28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Dahlan Pilih Hidupkan Leces

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku harus ke Probolinggo untuk ‘menghidupkan’ kembali pabrik kertas Leces. Itu berarti Dahlan tidak bisa menghadiri undangan Komisi VII DPR yang meminta penjelasan soal in-efisiensi Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Saya minta maaf karena besok nggak bisa datang, saya mau ke Leces,” ujar Dahlan usai rapat pimpinan (rapim) di gedung PT Waskita Karya kemarin (4/12). Sedianya Komisi VII ingin membahas soal penggunaan genset serta membengkaknya konsumsi BBM (bahan bakar minyak) di PLN pada tahun 2009-2010.

Dahlan mantan Dirut PLN sebenarnya sudah pernah menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena PLN tidak mendapat pasokan gas. Sedang kan genset diperlukan di daerah-daerah terpencil karena pembangunan pembangkit minimal butuh tiga tahun.
Namun anggota Komisi VII nampaknya kurang puas.

Pemanggilan kedua dilakukan lagi Senin (3/12) lalu, tapi karena mendadak Presiden SBY memanggil, Dahlan hanya datang sebentar untuk meninta izin kepada DPR.

Sementara ketidakhadirannya kali ini juga sangat mendesak karena ia ingin melihat kondisi 2.000 karyawan pabrik kertas Leces yang selama dua tahun ini tidak menerima gaji.”Saya akan ke Leces, karena ada dua ribu karyawan yang sudah tidak gajian. Mereka menderita luar biasa,” katanya.(wir)

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku harus ke Probolinggo untuk ‘menghidupkan’ kembali pabrik kertas Leces. Itu berarti Dahlan tidak bisa menghadiri undangan Komisi VII DPR yang meminta penjelasan soal in-efisiensi Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Saya minta maaf karena besok nggak bisa datang, saya mau ke Leces,” ujar Dahlan usai rapat pimpinan (rapim) di gedung PT Waskita Karya kemarin (4/12). Sedianya Komisi VII ingin membahas soal penggunaan genset serta membengkaknya konsumsi BBM (bahan bakar minyak) di PLN pada tahun 2009-2010.

Dahlan mantan Dirut PLN sebenarnya sudah pernah menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena PLN tidak mendapat pasokan gas. Sedang kan genset diperlukan di daerah-daerah terpencil karena pembangunan pembangkit minimal butuh tiga tahun.
Namun anggota Komisi VII nampaknya kurang puas.

Pemanggilan kedua dilakukan lagi Senin (3/12) lalu, tapi karena mendadak Presiden SBY memanggil, Dahlan hanya datang sebentar untuk meninta izin kepada DPR.

Sementara ketidakhadirannya kali ini juga sangat mendesak karena ia ingin melihat kondisi 2.000 karyawan pabrik kertas Leces yang selama dua tahun ini tidak menerima gaji.”Saya akan ke Leces, karena ada dua ribu karyawan yang sudah tidak gajian. Mereka menderita luar biasa,” katanya.(wir)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/