25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Ramadhan Pohan Siap Maju

m Iqbal /sumut pos BANTARAN SUNGAI: Ramadhan Pohan saat berbincang dengan warga ketika berkunjung di kawasan bantaran Sungai Deli di Kampung Aur  Medan, Rabu (3/9).
m Iqbal /sumut pos
BANTARAN SUNGAI: Ramadhan Pohan saat berbincang dengan warga ketika berkunjung di kawasan bantaran Sungai Deli di Kampung Aur Medan, Rabu (3/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota Komisi 1 DPR-RI dari Partai Demokrat Ramadan Pohan menyatakan keinginannya untuk maju pada putaran pemilihan wali kota (pilwalko) Medan pada yang direncanakan April 2015 mendatang. Menurutnya Kota Medan yang besar, perlu pemimpin yang mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke kawasan Kampung Aur Medan, Rabu (3/9) siang kemarin.

Menurutnya selama ini masalah yang sering terjadi di kota besar seperti Medan adalah kepemimpinan yang kurang memapu melibatkan serta menggerakkan masyarakat secara maksimal dalam pembangunan. Ia pun menyatakan keseriusanya untuk mencalonkan diri di pilwalko Medan.

“Saya sangat serius untuk memimpin Medan. Dulu Medan kita ini hebat, sekarang kita sudah kehilangan kehebatan kita,” kata Ramadhan.

Diakuinya keinginan tersebut muncul karena adanya dorongan dari banyak pihak untuk ikut bertarung memperebutkan kursi Medan satu dalam gelaran Medan Memilih. Selain itu, ia yang juga Alumni SMA Negeri 3 Medan tahun 80-an ini tetap berkomunikasi dengan berbagai kalangan masyarakat Kota Medan, sehingga masukan yang diterimanya kemudian dirumuskan menjadi sebuah konsep kepemimpinan.

“Banyak masukan-masukan kepada saya, lalu saya pikir-pikir dan baru inilah saya ungkapkan keinginan saya. Sampai bulan Desember nanti saya akan ketemu sama semua pihak untuk memperbincangkan Medan ini sekaligus melihat respon masyarakat terhadap pola kepemimpinan yang saya tawarkan,” sebut pria kelahiran Pematangsiantar ini.

Pola kepemimpinan dimaksudkan Ramadhan adalah yang mampu melihat potensi dan menggerakkan seluruh potensi yang dapat membangun Kota Medan. Persoalan yang banyak menghambat pembangunan adalah belum terlibatnya masyarakat dalam perencanaan pembangunan serta pengawasannya. Sehingga, program yang dibuat seorang kepala daerah, tidak menyentuh kebutuhan masyarakatnya secara maksimal.

“Yang kita butuhkan bukan wali kota Superman ataupun MacGyver yang hebat. Tetapi pemimpin yang punya jiwa kepemimpinan yang mampu menggerakkan semua potensi untuk membangun Medan yang kita cintai ini,” sebutnya.

Namun dirinya mengaku masih harus menyosialisasikan pola kepemimpinan yang ia tawarkan di Medan. Bagaimana penerimaan masyarakat terhadap konsep tersebut. Jika nantinya dirasakan efektif, bukan tidak mungkin segala kekuatan yang ada di partainya akan dikerahkan, termasuk dengan melakukan komunikasi politik kepada partai lain untuk berkoalisi. Bahkan dirinya menyebutkan telah melakukan komunikasi dengan salah satu kader PDIP di Jakarta.

“Kita akan lihat dulu seperti apa penerimaan masyarakat terhadap pola kepemimpinan yang kita tawarkan. Tentu itu kan butuh waktu dan proses yang berkelanjutan sebelum bertarung. Sehingga kita tahu apa yang dibutuhkan Kota Medan untuk menjadi lebih baik,” terangnya.

Dalam perbincangannya bersama masyarakat dan para wartawan di pinggir Sungai Deli, Anggota DPRD Sumut Sopar Siburian yang ikut mendampingi menyebutkan, bahwa rencana Ramadan Pohan telah disampaikan kepada elit Demokrat disela-sela forum pembekalan kader Demokrat oleh SBY di Cibubur 30 Agustus lalu.

