25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Menkumham Diancam Dua Napi Kakap

Penjara rupanya belum sepenuhnya membuat seorang terpidana jera dan berhenti melakukan pelanggaran hukum. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly mengaku mendapat ancaman dari dua orang narapidana yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung.

Yasonna Laoly tak menyebut siapa kedua narapidana dimaksud. Tapi yang pasti ancaman itu muncul terkait dengan upaya dia bersama para stafnya membenahi berbagai penyimpa-ngan yang terjadi di sana.

Seperti diketahui, pada dua pekan lalu Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein ditangkap KPK.

Dari hasil sidak Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Utami, kemudian patut diduga dua narapidana yakni Setya Novanto dan M. Nazarudin menempati sel palsu untuk mengelabui petugas dan masyarakat.

Yasonna pun bertindak. Selain mencopot Wahid Husein, dia juga mencopot atau memutasikan para staf di bawahnya.

Untuk memeriksa kemungkinan masih adanya pelanggaran, Yasonna juga menerjunkan Inspektur Jenderal Kemenkumham ke Sukamiskin. Namun rupanya semua langkah itu mendapat perlawanan.

“Ya jujur saja ada yang ancam saya kok. Tapi saya tak akan mundur, bila mereka nekad saya tentu akan membuat perhitungan,” kata Yasonna.

Siapa yang mengancam? “Ya dari dua orang lah pokoknya. Saya bilang, saya bukan orang yang bisa diancam-ancam,” politikus PDIP itu berkeras tak mau menyebut para pihak yang mengancamnya.

Selain soal Sukamiskin, dia juga memaparkan sejumlah ironi yang terjadi di lingkung-an lapas di seluruh daerah. Misalnya saja lapas narkoba yang lebih banyak dihuni oleh para bandar dan pengedar ketimbang pemakai. “Ini aneh,” tegasnya.(dtc/ala)

Penjara rupanya belum sepenuhnya membuat seorang terpidana jera dan berhenti melakukan pelanggaran hukum. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly mengaku mendapat ancaman dari dua orang narapidana yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung.

Yasonna Laoly tak menyebut siapa kedua narapidana dimaksud. Tapi yang pasti ancaman itu muncul terkait dengan upaya dia bersama para stafnya membenahi berbagai penyimpa-ngan yang terjadi di sana.

Seperti diketahui, pada dua pekan lalu Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein ditangkap KPK.

Dari hasil sidak Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Utami, kemudian patut diduga dua narapidana yakni Setya Novanto dan M. Nazarudin menempati sel palsu untuk mengelabui petugas dan masyarakat.

Yasonna pun bertindak. Selain mencopot Wahid Husein, dia juga mencopot atau memutasikan para staf di bawahnya.

Untuk memeriksa kemungkinan masih adanya pelanggaran, Yasonna juga menerjunkan Inspektur Jenderal Kemenkumham ke Sukamiskin. Namun rupanya semua langkah itu mendapat perlawanan.

“Ya jujur saja ada yang ancam saya kok. Tapi saya tak akan mundur, bila mereka nekad saya tentu akan membuat perhitungan,” kata Yasonna.

Siapa yang mengancam? “Ya dari dua orang lah pokoknya. Saya bilang, saya bukan orang yang bisa diancam-ancam,” politikus PDIP itu berkeras tak mau menyebut para pihak yang mengancamnya.

Selain soal Sukamiskin, dia juga memaparkan sejumlah ironi yang terjadi di lingkung-an lapas di seluruh daerah. Misalnya saja lapas narkoba yang lebih banyak dihuni oleh para bandar dan pengedar ketimbang pemakai. “Ini aneh,” tegasnya.(dtc/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/