7 Jenazah Teridentifikasi
Tim DVI Rumah Sakit Polri telah mengidentifikasi tujuh jenazah korban Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Mereka yang teridentifikasi berasal dari 24 kantong jenazah yang dikirim di hari pertama pasca insiden.
Ketua Tim DVI Mabes Polri Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan, enam jenazah diidentifikasi melalui hasil tes DNA. Sementara satu lainnya lainnya berdasarkan sidik jari dan rekam medis.
Adapun yang diidentifikasi melalui hasil tes DNA diantaranya, pertama, jenazah Dodi Junaidi (40), warga Jalan H Sidup, Rempoa, Ciputat Timur, Tanggerang Selatan, Banten.
Kedua, Muhamad Nasir (29), warga Gang Rinjani III, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat.
Ketiga, Janry Efriyanto Sianturi (26), warga Perum Puri Masurai II, Kelurahan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, Jambi. Keempat, Karmin (68), warga Jalan Kenanga Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
Kelima, Harwinoko (54), warga Jalan Palayu Raya, Tegalgundil, Kelurahan Bogor Utara, Bogor. Keenam, Verian Utama (31), warga Tanjung Duren Dalam III, Tanjung Duren Selatan, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. “Jenazah atas nama Rohmabir Pandi Sagala, laki-laki usia 23 tahun beralamat di Pondok Bahar Permai A-1/6, RT 002/ RW 007, Karang Tengah, Tanggerang Banten, melalui sidik jari dan medis,” ujar Lisda.
Adapun kondisi dari tujuh jenazah itu terdiri dari beberapa bagian tubuh. “Masing-masing bagian kami anggap satu individu, misal nomor enam tadi terdiri dari dua body part kami kumpulkan jadi satu,” jelas dia.
Bagian tubuh lainnya jika ditemukan, kata Lisda akan diserahkan ke pihak keluarga. “Sementara kami simpan dulu. Berikutnya kalau memang ada yang menyusul, kami akan hubungi keluarganya,” tutur dia.
Sementara pihaknya masih terus berupaya mengidentifikasi jenazah lainnya. “Proses DNA masih berjalan, kami berupaya setiap hari ada uji rekonsialiasi mohon bapak bersabar dan kecocokan setiap hari,” pungkas Lisda. (jpc/bbs)