25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Internal KPK Siap Awasi Pimpinan Baru

Berharap Kembalikan Marwah Lembaga

JAKARTA-Terhitung sejak 17 Desember mendatang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal dipimpin orang-orang baru. Para internal KPK pun sepertinya harap-harap cemas menanti kedatangan para penggawa barunya. Melalui juru bicaranya, KPK menginginkan para pimpinan baru itu bisa mengembalikan kewibawaan lembaga antikorupsi itu. “Kami berharap lima pimpinan baru bisa mengangkat kembali marwah KPK yang belakangan menurun,” kata juru bicara KPK, Johan Budi, dengan nada tegas Menurutnya, sudah bukan rahasia lagi bahwa dalam beberapa tahun terakhir banyak masalah yang mendera para pimpinan KPK periode sebelumnya. Tentu saja hel tersebut sangat mempengaruhi kewibawaan lembaga tersebut. Bagaimana pun juga, kata Johan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi orang-orang yang terpilih di DPR.

Namun dia mengaku masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah pimpinan yang dipimpin oleh Abraham Samad itu bisa memenuhi harapan masyarakat untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi besar di tanah air. Memang, kata Johan Abraham Cs adalah orang-orang yang memiliki track record hebat dalam upaya memerangi korupsi. Tapi, yang perlu diingat sebagain besar dari lima orang tersebut belum memiliki pengalaman berada di dalam lingkaran kekuasaan sebesar KPK yang dikelilingi banyak kepentingan. “Yang sudah memiliki pengalaman berhubungan dengan KPK mungkin hanya pak Busyro (Busyro Muqoddas),” kata Johan.

Nah, karena itulah, internal KPK akan menjadi pihak pertama yang melakukan pengawasan pimpinannya yang baru agar bisa memenuhi harapan masyarakat. Jadi, apabila nantinya Abraham Cs itu melempem dan bekerja sesuai dengan apa yang dijanjikannya selama pencalonan, maka KPK sendiri yang akan bergerak. Selain itu, Johan juga mengingatkan kepada pimpinan baru bahwa di dalam KPK sudah ada sistem yang terbentuk. Jadi, para pimpinan baru diharapkan tidak seenaknya mengacak-acak sistem yang ada meskipun sebenarnya mereka adalah nahkoda yang berhak membawa ke arah mana kapal KPK ini bergerak. “Kami semua di KPK harus saling bekerjasama dan bersinergi untuk membawa lembaga ini ke arah yang lebih baik,” imbuhnya. Secara pribadi, Johan mengenal bakal ketuanya yang baru Abraham. Dia menceritakan sebelumnya pernah bertemu secara langsung di Makasar saat KPK mengadakan sebuah acara di sana. Johan mengenal Abraham sebagai aktivis antikorupsi yang begitu disegani di ibukota Sulsel itu.

“Anda masih muda. Ayo dong ikut mendaftar pimpinan KPK,” ajak Johan saat bertemu dengan Abraham di Makasar kala itu. “Ternyata dia sekarang terpilih sebagai ketua. Semoga kepercayaan yang diberikan ini tidak salah,” imbuhnya. Di bagian lain Abraham mengaku akan berupaya keras membangun sinergi dengan para pimpinan KPK dan internal KPK yang lainnya. Selain itu, dia mengaku akan belajar banyak dari sosok Busyro Muqoddas yang akan digantikannya sebagai Ketua KPK. “Saya menganggap pak Busyro adalah guru,” imbuhnya. Dia juga meminta agar masyarakat tidak meragukan sisi usianya yang jauh lebih muda dibanding para pimpinan yang lainnya.

“Obama dan Soekarno menjadi presiden di usia muda. Kenapa saya tidak bisa. Yang penting saya akan banyak belajar banyak dari pimpinan lain yang lebih senior,” kata Abraham. Saat disinggung bagaimana ketegasan dirinya saat menghadapi tekanan politik mengingat dia dipilih dengan suara mayoritas, pria kelahiran 27 November itu hanya menjawab dingin. “Meskipun dipilih 43 suara anggota komisi III saya tidak ada urusan dengan politik. Siapapun juga kalau terbukti korupsi harus ditindak,” ujaranya. Jawaban tersebut sekaligus menegaskan bahwa saat pemilihan pimpinan dan Ketua KPK, dirinya sama sekali tidak membangun dealdeal khusus dengan para anggota Komisi III DPR. Menurutnya, dukungan itu adalah bentuk kepercayaan kepada dirinya. Dia akan membuktikannya. Di bagian lain, Wakil Jaksa Agung Darmono menyambut gembira terpilihnya Zulkarnaen sebagai salah seorang pimpinan KPK. Dia berterima kasih kepada Komisi III yang telah mempercayai salah seorang kader Adhyaksa duduk di pucuk pimpinan lembaga antikorupsi tersebut. Zulkarnaen merupakan pimpinan KPK yang berlatar belakang jaksa. Saat ini dia menjabat sebagai koordinator staf ahli Jaksa Agung Basrief Arief. IniberartiZulkarnaenmerupakanjaksaketigayangpernahduduk di KPK. Sebelumnya, pimpinan yang berlatar belakang jaksa adalah Tumpak Hatorangan Panggabean dan Antasari Azhar. Darmono berharap Zulkarnaen tegas dan tak pandang bulu dalam menegakkan hukum.

