Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menghadiri Pesta Perayaan Ulang Tahun Ayahanda dan Ibunda Jonny Buyung Saragih pada 29 Juni 2013 lalu, di Desa Rajamaligas, Simalungun. Dalam pesta itu, Dahlan Iskan ikut meniup lilin ulang tahun, serta melepaskan balon dan 78 ekor burung merpati sebagai simbol usia ayahanda Johnny Buyung.
DALAM sambutannya, Dahlan Iskan menyampaikan harapannya agar sobat karibnya, Jonny Buyung Saragih (JBS), terpilih kembali sebagai anggota DPR periode 2014-2019 pada Pemilu April 2014 agar bisa membangun Sumut, serta kampung kelahirannya, Desa Rajamaligas, Simalungun.
“Saya sangat salut kepada bapak Jonny Buyung yang selalu berbakti kepada orangtua. Pengamatan saya, sejak sebelum pak JBS menjadi anggota DPR, beliau selalu perhatian dan sayang, serta berusaha menyenangkan orangtuanya. Pantaslah beliau sukses hidupnya hingga menjadi pejabat tinggi negara,” kata Dahlan, yang mengaku terharu melihat sekitar 5.000 hadirin ikut merayakan ulang tahun orang tua JBS.
Dahlan Iskan juga sempat meneteskan air mata karena teringat dirinya tak bisa merayakan ulang tahun orang tuanya. Sebab sejak kecil, Dahlan mengatakan sudah ditinggal oleh orang tuanya.
Acara ultah orangtua JBS dihadiri beberapa direksi BUMN dari Jakarta maupun dari Sumut. Acara juga dimeriahkan drum band dari SMP Negeri 2 Hutabayu, Rajamaligas dan SMA Negeri 1 Tanah Jawa.
Rangkaian acara diawali kebaktian pukul 09.30 Wib dilanjutkan dengan acara Hula-hula menyampaikan oleh-oleh mereka, yaitu Dekke Naniarsik dan Dekke Naniura (kesukaan ibunda JBS), serta penyematan ulos oleh pihak Hula-hula.
Acara lantas dilanjutkan makan bersama dan peniupan lilin, potong kue, lepas balon, serta lepas burung.
Dalam sambutannya, JBS mengatakan, selalu mengingat Patik Palimahon (Titah Kelima, Red), yakni ‘’Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allah kepadamu’’. (rel/mea)
“Saya juga selalu mengingat filosofi bangsa Batak, yang mengatakan, ‘Binolus purbatua laho tu parsingkanan, naburju marnatua-tua, ingkon sai dapotan pandaraman. Laho pe ibana mangula, sai na dao parmaraan, sai dapotsa naniluluan sai jumpang najinalahan’. Itulah dasar hidup saya, orang tua termasuk juga yang lebih tua dari saya, atasan, atau bos saya,” katanya.
Masih menurut JBS, penyelenggaraan pesta perayaan ultah orangtuanya ini dimotivasi oleh lagu Batak berjudul “Uju Dingolukkon”, yang liriknya berisi nasehat agar berbuat baik kepada orangtua di masa hidupnya. (rel/mea)
Dahlan Iskan Berharap Sobatnya JBS Duduk kembali di DPR
Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menghadiri Pesta Perayaan Ulang Tahun Ayahanda dan Ibunda Jonny Buyung Saragih pada 29 Juni 2013 lalu, di Desa Rajamaligas, Simalungun. Dalam pesta itu, Dahlan Iskan ikut meniup lilin ulang tahun, serta melepaskan balon dan 78 ekor burung merpati sebagai simbol usia ayahanda Johnny Buyung.
DALAM sambutannya, Dahlan Iskan menyampaikan harapannya agar sobat karibnya, Jonny Buyung Saragih (JBS), terpilih kembali sebagai anggota DPR periode 2014-2019 pada Pemilu April 2014 agar bisa membangun Sumut, serta kampung kelahirannya, Desa Rajamaligas, Simalungun.
“Saya sangat salut kepada bapak Jonny Buyung yang selalu berbakti kepada orangtua. Pengamatan saya, sejak sebelum pak JBS menjadi anggota DPR, beliau selalu perhatian dan sayang, serta berusaha menyenangkan orangtuanya. Pantaslah beliau sukses hidupnya hingga menjadi pejabat tinggi negara,” kata Dahlan, yang mengaku terharu melihat sekitar 5.000 hadirin ikut merayakan ulang tahun orang tua JBS.
Dahlan Iskan juga sempat meneteskan air mata karena teringat dirinya tak bisa merayakan ulang tahun orang tuanya. Sebab sejak kecil, Dahlan mengatakan sudah ditinggal oleh orang tuanya.
Acara ultah orangtua JBS dihadiri beberapa direksi BUMN dari Jakarta maupun dari Sumut. Acara juga dimeriahkan drum band dari SMP Negeri 2 Hutabayu, Rajamaligas dan SMA Negeri 1 Tanah Jawa.
Rangkaian acara diawali kebaktian pukul 09.30 Wib dilanjutkan dengan acara Hula-hula menyampaikan oleh-oleh mereka, yaitu Dekke Naniarsik dan Dekke Naniura (kesukaan ibunda JBS), serta penyematan ulos oleh pihak Hula-hula.
Acara lantas dilanjutkan makan bersama dan peniupan lilin, potong kue, lepas balon, serta lepas burung.
Dalam sambutannya, JBS mengatakan, selalu mengingat Patik Palimahon (Titah Kelima, Red), yakni ‘’Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allah kepadamu’’. (rel/mea)
“Saya juga selalu mengingat filosofi bangsa Batak, yang mengatakan, ‘Binolus purbatua laho tu parsingkanan, naburju marnatua-tua, ingkon sai dapotan pandaraman. Laho pe ibana mangula, sai na dao parmaraan, sai dapotsa naniluluan sai jumpang najinalahan’. Itulah dasar hidup saya, orang tua termasuk juga yang lebih tua dari saya, atasan, atau bos saya,” katanya.
Masih menurut JBS, penyelenggaraan pesta perayaan ultah orangtuanya ini dimotivasi oleh lagu Batak berjudul “Uju Dingolukkon”, yang liriknya berisi nasehat agar berbuat baik kepada orangtua di masa hidupnya. (rel/mea)