31 C
Medan
Tuesday, March 4, 2025

Dirut Pertamina Minta Maaf dan Siap Terima Aduan Masyarakat

JAKARTA, SUMUTPOS.CO– Kasus dugaan korupsi yang menimpa PT Pertamina Patra Niaga membuat Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri merasa bersalah. Kemarin dia meminta maaf secara terbuka. Simon juga berjanji melakukan pembenahan di perusahaan plat merah yang dipimpinnya itu.

’’Menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami. Ini adalah ujian besar yang dihadapi Pertamina,’’ ujarnya dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, kemarin (3/3).

Simon melanjutkan, Pertamina menghormati dan mengapresiasi upaya Kejaksaan Agung yang telah mengungkap dugaan pelanggaran hukum pada tata kelola impor minyak mentah dan produk kilang 2018–2023.

Pria yang merupakan petinggi Partai Gerindra itu mengaku siap membantu penegakan hukum. Dia juga siap memberikan data-data tambahan yang dibutuhkan penyidik.

Pertamina, lanjut Simon, menyadari betul bahwa kasus yang saat ini terjadi amat meresahkan masyarakat. Meski begitu, Simon memastikan seluruh produk Pertamina telah sesuai dengan standar yang ditetapkan Ditjen Migas Kementerian ESDM. Dia merujuk pada hasil uji yang dikeluarkan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) pada 75 sampel gasolin dari berbagai tingkatan RON.

’’Dari RON 90 untuk pertalite, RON 92 pertamax, RON 95 pertamax green, RON 98 pertamax turbo, dan diambil sampel dari terminal BBM Pertamina Plumpang, begitu juga sekitar 33 SPBU di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Setelah uji lab, hasil tersebut menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan standar spesifikasi,’’ jelasnya.

Dia juga berterima kasih atas kepedulian seluruh rakyat Indonesia. Simon menyebutkan, seluruh masukan akan menjadi kritik dan bahan cambukan bagi Pertamina untuk bekerja lebih baik lagi di masa mendatang. Simon juga membagikan nomor kontak khusus. Tujuannya, masyarakat bisa dengan mudah melaporkan berbagai persoalan terkait BBM.

’’Saya memberikan nomor khusus saya, yaitu nomor 081417081945. Saat ini bisa untuk menerima SMS, nanti akan didaftarkan untuk menggunakan aplikasi WhatsApp,’’ jelasnya.

Hingga berita ini ditulis, nomor tersebut memang belum terdaftar di aplikasi WhatsApp. Jawa Pos telah mencoba mengirim SMS kepada nomor tersebut untuk memastikan. ’’Betul Pak/Bu (ini nomor pengaduan),’’ respons nomor tersebut.

Ketika ditanya lagi kapan nomor tersebut akan didaftarkan WhatsApp, Simon merespons dengan adanya kendala saat mendaftar di aplikasi perpesanan itu. ’’Sampai saat ini masih eror untuk join di WA. Semoga bisa segera saya instal,’’ jelasnya.(jpg/han)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO– Kasus dugaan korupsi yang menimpa PT Pertamina Patra Niaga membuat Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri merasa bersalah. Kemarin dia meminta maaf secara terbuka. Simon juga berjanji melakukan pembenahan di perusahaan plat merah yang dipimpinnya itu.

’’Menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami. Ini adalah ujian besar yang dihadapi Pertamina,’’ ujarnya dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, kemarin (3/3).

Simon melanjutkan, Pertamina menghormati dan mengapresiasi upaya Kejaksaan Agung yang telah mengungkap dugaan pelanggaran hukum pada tata kelola impor minyak mentah dan produk kilang 2018–2023.

Pria yang merupakan petinggi Partai Gerindra itu mengaku siap membantu penegakan hukum. Dia juga siap memberikan data-data tambahan yang dibutuhkan penyidik.

Pertamina, lanjut Simon, menyadari betul bahwa kasus yang saat ini terjadi amat meresahkan masyarakat. Meski begitu, Simon memastikan seluruh produk Pertamina telah sesuai dengan standar yang ditetapkan Ditjen Migas Kementerian ESDM. Dia merujuk pada hasil uji yang dikeluarkan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) pada 75 sampel gasolin dari berbagai tingkatan RON.

’’Dari RON 90 untuk pertalite, RON 92 pertamax, RON 95 pertamax green, RON 98 pertamax turbo, dan diambil sampel dari terminal BBM Pertamina Plumpang, begitu juga sekitar 33 SPBU di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Setelah uji lab, hasil tersebut menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan standar spesifikasi,’’ jelasnya.

Dia juga berterima kasih atas kepedulian seluruh rakyat Indonesia. Simon menyebutkan, seluruh masukan akan menjadi kritik dan bahan cambukan bagi Pertamina untuk bekerja lebih baik lagi di masa mendatang. Simon juga membagikan nomor kontak khusus. Tujuannya, masyarakat bisa dengan mudah melaporkan berbagai persoalan terkait BBM.

’’Saya memberikan nomor khusus saya, yaitu nomor 081417081945. Saat ini bisa untuk menerima SMS, nanti akan didaftarkan untuk menggunakan aplikasi WhatsApp,’’ jelasnya.

Hingga berita ini ditulis, nomor tersebut memang belum terdaftar di aplikasi WhatsApp. Jawa Pos telah mencoba mengirim SMS kepada nomor tersebut untuk memastikan. ’’Betul Pak/Bu (ini nomor pengaduan),’’ respons nomor tersebut.

Ketika ditanya lagi kapan nomor tersebut akan didaftarkan WhatsApp, Simon merespons dengan adanya kendala saat mendaftar di aplikasi perpesanan itu. ’’Sampai saat ini masih eror untuk join di WA. Semoga bisa segera saya instal,’’ jelasnya.(jpg/han)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru