30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

PKS: Mungkin Jokowi yang Minta

Foto: ISMAIL POHAN/INDOPOS/JAWA POS GROUP
BERSAMA: Kebersamaan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Dinamika penggodokan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2019 terus berkembang. Belakangan kebersamaan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menjadi sorotan banyak pihak.

Kebersamaan 2 tokoh itu pun mengundang reaksi dari politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil. Ia mengaku, tidak bisa memprediksi secara pasti maksud dari berbagai kebersamaan JK dan Anies belakangan ini. Dalam gurauannya, kebersamaan 2 tokoh nasional itu berdasarkan instruksi Jokowi.

“Jangan-jangan ini bagian dari upaya Jokowi minta sama JK untuk dapat Anies, bersama dia (cawapres) nanti di pilpres,” tutur Nasir di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/7).

Terlepas dari gurauan dan dugaan itu, Nasir menegaskan, Anies tidak akan meninggalkan amanah warga Jakarta sebagai gubernur. Sebab mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu, telah terikat janji kontrak dengan PKS, yang menyatakan menjalankan tugas sebagai gubernur sampai masa jabatan berakhir. “Janji kontrak, ia akan mengurus DKI Jakarta selama 5 tahun. Jadi rasanya kalau ia maju ke pilpres, tentu orang akan mempertanyakan,” jelasnya.

Tapi Nasir tidak bisa membantah, jika Anies akan mengikuti jejak Jokowi, yang meninggalkan jabatan gubernur dan melompat sebagai capres. “Apakah kemudian Anies Baswedan akan mengikuti jejak Jokowi saat menjadi gubernur DKI untuk maju ke pilpres?” tanya Nasir.

Sebagai informasi, JK beberapa pekan terakhir kerap bersama dengan Anies. Seperti halnya pada 29 Juni lalu, ketika mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, mengantarkan Anies ke Balai Kota DKI Jakarta dengan mobil dinasnya, usai meninjau venue Asian Games bersama.

Beberapa hari berikutnya, tepatnya pada 3 Juli, JK dan Anies bersama-sama menghadiri acara halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mereka diketahui pergi bersama sampai tujuan. Rabu (4/7), mereka kembali kedapatan berjalan bersama saat menghadiri acara halalbihalal Pengurus Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat. (ce1/aim/jpc/saz)

 

 

Foto: ISMAIL POHAN/INDOPOS/JAWA POS GROUP
BERSAMA: Kebersamaan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Dinamika penggodokan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2019 terus berkembang. Belakangan kebersamaan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menjadi sorotan banyak pihak.

Kebersamaan 2 tokoh itu pun mengundang reaksi dari politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil. Ia mengaku, tidak bisa memprediksi secara pasti maksud dari berbagai kebersamaan JK dan Anies belakangan ini. Dalam gurauannya, kebersamaan 2 tokoh nasional itu berdasarkan instruksi Jokowi.

“Jangan-jangan ini bagian dari upaya Jokowi minta sama JK untuk dapat Anies, bersama dia (cawapres) nanti di pilpres,” tutur Nasir di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/7).

Terlepas dari gurauan dan dugaan itu, Nasir menegaskan, Anies tidak akan meninggalkan amanah warga Jakarta sebagai gubernur. Sebab mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu, telah terikat janji kontrak dengan PKS, yang menyatakan menjalankan tugas sebagai gubernur sampai masa jabatan berakhir. “Janji kontrak, ia akan mengurus DKI Jakarta selama 5 tahun. Jadi rasanya kalau ia maju ke pilpres, tentu orang akan mempertanyakan,” jelasnya.

Tapi Nasir tidak bisa membantah, jika Anies akan mengikuti jejak Jokowi, yang meninggalkan jabatan gubernur dan melompat sebagai capres. “Apakah kemudian Anies Baswedan akan mengikuti jejak Jokowi saat menjadi gubernur DKI untuk maju ke pilpres?” tanya Nasir.

Sebagai informasi, JK beberapa pekan terakhir kerap bersama dengan Anies. Seperti halnya pada 29 Juni lalu, ketika mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, mengantarkan Anies ke Balai Kota DKI Jakarta dengan mobil dinasnya, usai meninjau venue Asian Games bersama.

Beberapa hari berikutnya, tepatnya pada 3 Juli, JK dan Anies bersama-sama menghadiri acara halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mereka diketahui pergi bersama sampai tujuan. Rabu (4/7), mereka kembali kedapatan berjalan bersama saat menghadiri acara halalbihalal Pengurus Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat. (ce1/aim/jpc/saz)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/