Yang tak kalah penting, dia meminta agar Zulkarnaen mengangkat nama baik Kejaksaan yang sempat terpuruk gara-gara banyaknya oknum jaksa yang ditangkapi KPK. DenganadanyaunsurjaksadiKPK, Darmonoyakinhubunganantara KPK dan Kejaksaan Agung (Kejagung) akan semakin baik. Terutama dalam koordinasi pemberantasan korupsi. Sebab, kedua lembaga sama-sama memiliki wewenang menangkap para penggarong uang negara. “Sebaiknya kita saling membantu dan mengisi dalam menghadapi tugas pemberantasan korupsi ke depan,” kata mantan Kapusdiklat Kejagung tersebut. Terpilihnya Abraham Samad sebagai pimpinan KPK dinilai merupakan kompromi partai politik di DPR. DPR ditengarai mencari Ketua KPK yang tidak memiliki pengalaman di tingkat nasional, sehingga mudah dikendalikan. Hal tersebut dibantah oleh anggota Komisi III DPR Syarifudin Sudding. Menurut dia, Abraham justru terpilih karena latar belakangnya yang merupakan aktivis dari daerah. Dengan pertimbangan itu, Abraham dinilai belum terpengaruh oleh situasi politik nasional yang demikian keruh.

“Kita cari yang daerah saja. Tokoh nasional kerap membohongi kita,” ujar Sudding tanpa menyebut siapa yang dimaksud. Menurut politisi Partai Hanura itu, Abraham saat ini dinilai relatif terbebas dari berbagai kepentingan. Hal itu penting supaya visi dan misi yang dijanjikan Abraham tidak mendapat intervensi dari pihak lain. “Mayoritas fraksi ternyata juga memiliki pandangan yang sama,” tandasnya. (kuh/aga/bay/jpnn)

Berharap Kembalikan Marwah Lembaga

JAKARTA-Terhitung sejak 17 Desember mendatang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal dipimpin orang-orang baru. Para internal KPK pun sepertinya harap-harap cemas menanti kedatangan para penggawa barunya. Melalui juru bicaranya, KPK menginginkan para pimpinan baru itu bisa mengembalikan kewibawaan lembaga antikorupsi itu. “Kami berharap lima pimpinan baru bisa mengangkat kembali marwah KPK yang belakangan menurun,” kata juru bicara KPK, Johan Budi, dengan nada tegas Menurutnya, sudah bukan rahasia lagi bahwa dalam beberapa tahun terakhir banyak masalah yang mendera para pimpinan KPK periode sebelumnya. Tentu saja hel tersebut sangat mempengaruhi kewibawaan lembaga tersebut. Bagaimana pun juga, kata Johan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi orang-orang yang terpilih di DPR.

Namun dia mengaku masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah pimpinan yang dipimpin oleh Abraham Samad itu bisa memenuhi harapan masyarakat untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi besar di tanah air. Memang, kata Johan Abraham Cs adalah orang-orang yang memiliki track record hebat dalam upaya memerangi korupsi. Tapi, yang perlu diingat sebagain besar dari lima orang tersebut belum memiliki pengalaman berada di dalam lingkaran kekuasaan sebesar KPK yang dikelilingi banyak kepentingan. “Yang sudah memiliki pengalaman berhubungan dengan KPK mungkin hanya pak Busyro (Busyro Muqoddas),” kata Johan.

Nah, karena itulah, internal KPK akan menjadi pihak pertama yang melakukan pengawasan pimpinannya yang baru agar bisa memenuhi harapan masyarakat. Jadi, apabila nantinya Abraham Cs itu melempem dan bekerja sesuai dengan apa yang dijanjikannya selama pencalonan, maka KPK sendiri yang akan bergerak. Selain itu, Johan juga mengingatkan kepada pimpinan baru bahwa di dalam KPK sudah ada sistem yang terbentuk. Jadi, para pimpinan baru diharapkan tidak seenaknya mengacak-acak sistem yang ada meskipun sebenarnya mereka adalah nahkoda yang berhak membawa ke arah mana kapal KPK ini bergerak. “Kami semua di KPK harus saling bekerjasama dan bersinergi untuk membawa lembaga ini ke arah yang lebih baik,” imbuhnya. Secara pribadi, Johan mengenal bakal ketuanya yang baru Abraham. Dia menceritakan sebelumnya pernah bertemu secara langsung di Makasar saat KPK mengadakan sebuah acara di sana. Johan mengenal Abraham sebagai aktivis antikorupsi yang begitu disegani di ibukota Sulsel itu.

