23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Study Tour PNS Berbuah Maut, Tiga Tewas

KM 24 Padang-Solok Berdarah

PADANG-Kecelakaan maut kembali terjadi, kemarin (5/1) siang sekitar pukul 11.15 WIB, truk tangki milik PT Incasi Raya bermuatan CPO bernomor polisi BH 9753 JH, dan Toyota Avanza  warna hitam, bernomor polisi BM 1336 QO, terjun kejurang sedalam lebih kurang 100 meter. Kedua kendaraan tersebut, terjun setelah “laga kambing” di kelok S Panorama II, atau di kilometer 24 Jalan Padang-Solok.

Akibat kejadian itu, tiga orang penumpang Avanza yang diketahui rombongan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hultikuilturta, Peternakan dan Perkebunan, Kabupaten Pessel yang akan melakukan Study Tour ke Sijunjung, tewas ditempat.

Ketiga korban tewas itu, yakni Asmu Rizal ,35, Eli Gusni , 36, dan Fitriani, 47 salah seorang Kasi di Dinas tersebut.
Selain korban tewas, juga terdapat empat orang korban luka berat dan satu luka ringan. Luka berat yaitu, sopir truk, Jepri, 50, dia mengalami luka patah tulang dibagian pinggang dan luka dibagian kepalanya.

Selain Jepri, korban luka berat lainnya, yakni Zulmeidi, 46,  , Anfebianita, 34, Wendrizal, 31, dan sopir truk Erman Jusa, 38. Saat ini, semua korban luka-luka dirawat di RSUP Dr M Djamil Padang, sedangkan korban meninggal sudah dibawa pihak keluarga ke Pesisir Selatan untuk dikebumikan.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di lokasi kejadian, mobil Toyota Avanza yang membawa tujuh orang penumpang termasuk sopirnya, datang dari arah Padang menuju Sijunjung. Mobil tersebut, satu dari empat mobil rombongan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hultikuilturta, Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Pessel.

Setiba di kelok S, Toyota Avanza diduga melaju dengan kecepatan sekitar 30-40 kilometer per jam itu, dihantam truk yang datang dari arah berlawanan (Solok, red). Setelah dihantam, truk beserta Avanza itu, terjun ke jurang di kelok S. Bahkan, kondisi truk dan Avanza itu, rusak parah. Diduga, truk tersebut mengalami rem blong.

Pengendara yang melihat kejadian itu, langsung meng hentikan kendaraannya dan berbondong-bondong melihat truk dan Avanza itu ke dalam jurang. Para pengendara itu juga berusaha menyelamatkan korban dengan peralatan seadanya, namun upaya penyelamatan itu hanya sia-sia, karena truk dan Avanza itu, terjun ke jurang kurang lebih berkedalaman 100 meter, sehingga sulit untuk mengevakuasi korban.

Korban baru bisa dievakuasi sekitar 45 menit kemudian dan dibawa ke RSUP Dr M Djamil Padang dengan mobil ambulan PMI dan ambulan RS Bhayangkara Polda Sumbar. Korban dievakuasi setelah relawan PMI, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Luki, Basarnas dan petugas lalu Lintas Polresta yang datang kelokasi kejadian.

Untuk mengeluarkan korban luka berat dan korban meninggal, para relawan itu serta petugas dari kepolisian, terpaksa menggunakan tali. Kejadian itu, juga membuat Jalan Raya di kilometer 24 Padang-Solok, mengalami macet total. Kemacetan baru bisa diantisipasi setelah petugas Lalu Lintas Polresta Padang, melakukan buka tutup jalu di kilometer 24 itu.

Romi, 41, rekan sopir truk CPO yang saat itu kebetulan melintas di lokasi kejadian menyebutkan, truk yang dikendarai korban merupakan truk milik PT Incasi Raya. Dia mengetahui kejadian itu, ketika melihat orang ramai berdiri ditepi jurang kelok S. Melihat itu, dia langsung memarkirkan truk nya yang juga membawa CPO.

