebut,” tegasnya. (fas/jpnn)

Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul

JAKARTA – Calon Ketua Komisi III DPR, Ruhut Sitompul mengatakan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang tertangkap tangan oleh KPK di rumah dinasnya adalah produk pilihan Komisi III DPR. Menurut Ruhut, ini membuktikan ada yang tidak beres selama ini dengan pemilihan-pemilihan yang dilakukan oleh rekan-rekannya di Komisi III.

“Saya tidak pernah mengikuti pemilihan-pemilihan ketua lembaga negara di Komisi III. Ini bisa dibuktikan. Kasus Akil Mochtar ini jelas menggambarkan alasan mengapa masyarakat antusias memilih saya menjadi Ketua Komisi III. Jadi memang ada yang salah di Komisi III dan saya bertekad untuk membenahinya,” kata Ruhut, saat dihubungi wartawan, Kamis (3/10).

Ruhut bahkan mengklaim bahwa hakim-hakim pilihan Istana lah yang selama ini justru tidak pernah bermasalah. “Mana ada hakim baik di MK maupun di MA yang pernah dituduh melakukan korupsi, apalagi ditangkap tangan? Semua hakim di MA dan MK yang tertangkap tangan merupakan pilihan DPR,” tegasnya.

Sebagai pengacara DPR jika berurusan dengan MK, Ruhut mengaku sedih dengan kasus penangkapan Akil. Menurutnya selama ini MK sudah mendapatkan kepercayaan yang baik di masyarakat, namun kepercayaan itu sirna seketika dengan munculnya kasus ini. Ruhut pun berharap keputusan-keputusan MK yang selama ini telah dibuat bebas dari kasus korupsi.

“Saya positif thinking saja bahwa keputusan-keputusan yang telah dibuat oleh MK benar-benar keputusan yang munri tanpa ada embel-embel korupsi di dalamnya karena kasihan juga pihak yang dirugikan akibat putusan itu yang tidak bisa melakukan upaya hukum lainnya untuk membatalkan keputusan tersebut,” tegasnya. (fas/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/