25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bareskrim Blokir Lebih dari 100 Rekening

Mafia BBM-Ilustrasi
Mafia BBM-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipid Eksus) Bareskrim Polri memblokir lebih dari 100 rekening terkait praktik penggelapan BBM ilegal di Batam. Terbuka kemungkinan ada tersangka lainnya.

“Lebih dari 100 lebih rekening dari lima tersangka dan nama-nama lain yang memungkinkan kita jadikan tersangka lain,” kata Wakil Direktur Tipid Eksus Kombes Rahmad Sunanto di Bareskrim, Jakarta, Rabu (3/9).

“Kita tidak berhenti sampai di sini,” imbuhnya.

Rahmad tidak menyebut satu persatu kepemilikan rekening itu. Namun, dia mencontohkan salah satu tersangka yang juga seorang PNS Batam, Niken Khairiah (38), memiliki 11 rekening di satu bank.

“Itu baru di satu bank, belum bank lainnya,” kata Rahmad yang didampingi Kasubdit TPPU Kombes Budi Wibowo.

Niken diduga memiliki akumulasi transaksi keuangan selama 5 tahun sebesar Rp 1,3 triliun. Namun Rahmad menolak menjelaskan jumlah itu. Dia beralasan itu adalah rahasia perbankan.

Uang tersebut merupakan hasil dari penjualan BBM milik Pertamina di pasar gelap. Bandarnya, tak lain adalah kakak Niken, Ahmad Mahbub, pengusaha minyak. (net/bbs)

Mafia BBM-Ilustrasi
Mafia BBM-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipid Eksus) Bareskrim Polri memblokir lebih dari 100 rekening terkait praktik penggelapan BBM ilegal di Batam. Terbuka kemungkinan ada tersangka lainnya.

“Lebih dari 100 lebih rekening dari lima tersangka dan nama-nama lain yang memungkinkan kita jadikan tersangka lain,” kata Wakil Direktur Tipid Eksus Kombes Rahmad Sunanto di Bareskrim, Jakarta, Rabu (3/9).

“Kita tidak berhenti sampai di sini,” imbuhnya.

Rahmad tidak menyebut satu persatu kepemilikan rekening itu. Namun, dia mencontohkan salah satu tersangka yang juga seorang PNS Batam, Niken Khairiah (38), memiliki 11 rekening di satu bank.

“Itu baru di satu bank, belum bank lainnya,” kata Rahmad yang didampingi Kasubdit TPPU Kombes Budi Wibowo.

Niken diduga memiliki akumulasi transaksi keuangan selama 5 tahun sebesar Rp 1,3 triliun. Namun Rahmad menolak menjelaskan jumlah itu. Dia beralasan itu adalah rahasia perbankan.

Uang tersebut merupakan hasil dari penjualan BBM milik Pertamina di pasar gelap. Bandarnya, tak lain adalah kakak Niken, Ahmad Mahbub, pengusaha minyak. (net/bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/