“Setelah truk saya parkir, saya langsung menuju keramaian itu, ternyata setiba di sana, saya melihat truk CPO dan Avanza di dalam jurang. Kemudian, saya beberapa warga lainnya yang juga pengendara, langsung turun ke jurang dengan bantuan tali yang kebetulan ada di atas truk saya,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian, kemarin (5/1).
Di lokasi kejadian, tiga unit mobil yang merupakan rombongan study tour Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hultikuilturta, Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Pessel itu, tidak kuasa menahan air matanya. Masing-masing mereka, tatapan matanya dan jauh ke depan.

Ketika ditanya wartawan, mereka tidak bisa berkata banyak. Mereka hanya mau mengatakan, “Saya tidak bisa memberikan keterangan, kami semua panik, karena teman-teman kami bernasib malang. Coba saja tanya ke pihak kepolisian,” kata teman korban yang saat itu mengunakan baju batik lengan panjang.

Kanit Laka Polresta Padang AKP Eliswantri menyebutkan, saat ini apa penyebab laka kejadian, belum bisa dipastikan. Namun dugaan keras kejadian ini, laka lantas tersebut diakibatkan truk yang mengangkut CPO yang datang dari arah Solok, mengalami rem blong, sehingga terjadi tabrakan dengan Toyota Avanza yang datang dari arah Padang.
“Polisi sudah melakukan olah tepat kejadian, beberapa saksi mata juga sudah dimintai keterangannya,” kata AKP Eliswantri.

Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Nasrul Abit langsung mendatangi RSUP Dr M Djamil Padang, setelah mendapat kabar adanya kecelakaan maut, yang mengakibatkan tiga orang pegawai satuan kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pessel tewas.

Dirumah sakit, pria yang sudah menjadi kepala daerah Pessel dua kali berturut-turut itu, menyatakan turut prihatin terhadap kejadian yang menimpa pegawainya. Bahkan, Nasrul menjanjikan akan menanggung biaya pengobatan dan pertawatan korban-korban luka berat dan ringan ini.

“Kami pemerintah Kabupaten Pessel, akan menanggung segala biaya pengobatan dan perawatan korban kecelakaan ini. Selain itu, keluarga yang ditinggalkan korban, bisa tabah menerim,a cobaan ini,” kata Nasrul Abit saat berada di kamar jenazah RSUP Dr M Djamil Padang. (di/mg6/kd/jpnn)

KM 24 Padang-Solok Berdarah

PADANG-Kecelakaan maut kembali terjadi, kemarin (5/1) siang sekitar pukul 11.15 WIB, truk tangki milik PT Incasi Raya bermuatan CPO bernomor polisi BH 9753 JH, dan Toyota Avanza  warna hitam, bernomor polisi BM 1336 QO, terjun kejurang sedalam lebih kurang 100 meter. Kedua kendaraan tersebut, terjun setelah “laga kambing” di kelok S Panorama II, atau di kilometer 24 Jalan Padang-Solok.

Akibat kejadian itu, tiga orang penumpang Avanza yang diketahui rombongan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hultikuilturta, Peternakan dan Perkebunan, Kabupaten Pessel yang akan melakukan Study Tour ke Sijunjung, tewas ditempat.

Ketiga korban tewas itu, yakni Asmu Rizal ,35, Eli Gusni , 36, dan Fitriani, 47 salah seorang Kasi di Dinas tersebut.
Selain korban tewas, juga terdapat empat orang korban luka berat dan satu luka ringan. Luka berat yaitu, sopir truk, Jepri, 50, dia mengalami luka patah tulang dibagian pinggang dan luka dibagian kepalanya.

Selain Jepri, korban luka berat lainnya, yakni Zulmeidi, 46,  , Anfebianita, 34, Wendrizal, 31, dan sopir truk Erman Jusa, 38. Saat ini, semua korban luka-luka dirawat di RSUP Dr M Djamil Padang, sedangkan korban meninggal sudah dibawa pihak keluarga ke Pesisir Selatan untuk dikebumikan.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di lokasi kejadian, mobil Toyota Avanza yang membawa tujuh orang penumpang termasuk sopirnya, datang dari arah Padang menuju Sijunjung. Mobil tersebut, satu dari empat mobil rombongan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hultikuilturta, Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Pessel.