“Disampaikan secara lisan ketika itu ada Pak Milwan (Ketua DPD Demokrat). Beliau ini kan kader, ya harus kita dukung,” jelasnya. (bal/rbb)

m Iqbal /sumut pos BANTARAN SUNGAI: Ramadhan Pohan saat berbincang dengan warga ketika berkunjung di kawasan bantaran Sungai Deli di Kampung Aur  Medan, Rabu (3/9).
m Iqbal /sumut pos
BANTARAN SUNGAI: Ramadhan Pohan saat berbincang dengan warga ketika berkunjung di kawasan bantaran Sungai Deli di Kampung Aur Medan, Rabu (3/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota Komisi 1 DPR-RI dari Partai Demokrat Ramadan Pohan menyatakan keinginannya untuk maju pada putaran pemilihan wali kota (pilwalko) Medan pada yang direncanakan April 2015 mendatang. Menurutnya Kota Medan yang besar, perlu pemimpin yang mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke kawasan Kampung Aur Medan, Rabu (3/9) siang kemarin.

Menurutnya selama ini masalah yang sering terjadi di kota besar seperti Medan adalah kepemimpinan yang kurang memapu melibatkan serta menggerakkan masyarakat secara maksimal dalam pembangunan. Ia pun menyatakan keseriusanya untuk mencalonkan diri di pilwalko Medan.

“Saya sangat serius untuk memimpin Medan. Dulu Medan kita ini hebat, sekarang kita sudah kehilangan kehebatan kita,” kata Ramadhan.

Diakuinya keinginan tersebut muncul karena adanya dorongan dari banyak pihak untuk ikut bertarung memperebutkan kursi Medan satu dalam gelaran Medan Memilih. Selain itu, ia yang juga Alumni SMA Negeri 3 Medan tahun 80-an ini tetap berkomunikasi dengan berbagai kalangan masyarakat Kota Medan, sehingga masukan yang diterimanya kemudian dirumuskan menjadi sebuah konsep kepemimpinan.

“Banyak masukan-masukan kepada saya, lalu saya pikir-pikir dan baru inilah saya ungkapkan keinginan saya. Sampai bulan Desember nanti saya akan ketemu sama semua pihak untuk memperbincangkan Medan ini sekaligus melihat respon masyarakat terhadap pola kepemimpinan yang saya tawarkan,” sebut pria kelahiran Pematangsiantar ini.

Pola kepemimpinan dimaksudkan Ramadhan adalah yang mampu melihat potensi dan menggerakkan seluruh potensi yang dapat membangun Kota Medan. Persoalan yang banyak menghambat pembangunan adalah belum terlibatnya masyarakat dalam perencanaan pembangunan serta pengawasannya. Sehingga, program yang dibuat seorang kepala daerah, tidak menyentuh kebutuhan masyarakatnya secara maksimal.

“Yang kita butuhkan bukan wali kota Superman ataupun MacGyver yang hebat. Tetapi pemimpin yang punya jiwa kepemimpinan yang mampu menggerakkan semua potensi untuk membangun Medan yang kita cintai ini,” sebutnya.

Namun dirinya mengaku masih harus menyosialisasikan pola kepemimpinan yang ia tawarkan di Medan. Bagaimana penerimaan masyarakat terhadap konsep tersebut. Jika nantinya dirasakan efektif, bukan tidak mungkin segala kekuatan yang ada di partainya akan dikerahkan, termasuk dengan melakukan komunikasi politik kepada partai lain untuk berkoalisi. Bahkan dirinya menyebutkan telah melakukan komunikasi dengan salah satu kader PDIP di Jakarta.

“Kita akan lihat dulu seperti apa penerimaan masyarakat terhadap pola kepemimpinan yang kita tawarkan. Tentu itu kan butuh waktu dan proses yang berkelanjutan sebelum bertarung. Sehingga kita tahu apa yang dibutuhkan Kota Medan untuk menjadi lebih baik,” terangnya.

Dalam perbincangannya bersama masyarakat dan para wartawan di pinggir Sungai Deli, Anggota DPRD Sumut Sopar Siburian yang ikut mendampingi menyebutkan, bahwa rencana Ramadan Pohan telah disampaikan kepada elit Demokrat disela-sela forum pembekalan kader Demokrat oleh SBY di Cibubur 30 Agustus lalu.

“Disampaikan secara lisan ketika itu ada Pak Milwan (Ketua DPD Demokrat). Beliau ini kan kader, ya harus kita dukung,” jelasnya. (bal/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/