Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak memungkiri jika Kabarsekrim Komjen Pol Budi Waseso bisa masuk ke dalam bursa calon Kapolri. Mengingat, Budi Waseso kini telah mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal polisi bintang tiga. “Semua bintang tiga bisa dicalonkan,” ujar JK di Kantor Wapres kemarin.
Kalimat JK senada dengan anggota Kompolnas. “Secara administrasi, beliau masuk calon Kapolri. Secara jabatan juga sudah masuk karena perwira tinggi bintang tiga sengaja disiapkan untuk jadi Kapolri,” kata anggota Kompolnas, Brigadir Jenderal Purnawirawan Syafriadi Cut Ali, kemarin.
Kompolnas, kata Syafriadi, menjaring calon-calon Kapolri berdasarkan senioritas, jabatan, dan kepangkatan. “Undang-Undang Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002 mensyaratkan calon Kapolri harus jenderal bintang tiga dan punya masa pensiun paling cepat dua tahun,” kata Syafriadi.
Menurut Syafriadi, Budi berhak maju menjadi calon Kapolri. Budi pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo dan Kepala Pusat Pengamanan Internal Polri.
Sebagai informasi, Kompolnas menyodorkan empat nama calon Kapolri pengganti Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Mereka yaitu Komjen Budi Waseso, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Dwi Prayitno, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Komjen Putut Eko Bayu Seno.
Di hari pelantikannya, Budi mendapatkan kiriman karangan bunga ucapan selamat dari sejumlah tokoh. Di antaranya, Kepala Badan Intelijen Negara era Presiden Megawati Soekarnoputri, AM Hendropriyono. Kemudian dari Kepala Lembaga Sandi Negara Djoko Setiadi, dan satu lagi dari anggota komisi III DPR asal partai Golkar Bambang Soesatyo.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak memungkiri jika Kabarsekrim Komjen Pol Budi Waseso bisa masuk ke dalam bursa calon Kapolri. Mengingat, Budi Waseso kini telah mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal polisi bintang tiga. “Semua bintang tiga bisa dicalonkan,” ujar JK di Kantor Wapres kemarin.
Kalimat JK senada dengan anggota Kompolnas. “Secara administrasi, beliau masuk calon Kapolri. Secara jabatan juga sudah masuk karena perwira tinggi bintang tiga sengaja disiapkan untuk jadi Kapolri,” kata anggota Kompolnas, Brigadir Jenderal Purnawirawan Syafriadi Cut Ali, kemarin.
Kompolnas, kata Syafriadi, menjaring calon-calon Kapolri berdasarkan senioritas, jabatan, dan kepangkatan. “Undang-Undang Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002 mensyaratkan calon Kapolri harus jenderal bintang tiga dan punya masa pensiun paling cepat dua tahun,” kata Syafriadi.
Menurut Syafriadi, Budi berhak maju menjadi calon Kapolri. Budi pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo dan Kepala Pusat Pengamanan Internal Polri.
Sebagai informasi, Kompolnas menyodorkan empat nama calon Kapolri pengganti Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Mereka yaitu Komjen Budi Waseso, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Dwi Prayitno, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Komjen Putut Eko Bayu Seno.
Di hari pelantikannya, Budi mendapatkan kiriman karangan bunga ucapan selamat dari sejumlah tokoh. Di antaranya, Kepala Badan Intelijen Negara era Presiden Megawati Soekarnoputri, AM Hendropriyono. Kemudian dari Kepala Lembaga Sandi Negara Djoko Setiadi, dan satu lagi dari anggota komisi III DPR asal partai Golkar Bambang Soesatyo.