“Anda masih muda. Ayo dong ikut mendaftar pimpinan KPK,” ajak Johan saat bertemu dengan Abraham di Makasar kala itu. “Ternyata dia sekarang terpilih sebagai ketua. Semoga kepercayaan yang diberikan ini tidak salah,” imbuhnya. Di bagian lain Abraham mengaku akan berupaya keras membangun sinergi dengan para pimpinan KPK dan internal KPK yang lainnya. Selain itu, dia mengaku akan belajar banyak dari sosok Busyro Muqoddas yang akan digantikannya sebagai Ketua KPK. “Saya menganggap pak Busyro adalah guru,” imbuhnya. Dia juga meminta agar masyarakat tidak meragukan sisi usianya yang jauh lebih muda dibanding para pimpinan yang lainnya.

“Obama dan Soekarno menjadi presiden di usia muda. Kenapa saya tidak bisa. Yang penting saya akan banyak belajar banyak dari pimpinan lain yang lebih senior,” kata Abraham. Saat disinggung bagaimana ketegasan dirinya saat menghadapi tekanan politik mengingat dia dipilih dengan suara mayoritas, pria kelahiran 27 November itu hanya menjawab dingin. “Meskipun dipilih 43 suara anggota komisi III saya tidak ada urusan dengan politik. Siapapun juga kalau terbukti korupsi harus ditindak,” ujaranya. Jawaban tersebut sekaligus menegaskan bahwa saat pemilihan pimpinan dan Ketua KPK, dirinya sama sekali tidak membangun dealdeal khusus dengan para anggota Komisi III DPR. Menurutnya, dukungan itu adalah bentuk kepercayaan kepada dirinya. Dia akan membuktikannya. Di bagian lain, Wakil Jaksa Agung Darmono menyambut gembira terpilihnya Zulkarnaen sebagai salah seorang pimpinan KPK. Dia berterima kasih kepada Komisi III yang telah mempercayai salah seorang kader Adhyaksa duduk di pucuk pimpinan lembaga antikorupsi tersebut. Zulkarnaen merupakan pimpinan KPK yang berlatar belakang jaksa. Saat ini dia menjabat sebagai koordinator staf ahli Jaksa Agung Basrief Arief. IniberartiZulkarnaenmerupakanjaksaketigayangpernahduduk di KPK. Sebelumnya, pimpinan yang berlatar belakang jaksa adalah Tumpak Hatorangan Panggabean dan Antasari Azhar. Darmono berharap Zulkarnaen tegas dan tak pandang bulu dalam menegakkan hukum.

Yang tak kalah penting, dia meminta agar Zulkarnaen mengangkat nama baik Kejaksaan yang sempat terpuruk gara-gara banyaknya oknum jaksa yang ditangkapi KPK. DenganadanyaunsurjaksadiKPK, Darmonoyakinhubunganantara KPK dan Kejaksaan Agung (Kejagung) akan semakin baik. Terutama dalam koordinasi pemberantasan korupsi. Sebab, kedua lembaga sama-sama memiliki wewenang menangkap para penggarong uang negara. “Sebaiknya kita saling membantu dan mengisi dalam menghadapi tugas pemberantasan korupsi ke depan,” kata mantan Kapusdiklat Kejagung tersebut. Terpilihnya Abraham Samad sebagai pimpinan KPK dinilai merupakan kompromi partai politik di DPR. DPR ditengarai mencari Ketua KPK yang tidak memiliki pengalaman di tingkat nasional, sehingga mudah dikendalikan. Hal tersebut dibantah oleh anggota Komisi III DPR Syarifudin Sudding. Menurut dia, Abraham justru terpilih karena latar belakangnya yang merupakan aktivis dari daerah. Dengan pertimbangan itu, Abraham dinilai belum terpengaruh oleh situasi politik nasional yang demikian keruh.

“Kita cari yang daerah saja. Tokoh nasional kerap membohongi kita,” ujar Sudding tanpa menyebut siapa yang dimaksud. Menurut politisi Partai Hanura itu, Abraham saat ini dinilai relatif terbebas dari berbagai kepentingan. Hal itu penting supaya visi dan misi yang dijanjikan Abraham tidak mendapat intervensi dari pihak lain. “Mayoritas fraksi ternyata juga memiliki pandangan yang sama,” tandasnya. (kuh/aga/bay/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/