29 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Agus Hermanto: Ibas Anak Presiden, Nggak Mungkin Terlibat Proyek

Edhie Baskoro Yudhoyono. Foto: dok/JPNN.com
Edhie Baskoro Yudhoyono. Foto: dok/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Agus Hermanto meyakini Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas tidak mungkin terlibat dalam rekayasa proyek di SKK Migas seperti dituduhkan Sutan Bathoegana.

“Kami yakin persis Ibas gak mungkin terlibat. Sehari-hari kami sering bergaul, beliau sangat jauh lah terlibat apalagi proyek. Pada waktu itu ia anak presiden, gak mungkin melakukan yang gak sesuai,” kata Agus di gedung DPR Jakarta, Jumat (5/6).

Keterlibatan Ibas diungkap Sutan dalam persidangan kasus suap di SKK Migas, kemarin. Bahkan Ketua Komisi VII DPR dari FPD ini mengaku ditawari uang setara Rp100 miliar oleh orang utusan Ibas supaya memenangkan salah satu perusahaan.

“Kami komunikasi terus. Saya sampaikan Ibas gak mungkin terlibat. Dia hati-hati, perfect dan menjalankan sesuai tugas. Dia kan juga gak di Komisi VII, gak mungkin bicara Komisi VII,” tegasnya.

Soal seringnya nama Ibas disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi, Agus mengatakan tidak masalah Ibas disebut berualng kali, yang penting tuduhan itu tidak terbukti.

“Orang nyebut boleh saja berkali-kali, yang penting kenyataan. Toh berkali-kali juga gak kebukti,” tandasnya.(fat/jpnn)

Edhie Baskoro Yudhoyono. Foto: dok/JPNN.com
Edhie Baskoro Yudhoyono. Foto: dok/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Agus Hermanto meyakini Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas tidak mungkin terlibat dalam rekayasa proyek di SKK Migas seperti dituduhkan Sutan Bathoegana.

“Kami yakin persis Ibas gak mungkin terlibat. Sehari-hari kami sering bergaul, beliau sangat jauh lah terlibat apalagi proyek. Pada waktu itu ia anak presiden, gak mungkin melakukan yang gak sesuai,” kata Agus di gedung DPR Jakarta, Jumat (5/6).

Keterlibatan Ibas diungkap Sutan dalam persidangan kasus suap di SKK Migas, kemarin. Bahkan Ketua Komisi VII DPR dari FPD ini mengaku ditawari uang setara Rp100 miliar oleh orang utusan Ibas supaya memenangkan salah satu perusahaan.

“Kami komunikasi terus. Saya sampaikan Ibas gak mungkin terlibat. Dia hati-hati, perfect dan menjalankan sesuai tugas. Dia kan juga gak di Komisi VII, gak mungkin bicara Komisi VII,” tegasnya.

Soal seringnya nama Ibas disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi, Agus mengatakan tidak masalah Ibas disebut berualng kali, yang penting tuduhan itu tidak terbukti.

“Orang nyebut boleh saja berkali-kali, yang penting kenyataan. Toh berkali-kali juga gak kebukti,” tandasnya.(fat/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/