Setiba di kelok S, Toyota Avanza diduga melaju dengan kecepatan sekitar 30-40 kilometer per jam itu, dihantam truk yang datang dari arah berlawanan (Solok, red). Setelah dihantam, truk beserta Avanza itu, terjun ke jurang di kelok S. Bahkan, kondisi truk dan Avanza itu, rusak parah. Diduga, truk tersebut mengalami rem blong.

Pengendara yang melihat kejadian itu, langsung meng hentikan kendaraannya dan berbondong-bondong melihat truk dan Avanza itu ke dalam jurang. Para pengendara itu juga berusaha menyelamatkan korban dengan peralatan seadanya, namun upaya penyelamatan itu hanya sia-sia, karena truk dan Avanza itu, terjun ke jurang kurang lebih berkedalaman 100 meter, sehingga sulit untuk mengevakuasi korban.

Korban baru bisa dievakuasi sekitar 45 menit kemudian dan dibawa ke RSUP Dr M Djamil Padang dengan mobil ambulan PMI dan ambulan RS Bhayangkara Polda Sumbar. Korban dievakuasi setelah relawan PMI, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Luki, Basarnas dan petugas lalu Lintas Polresta yang datang kelokasi kejadian.

Untuk mengeluarkan korban luka berat dan korban meninggal, para relawan itu serta petugas dari kepolisian, terpaksa menggunakan tali. Kejadian itu, juga membuat Jalan Raya di kilometer 24 Padang-Solok, mengalami macet total. Kemacetan baru bisa diantisipasi setelah petugas Lalu Lintas Polresta Padang, melakukan buka tutup jalu di kilometer 24 itu.

Romi, 41, rekan sopir truk CPO yang saat itu kebetulan melintas di lokasi kejadian menyebutkan, truk yang dikendarai korban merupakan truk milik PT Incasi Raya. Dia mengetahui kejadian itu, ketika melihat orang ramai berdiri ditepi jurang kelok S. Melihat itu, dia langsung memarkirkan truk nya yang juga membawa CPO.

“Setelah truk saya parkir, saya langsung menuju keramaian itu, ternyata setiba di sana, saya melihat truk CPO dan Avanza di dalam jurang. Kemudian, saya beberapa warga lainnya yang juga pengendara, langsung turun ke jurang dengan bantuan tali yang kebetulan ada di atas truk saya,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian, kemarin (5/1).
Di lokasi kejadian, tiga unit mobil yang merupakan rombongan study tour Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hultikuilturta, Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Pessel itu, tidak kuasa menahan air matanya. Masing-masing mereka, tatapan matanya dan jauh ke depan.

Ketika ditanya wartawan, mereka tidak bisa berkata banyak. Mereka hanya mau mengatakan, “Saya tidak bisa memberikan keterangan, kami semua panik, karena teman-teman kami bernasib malang. Coba saja tanya ke pihak kepolisian,” kata teman korban yang saat itu mengunakan baju batik lengan panjang.

Kanit Laka Polresta Padang AKP Eliswantri menyebutkan, saat ini apa penyebab laka kejadian, belum bisa dipastikan. Namun dugaan keras kejadian ini, laka lantas tersebut diakibatkan truk yang mengangkut CPO yang datang dari arah Solok, mengalami rem blong, sehingga terjadi tabrakan dengan Toyota Avanza yang datang dari arah Padang.
“Polisi sudah melakukan olah tepat kejadian, beberapa saksi mata juga sudah dimintai keterangannya,” kata AKP Eliswantri.

Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Nasrul Abit langsung mendatangi RSUP Dr M Djamil Padang, setelah mendapat kabar adanya kecelakaan maut, yang mengakibatkan tiga orang pegawai satuan kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pessel tewas.

Dirumah sakit, pria yang sudah menjadi kepala daerah Pessel dua kali berturut-turut itu, menyatakan turut prihatin terhadap kejadian yang menimpa pegawainya. Bahkan, Nasrul menjanjikan akan menanggung biaya pengobatan dan pertawatan korban-korban luka berat dan ringan ini.

“Kami pemerintah Kabupaten Pessel, akan menanggung segala biaya pengobatan dan perawatan korban kecelakaan ini. Selain itu, keluarga yang ditinggalkan korban, bisa tabah menerim,a cobaan ini,” kata Nasrul Abit saat berada di kamar jenazah RSUP Dr M Djamil Padang. (di/mg6/kd/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/