25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Buntut Tapal Batas Sumut-Riau Berdarah, Mendagri Panggil Kedua Gubernur

PEKANBARU- Untuk menyelesaikan masalah tapal batas antara Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Utara, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gamawan Fauzi memnggil kedua gubernur untuk melakukan pembahasan di Jakarta. Menurut Mendagri, masalah tapal batas tersebut harus secepatnya diselesaikan.

Saat ini, masalah tapal batas bagi Riau yang belum selesai memang hanya dengan Sumatera Utara. Demikian pernyataan tersebut diungkapkannya kepada wartawan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu (4/11). “Iya, saya akan undang kedua Kepala Daerah ke Jakarta secepatnya, pekan depan sudah harus direalisasikan. Tugas saya adalah memastikan tapal batas ini agar tidak lagi menjadi sumber konflik antara kedua belah pihak. Saat ini ada 800 segmen batas wilayah yang harus diselesaikan oleh kementerian dalam negeri. Ini sangat prioritas, Gubernur sudah beberapa kali menyampaikan pada kami,’ kata Mendagri.

Dijelaskan juga oleh Mendagri bahwa tapal batas Riau dengan Jambi, Sumatera Barat dan Kepri sudah selesai, tinggal dengan Sumatera saja. Sementara, saat ini masalah keamanan dan penyelesaian masalah hukum pasca konflik yang terjadi di Batang Kumu, Kabupaten Rohul adalah wewenang kepolisian. “Penyelesaian hukumnya menjadi wewenang polisi dan silahkan secepatnya diselesaikan,’ kata Mendagri.

Sementara itu,  pihak Polda Sumut hingga kini terus menyelidiki aktor intelektual atas kerusuhan. Selain itu, personel Brimob yang berada di lokasi pun terus diperiksa Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Tapsel. “Apakah ada aktor intelektual ataupun provokator dibalik kerusuhan itu, kini masih kita selidiki. Begitu juga anggota Brimob yang di lokasi sedang diperiksa Propam,” ujar Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Raden Heru Prakso.
Sementara itu, saat disinggung tentang nasib dua warga Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu Riau, yakni Amunur Sitorus (48) dan Sukardi (57) yang sempat diamankan petugas Polres Tapsel saat terjadi aksi bentrok, Heru mengaku  belum mengetahui. “Saya belum ada monitor apakah mereka ditahan atau tidak,  yang jelas keduanya diamankan untuk dimintai keterangan terkait bentrok itu,” kata Heru. (rul/epp/jpnn/mag-5)

PEKANBARU- Untuk menyelesaikan masalah tapal batas antara Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Utara, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gamawan Fauzi memnggil kedua gubernur untuk melakukan pembahasan di Jakarta. Menurut Mendagri, masalah tapal batas tersebut harus secepatnya diselesaikan.

Saat ini, masalah tapal batas bagi Riau yang belum selesai memang hanya dengan Sumatera Utara. Demikian pernyataan tersebut diungkapkannya kepada wartawan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu (4/11). “Iya, saya akan undang kedua Kepala Daerah ke Jakarta secepatnya, pekan depan sudah harus direalisasikan. Tugas saya adalah memastikan tapal batas ini agar tidak lagi menjadi sumber konflik antara kedua belah pihak. Saat ini ada 800 segmen batas wilayah yang harus diselesaikan oleh kementerian dalam negeri. Ini sangat prioritas, Gubernur sudah beberapa kali menyampaikan pada kami,’ kata Mendagri.

Dijelaskan juga oleh Mendagri bahwa tapal batas Riau dengan Jambi, Sumatera Barat dan Kepri sudah selesai, tinggal dengan Sumatera saja. Sementara, saat ini masalah keamanan dan penyelesaian masalah hukum pasca konflik yang terjadi di Batang Kumu, Kabupaten Rohul adalah wewenang kepolisian. “Penyelesaian hukumnya menjadi wewenang polisi dan silahkan secepatnya diselesaikan,’ kata Mendagri.

Sementara itu,  pihak Polda Sumut hingga kini terus menyelidiki aktor intelektual atas kerusuhan. Selain itu, personel Brimob yang berada di lokasi pun terus diperiksa Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Tapsel. “Apakah ada aktor intelektual ataupun provokator dibalik kerusuhan itu, kini masih kita selidiki. Begitu juga anggota Brimob yang di lokasi sedang diperiksa Propam,” ujar Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Raden Heru Prakso.
Sementara itu, saat disinggung tentang nasib dua warga Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu Riau, yakni Amunur Sitorus (48) dan Sukardi (57) yang sempat diamankan petugas Polres Tapsel saat terjadi aksi bentrok, Heru mengaku  belum mengetahui. “Saya belum ada monitor apakah mereka ditahan atau tidak,  yang jelas keduanya diamankan untuk dimintai keterangan terkait bentrok itu,” kata Heru. (rul/epp/jpnn/mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/