26 C
Medan
Sunday, December 22, 2024
spot_img

Bu Doakan, Diaz Mau Pulang…

Foto perwira polisi, Inspektur Polisi Dua Zasmi Dias, semasa hidup.

Wartawan sempat berbincang sebentar dengan Diska. Diska mengaku sangat terpukul atas meninggalnya sang pujaan hati. “Saya merasa kehilangan sekali,” ucap Diska.

Diska mengatakan, hubungannya selama ini dengan Dias baik-baik saja. Bahkan, ia terakhir berkomunikasi lewat aplikasi perpesanan Whatsapp dengan Dias pada Minggu (2/4) lalu, sesaat sebelum Dias pulang. “Enggak ada masalah, (hubungan) baik-baik saja. Komunikasi waktu hari Minggu dia cuma bilang mau pulang saja,” katanya.

Dias dan Diska sudah hampir enam tahun lamanya merajut asmara. Mereka bertemu saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Meski belum ada rencana ke jenjang yang lebih serius, keduanya sudah saling merasa memiliki. Di mata Diska, Dias merupakan sosok yang sangat baik. “Dia baik banget orangnya. Makanya sangat merasa kehilangan,” katanya.

Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian Ipda Zasmi Diaz. Meski begitu, polisi menduga korban tewas bukan karena dibunuh. “Tidaklah. Kalau dibunuh ada orang yang melihat,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Hari Suprapto saat dihubungi, Selasa (4/4).

Meski begitu, polisi masih menyelidiki lebih lanjut soal kematian korban. Ponsel korban juga diperiksa untuk mengungkap peristiwa ini. “Ada rekaman terakhir, rekaman dari handphone,” ujar Hari.

Peristiwa itu terjadi di Sekolah Polisi Nasional (SPN) Labuan Panimba, Sulawesi Tengah, Senin (3/4) sekitar pukul 16.00 Wita, satu jam sebelum upacara pelepasan pasukan Satgas Tinombala. Lokasi kejadian itu persisnya di sekitar masjid di area SPN.

Saat itu, lanjut Hari, tiba-tiba terdengar suara letusan dari toilet masjid. “Begitu tengok kiri-kanan, pada saat itu juga almarhum terjatuh,” katanya.

Korban ditemukan dalam kondisi luka tembak di bagian kepala. Saat diperiksa, korban masih hidup sehingga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, untuk mendapatkan perawatan. “Namun, di perjalanan, yang bersangkutan mengembuskan napas terakhir, meninggal dunia,” tuturnya. (net/jpg)

Foto perwira polisi, Inspektur Polisi Dua Zasmi Dias, semasa hidup.

Wartawan sempat berbincang sebentar dengan Diska. Diska mengaku sangat terpukul atas meninggalnya sang pujaan hati. “Saya merasa kehilangan sekali,” ucap Diska.

Diska mengatakan, hubungannya selama ini dengan Dias baik-baik saja. Bahkan, ia terakhir berkomunikasi lewat aplikasi perpesanan Whatsapp dengan Dias pada Minggu (2/4) lalu, sesaat sebelum Dias pulang. “Enggak ada masalah, (hubungan) baik-baik saja. Komunikasi waktu hari Minggu dia cuma bilang mau pulang saja,” katanya.

Dias dan Diska sudah hampir enam tahun lamanya merajut asmara. Mereka bertemu saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Meski belum ada rencana ke jenjang yang lebih serius, keduanya sudah saling merasa memiliki. Di mata Diska, Dias merupakan sosok yang sangat baik. “Dia baik banget orangnya. Makanya sangat merasa kehilangan,” katanya.

Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian Ipda Zasmi Diaz. Meski begitu, polisi menduga korban tewas bukan karena dibunuh. “Tidaklah. Kalau dibunuh ada orang yang melihat,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Hari Suprapto saat dihubungi, Selasa (4/4).

Meski begitu, polisi masih menyelidiki lebih lanjut soal kematian korban. Ponsel korban juga diperiksa untuk mengungkap peristiwa ini. “Ada rekaman terakhir, rekaman dari handphone,” ujar Hari.

Peristiwa itu terjadi di Sekolah Polisi Nasional (SPN) Labuan Panimba, Sulawesi Tengah, Senin (3/4) sekitar pukul 16.00 Wita, satu jam sebelum upacara pelepasan pasukan Satgas Tinombala. Lokasi kejadian itu persisnya di sekitar masjid di area SPN.

Saat itu, lanjut Hari, tiba-tiba terdengar suara letusan dari toilet masjid. “Begitu tengok kiri-kanan, pada saat itu juga almarhum terjatuh,” katanya.

Korban ditemukan dalam kondisi luka tembak di bagian kepala. Saat diperiksa, korban masih hidup sehingga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, untuk mendapatkan perawatan. “Namun, di perjalanan, yang bersangkutan mengembuskan napas terakhir, meninggal dunia,” tuturnya. (net/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru